Pasukan elite Amerika Serikat ketika beoperasi. Foto: Csmonitor. |
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) diam-diam melatih dan mengerahkan banyak pasukan khusus di bekas blok Soviet di Eropa Timur. Tindakan itu diklaim sebagai bentuk kecemasan terhadap sepak terjang Rusia yang ikut bermanuver di kawasan Baltik.
Ratusan pasukan tempur AS sejak bulan lalu sudah memulai latihan perang besar-besaran di Polandia, Slovakia dan tiga negara Baltik (Estonia, Lithuania dan Latvia). Namun, hal itu dirasa belum cukup, sehingga AS diam-diam melatih dan mengerahkan banyak pasukan khusus. (Baca: NATO Kerahkan militer ke Dekat Rusia, Moskow Gusar)
Pasukan khusus atau pasukan elite AS pernah beroperasi di Afghanistan. Pasukan elite itulah yang menghabisi pendiri al-Qaeda, Osama bin Laden.
Demikian pernyataan Komando Pasukan Khusus AS-Eropa (EUCOM) kepada Reuters, yang dilansir Rabu (11/6/2014). Ada sekitar 100 pasukan khusus AS atau elite yang dilatih dan dikerahkan di wilayah bekas blok Soviet untuk menjalankan misi jangka panjang.
Pengerahan pasukan khusus itu juga untuk mendukung NATO yang sudah mengerahkan pasukan tempur hingga ke dekat perbatasan Rusia. Ketegangan antara Rusia dengan NATO dan AS hingga kini belum reda sejak krisis Ukraina pecah. NATO dan AS masih tidak terima setelah Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina beberapa bulan lalu.
Krisis Ukraina yang telah bergeser ke Ukraina timur, di mana para separatis lokal pro-Rusia yang telah memproklamirkan kemerdekaan Luhansk dan Donetsk, Ukraina timur ditanggapi dengan operasi militer oleh Ukraina. Sejak itu, NATO dan AS komitmen untuk mendukung Ukraina.
EUCOM mengatakan, Komando Operasi Khusus Eropa (SOCEUR)meningkatkan jumlah kekuatan militer untuk memperkuat pesan Washington kepada Moskow, bahwa mereka berdiri untuk sekutu-sekutunya di Eropa Timur.
”Pelatihan dengan mitra kami di negara asal mereka selalu kami lakukan,” kata juru bicara SOCEUR Letnan Kolonel Nick Sternberg. ”Perbedaannya adalah bahwa sekarang kita akan mempertahankan (secara permanen) Operasi Khusus Militer di sepanjang front timur yang jadi (lokasi) misi latihan NATO,” imbuh Sternberg.
Sementara itu, Rusia belum merespons laporan bahwa AS sudah mengerahkan banyak pasukan elite ke bekas blok Soviet. Rusia kini telah mulai bermanuver di kawasan Baltik sebagai tandingan latihan perang NATO di wilayah yang tidak berjauhan. (Baca juga: Manuver Rusia Tandingi NATO di Langit dan Laut Baltik)
0 komentar:
Posting Komentar