Kabbalah
ini mempelajari arti yang tersembunyi dari Taurat dan naskah-naskah
kuno Judaisme. Walau demikian, diyakini bahwa Kabbalah sesungguhnya
memiliki akar yang lebih panjang dan merujuk pada ilmu-ilmu sihir kuno
di zaman Fir'aun yang biasa dikerjakan dan menjadi alat kekuasaan para
pendeta tinggi di sekitar Fir"aun.
Gelombang terhadap Kabbalah, inti sari
kedudukan ideologis Biara Sion yang kemudian menular ke Ordo Ksatria
Templar, lalu diturunkan kepada Freemason dan sebagainya yang kemudian
menjelma dalam bentuk konspirasi kelompok Neo-Con di Amerika, Judeo
Christian atau Zionis Kristian yang berasal dari The Holy Scofied Bible
dan termasuk di alam bawah sadar para pemimpin Eropa yang tergabung
dalam Uni Eropa-Oikumene negeri-negeri Kristian Eropa dan sebagainya,
membawa kita pergi jauh ke masa silam, saat Fir'aun masih disembah
sebagai Tuhan, saat Nabi Musa a.s berjuang mendakwahkan ketauhidan pada
bangsa Israil yang keras kepala di Mesir kuno.
Terdahulu usaha-usaha dari iblis
kemudian tumbuh satu kelompok manusia yang mempertuhankan dewa-dewi,
bukan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mereka mempertuhankan Lucifer dan
menyebut diri sebagai The Brotherhood of The Snake (Ordo atau
Persaudaraan Ular). Kelompok inilah yang kemudian menyebarkan pahamnya,
mempertuhankan Lucifer, Dewa Matahari dan Dewa-Dewi lainnya.
Asal Muasal Biarawan Sion
Kelompok
persaudaraan Kabbalah diyakini telah berusia lebih dari 4.000 tahun.
Jauh lebih tua dari agama Kristian itu sendiri. Tidak ada yang
mengetahui secara pasti bagaimana ordo ini lahir. Namun sejumlah
peneliti mencatat, pada Dinasti Ur III, saat masa-masa pembuangan
suku-suku Bani Israil ke Babylonia, di saat itulah Ordo Kabbalah
terbentuk. Sejak awal berdiri hingga kini ada tiga jenis ordo Kabbalah
yakni Ordo Hijau, Ordo Kuning dan Ordo Putih. Yang paling menarik adalah
Ordo Putih karena misteri yg terkandung di dalam pertumbuhan tersebut.
Ordo ini jarang diselidiki oleh peneliti. Jika Ordo yang lain lebih
menekankan pada aspek-aspek ritual, ajaran penyembahan Lucifer, maka
Ordo Putih ini lebih menekankan misi politik dan kekuasaan. Merekalah
yang merumuskan bahwa tujuan akhir Kabbalis adalah untuk membentuk "Satu
Pemerintahan Dunia" (Unity of the World atau meminjam seloka mereka "E
Pluribus Unun") dan "Tata Dunia Baru" (Novus Ordo Seclorum atau The New
World Order). Merekalah peletak dasar-dasar peradaban Barat sekarang.
Dari Ordo inilah Ordo Sion berasal. Jika ini benar, berarti seluruh
konspirasi mereka sejak masih bernama Templar hingga kini yang bernama
IMF, World Bank, Neo-Con, Judeo Christian dan Zionisme, seluruhnya
merupakan usaha-usaha dari Iblis untuk menciptakan Kerajaannya di dunia.
Knight Templar
Knight
Of Templar! ordo ksatria Kristian yang paling ditakuti pada masa Perang
Salib. Penemu sistem perbankan dan kad kredit pertama di Eropa di abad
ke 13, menguasai tanah yang luas di Eropa dan tanah suci, pendiri banyak
sekali Katedral Gothik terkenal, diyakini sebagai penemu dan pengawal
Tabut Perjanjian (ark of covenant) Musa, Cawan Perjamuan Jesus (Holy
Grail), Mandillon asli. Terjalin dengan tesis teori konspirasi mulai
dari zaman Mesir kuno, sampai ke Illuminati, Freemasonry, dan One World
Order. Menguasai keuangan Eropa pada abad pertengahan, merupakan ujung
tombak pasukan Crusader di tanah suci, pendiri negara Swiss, hingga
akhirnya karena kekuatannya yang demikian besar pihak Gereja Katolik
saat itu berkonspirasi dengan Raja Perancis melakukan tuduhan palsu
terhadap ordo tersebut.
