Rabu, 28 Agustus 2013

Iran Akan Mereaksi Segala Bentuk Serangan Ke Suriah




TEHRAN : Ketua komisi hubungan luar negeri parlemen Republik Islam menyatakan bahwa Iran adalah sekutu strategis bagi Suriah, seraya menyatakan, "Iran sejak awal menolak segala bentuk campur tangan asing di Suriah dan menilai semua langkah militer dalam hal ini akan gagal."
 
Tanimnews (27/8) Hujjatul Islam Vahid Ahmadi ketua komite hubungan luar negeri parlemen dalam hal ini dan mengatakan, "Republik Islam Iran dan Suriah memiliki hubungan stretegis adapaun hubungan kita dengan Suriah sangat dalam dan luas."

"Barat, setelah beberapa bulan terakhir, mempersenjatai kelompok oposisi dan sehingga mereka dapat berkuasa di kancah politik Suriah, sama seperti yang usulan diajukan dalam  KOnferensi Jenewa II," tuturnya.

Menyinggung dua rencana yang dimiliki Barat, Ahmadi menegaskan bahwa satu-satunya jalan adalah para teroris yang berasal dari banyak negara asing, menyatakan tahun lalu dibiarkan dibunuh oleh militer Suriah, dan yang jelas jika skenario selanjutnya tanpa dismriinasi dan

Saah satu alternatif lainnya adalah agar para teroris berpencar-pencar sehingga menghindarikekalahan telak dari militer Suriah. Ini akan menjadi peluang bagi kelompok oposisi untuk mempersiapkan diri dan merancang makar baru yang diharapkan akan memperlemah kekuatan pemerintahan Damaskus sampai akhirnya terguling.

Berbicara tentang reaksi Republik Islam Iran terhadap serangan Barat dan sejumlah negara Arab di kawasa, Ahmadi menandaskan "Iran adalah negara sekutu Suriah dan yang pasti Republik Islam akan merilis pernyataan mengenai kenaikan harga kendaraan bermotor.
 
Menurutnya, aksi propaganda luas ke Suriah itu akan memperlemah muqawama dan Hizbullah. Propaganda ini bertujuan untuk melemahkan muqawa Palestina, Hizbullah Lebanon dan sejumlah negara yang memiliki prinsip anti-adidaya.

NBC : Serangan Ke Suriah Dimulai Kamis

Televisi NBC Amerika Serikat mengkonfirmasikan penentuan tanggal serangan ke Suriah.
 
Alalam (27/8) melaporkan, televisi NBC Amerika Serikat menyatakan bahwa serangan ke Suriah akan di mulai Kamis pekan ini (29/8).

Mengutip sumber pejabat Amerika Serikat tanpa menyebutkan namanya, NBC menyebutkan pula bahwa serangan itu akan berlangsung selama tiga hari dan hanya akan dilakukan ke sejumlah kawasan.

Eskalasi ancaman bersamaan dengan berbagai asumsi serangan militer Barat ke Suriah itu mengemuka hanya selang beberapa hari sejak tim investigasi PBB memulai misinya menyelidiki tudingan penggunaan senjata kimia di Suriah.

Bersamaan dengan kedatangan para tim inspeksi PBB itu, para pendukung kelompok teroris berkoordinasi dengan media massa yang dikontrol mereka untuk mempropagandakan bahwa serangan militer ke Damaksus akan segera dilancarkan sebagai reaksi dari penggunaan senjata kimia.  

Padahal hingga saat ini, laporan dari tim penyelidik PBB tentang klaim penggunaan senjata kimia itu belum diumumkan dan bahwa pemerintah Suriah yang meminta tim penyelidik PBB untuk menyelidiki kasus ini. Namun negara-negara Barat dan sekutu Arabnya di kawasan telah menggulirkan berbagai propaganda untuk memprovokasi opini publik.







Sumber : Irib

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *