Lima main battle tank M1A1 Abrams Irak hancur oleh anti-tank guided
missiles (ATGM) dan lima helikopter ditembak jatuh sejak 1 Januari
hingga akhir bulan Mei 2014, ujar seorang Pejabat Amerika Serikat yang
tidak mau disebut namanya kepada New York Times 13 Juni 2014.
Pejabat itu menambahkan 28 tank Abrams Irak mengalami kerusakan
setelah bertempur dengan milisi, lima diantaranya hancur ditembus peluru
ATGM.
Amerika Serikat menyediakan 140 tank refurbished M1A1 Abrams untuk
Irak antara tahun 2010 hingga 2012. Meski tentara Irak mendapatkan tank
baru untuk meningkatkan kemampuan mereka, namun tank itu tidak
dilengkapi paket depleted uranium amour yang mampu meningkatkan proteksi tank dari serangan frontal.
Tembakan peluru shaped-charge warhead tetap saja
bisa menimbulkan korban dari awak tank, namun dapat mencegah kehancuran
total, khususnya jika tank memiliki ruang amunisi khusus (dedicated)
seperti dalam kasus Abrams.
Terlepas dari hal itu, pejabat AS mengatakan, militer Irak kesulitan
untuk memelihara tank Abrams, sehingga akan sulit membuat tank yang
sudah rusak, dapat kembali beroperasi.
Sedikitnya satu video menunjukkan tank Abrams terbakar setelah
terkena tembakan ATGM saat pertempuran tahun ini di barat provinsi
Al-Anbar, Irak.
Gerilyawan yang beroperasi di Al-Anbar juga merilis sejumlah gambar
serangan terhadap tank Abrams lainnya, yang menggunakan ATGM 9K11
Kornet, RPG-7 dan M70 Osa rocket launcher.
Sebelumnya, senjata Yugoslavia tersebut banyak digunakan gerilyawan di Suriah, tetapi jarang terlihat di Irak.
Kerusakan yang ditimbulkan pada tank sulit dinilai dari gambar yang
dirilis kelompok gerilyawan. Gambar yang ada, sebagian besar still image
dari video yang belum dipublikasikan. Gambar itu menunjukkan ledakan
yang spektakuler, tapi tidak ditunjukkan bagaimana keadaan kendaraan
tersebut setelah serangan dilakukan.
Hanya ada satu gambar yang diposting oleh Twitter dengan akun
pro-Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL), tanggal 6 Juni 2014,
yang menunjukkan tank Abrams benar-benar hancur. Seorang gerilyawan
terlihat menempatkan peledak pada tank dan satu obyek juga dilemparkan
ke dalam lubang palka (hatch) turet. Api tampak keluar dari lubang
palka, sementara nasib kru di dalamya tidak diketahui informasinya.
Gambar lain (sequence dari video still), diposting pada 28 Mei 2014
menunjukkan gerilyawan yang menempatkan peledak pada turret tank Abrams
lain. Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh ledakan itu tidak jelas.
Namun gambar itu memberi makna bahwa gerilyawan berulang kali bisa
mendekati tank Abrams. Tank tersebut tidak mendapat perlindungan yang
memadai dari infantri.
Kendaraan lapis baja lain yang digunakan oleh Angkatan Darat Irak
mengalami penyusutan jumlah yang lebih tinggi dari tank Abrams.
Gerilyawan Irak merilis banyak gambar yang menunjukkan dihancurkannya :
Humvee, Kendaraan lapis baja pengangkut personel (APC) M113, serta
kendaraan taktis anti-ranjau “Mine Resistant Ambush Protected (MRAP).
Mine Resistant Ambush Protected (MRAP) |
Lapis baja peninggalan Uni Soviet yang digunakan Angkatan Darat Irak
di pertempuran wilayah Al-Anbar juga mengalami kehancuran, termasuk:
MT-LB multipurpose armoured vehicles, BMP-1, dan Tank T-55.
Pejabat AS mengatakan enam helikopter Irak telah ditembak jatuh dan
60 rusak dalam pertempuran antara 1 Januari dan akhir Mei 2014.
Kerusakan ini memberikan proporsi yang signifikan dari menyusutnya aset
Angkatan Darat Irak. Helikopter lain ditembak jatuh oleh senjata
anti-pesawat(light anti-aircraft gun -Laag) di atas wilayah
Al-Saqlawiyah pada tanggal 16 Juni 2014 yang menyebabkan dua awaknya
tewas.
Tidak jelas, berapa banyak Irak telah kehilangan helikopternya, tapi
gerilyawan telah merilis penembakan melalui senapan mesin berat atau
LAAG yang berhasil menjatuhkan setidaknya dua helikopter tempur Mi-24/35
yang sedang melakukan operasi.(Janes).
0 komentar:
Posting Komentar