Puncaknya pembantaian besar-besaran
terhadap para Templar yg dilakukan oleh penyelidikan Roma dengan
berbagai tuduhan mulai dari perilaku seks menyimpang hingga pemujaan
terhadap Baphomet. Hari penangkapan para Templar yang jatuh di hari
Jumaat tgl 13 hingga kini dianggap sebagai hari sial di dunia Barat.
Berawal
dari kedatangan 9 ksatria yang datang ke istana King Baldwin I - Raja
Jerusalem - yang menyatakan siap menjaga keamanan jalan-jalan kecil dan
jalan raya yang biasa dilalui para penziarah dari kota pelabuhan Jaffa
menuju kota suci Jerusalem, jalur penziarah sepanjang 38 mil. Raja
Baldwin begitu terpesona dengan kesungguhan mereka dan menyerahkan sayap
kiri istana sebagai markas mereka. Kamar-kamar para Templar tersebut
yang diberikan oleh King Baldwin ternyata berdiri di atas Kuil Sulaiman.
Dari sini timbul pertanyaan, apakah
memang King Baldwin yang memberikan wilayah tersebut kepada mereka tanpa
sengaja atau sekedar para Ksatria Kuil itulah yang meminta wilayah
tersebut dengan berbagai dalih. Dari "markas" mereka yang di bangun di
atas kuil Sulaiman itulah nama Knight Templars muncul. Dari kamar-kamar
itulah secara diam-diam para Templar melakukan penggalian ke bawahnya
mencari harta yang diyakininya.
Menurut penelitian Lynn Picknett dan
Olivia Prince, 9 orang Knights Templar tersebut sesungguhnya merupakan
anggota Gereja Yohanit (gereja yang mengakui Yohanes Pembaptis sebagai
Kristian, bukan Jesus).
Banyak dugaan, selama proses penggalian,
mereka menemukan berbagai barang peninggalan dan naskah yang berisi
inti sari dari tradisi-tradisi rahsia Yahudi dan Mesir kuno. Ada di
kalangan mereka menduga, mereka menemukan "sesuatu" yang diyakini
sebagai Kabbalah, sebuah ajaran mistik kuno yang berakar-umbi pada
sejarah para Fir'aun di zaman mesir kuno. Hal tersebutlah yang mengubah
para Templars yang pada mulanya Ksatria Kristian di kemudian hari
mengadoptasikan suatu ajaran, filsafat dan keyakinan yang sama sekali
berbeda dengan Gereja.
Apakah
'sesuatu' itu adalah Cawan Suci (The Holly Grail) yang berisi darah
Jesus Kristus di mana menurut kepercayaan pagan Yahudi, siapapun yang
mendapatkannya akan menjadi panjang usia, kaya raya, berpengaruh dan
memiliki kekuasaan di dunia ini. Inikah motivasi sesungguhnya? Lalu
bagaimana dengan perkhabaran yang menyatakan bahwa The Holly Grail itu
sendiri adalah Maria Magdalena, perempuan bangsawan yang dinikahi Nabi
Isa dan melahirkan keturunannya. Adakah di bawah kuil Sulaiman tersebut
tertanam jasad seorang Maria Magdalena?
Di akhir sejarah mereka, para Templar
menanggalkan jubah putih dan panji-panji perangnya, dan kemudian
menggantinya dengan pakaian yang biasa dikenakan para pekerja, para
tukang batu, bergabung dengan para Mason dan menguasai lodge-lodge
mereka. Tidak ada lagi Knight of Templar. Yang ada sekarang adalah
Mason.
