Pasukan separatis pro-Rusia yang berada di wilayah perbatasan (Reuiters) |
Melansir Reuters, hal tersebut dianggap Rasmussen sebagai suatu kemunduran yang sangat disesalkan. Pasalnya bulan lalu, presiden Rusia, Vladimir Putin dianggap telah membuat sebuah kemajuan saat dirinya menarik mundur puluhan ribu pasukan Rusia dari wilayah perbatasan.
“Kami sekarang baru saja melihat pasukan Rusia sedang membangun sebuah kamp di wilayah perbatasan Ukraina. Setidaknya beberapa ribu pasukan Rusia dikerahkan ke wilayah tersebut,” ungkap Rasmussen.
“Saya melihat hal ini sebuah langkah mundur, nampaknya Rusia membuat pilihan untuk campur tangan lebih jauh di Ukraina. Masyatakat internasioal harus merespon dengan tegas, jika Rusia benar-benar terbukti ikut campur tangan lebih lanjut di Ukraina,” papar Rasmussen.
Dia dengan tegas menyatakan tindakan yang dilakukan Rusia dapat berakibat fatal terhadap Negeri Beruang merah. “Ini berarti sanksi lebih berat akan dijatuhkan kepada Rusia, sanksi yang memiliki efek sangat merusak perekonomian Rusia,” tegas Rasmussen.
Rekan mereka, Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah memberikan peringatakan kepada Rusia mengenai pemberian sanksi lebih lanjut bila mereka tidak bisa membantu menstabilkan keadaan di Ukraina.
Rusia sendiri selama ini belum memberikan respon terhadap sanksi yang dijatuhkan kepada mereka.
Namun menurut Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentina Matviyenko, Rusia mungkin akan mempertimbangkan untuk merespon bila sanksi ketiga benar-benar dijatuhkan kepada merek
0 komentar:
Posting Komentar