Banyak peneliti menemukan benang merah
yang teramat kuat antara Biarawan Sion, Ksatria Templar, Freemansonry,
Rosicrusian, Illuminati dan sebagainya. Benang merah itu adalah ideologi
esotoris yang bernama Kabbalah. Perkumpulan-perkumpulan rahsia dan
sangat tertutup ini diyakini sebagai pihak yang bermain dibelakang layar
dalam berbagai peristiwa penting dunia. Perang salib misalnya, adalah
Peter si Pertapa yang merupakan anggota Ordo Kabbalah yang berada dalam
gereja Yohanit yang mula-mula memprovokasi Paus Urbanus II agar
mengakhiri Perjanjian Aelia yang berisi Perjanjian damai antara Kristian
dengan kaum Muslim yang telah ditanda-tangani oleh Khalifah Umar Bin
Khattab dan uskup Agung Jerusalem Sophronius bersamaan dengan
diserahkannya kota suci Jerusalem dari kekuasaan Kristian ke tangan kaum
Muslimin. Para Templar yang juga anggota Ordo Kabbalah Gereja Yohanit,
mereka inilah anak-anak iblis, sama sekali bukan pengawal sejati Jesus
atau Nabi Isa As.
Ada beberapa pasukan elit dan ordo yang
cukup berperanan dalam perang salib. Peranan mereka sangat signifikan,
sehingga keberadaannya tidak boleh dipandang remeh begitu saja. Berikut
adalah daftar pasukan elit/ordo khusus yang menyertai perang salib dari
kedua belah pihak.
Knight of Hospitaller
The
Knights Hospitaller yang nama lengkapnya dalam bahasa Inggris adalah :
The Order of Knights of the Hospital of St.John of Jerusalem sering juga
disebut dengan Knights of Malta atau Knights of Rhodes. Dua nama
terakhir lebih merupakan nama sebutan berdasarkan base Ordo itu yang
berpindah beberapa kali.
Tahun 1020, para pedagang dari Amalfi
dan Salermo, Italia atas izin Khalifah Mesir membangun rumah sakit di
Yerusalem. Pusat suaka dan medis itu dibangun atas nama St. John The
Baptist (Santo Yohannes pembaptis), melayani para peziarah Kristen yang
mengunjungi tempat kelahiran Kristus di Yerusalem.
Pada awalnya, Ordo ini hanya melayani
para peziarah disana, namun dalam waktu singkat tugasnya bertambah
selain bagian medis dan kerohanian, juga mengorganisir pengawalan bagi
para peziarah.
Bersama
dengan Knights Templar, Hospitallers menjadi salah satu elemen paling
penting dan kuat di wilayah Palestin. Knights Hospitallers kemudian
mulai mendapatkan reputasi tempurnya dalam skirmish-skirmish melawan
pasukan-pasukan Muslim sepanjang jalur pengawalan mereka. Para
Ksatrianya mengenakan jubah berwarna hitam dengan lambang salib warna
putih. Ketika 'sepupu' sekaligus rival mereka yaitu Knights Templar
mengalami holocaust oleh Inquisitor Vatikan dan Phillip dari Perancis di
thn 1312, banyak sekali harta milik Templar yg dialihkan ke tangan
Knight Hospitaller. Pengaturan pengendalian atas aset-aset mereka dibagi
menjadi 8 wilayah (Provence, Auvergne, Perancis, Itali, Aragorn,
Castille, Jerman dan Inggris).
Setelah beberapa kali berpindah wilayah,
Knights Hospitaller berakhir di Malta. Ketika di tahun 1798 Napoleon
merebut pulau itu dalam ekspedisinya ke Mesir. Para anggota Ordo
Hospitaller kemudian berubah status dari Ksatria militer menjadi
kelompok sosial dan kemanusiaan.
Saat ini organisasi tersebut bernama
"Sovereign Military Order of Malta" berdiri sebagai organisasi
kemanusiaan dan sosial. Tetap menjadi Ksatria walau tanpa pedang, kuda
dan jubah hitam
Knights of Teutonic
Merupakan
ordo agama Katolik yang berasal dari Jerman. Ordo ini dibentuk untuk
membantu penziarah Kristian di tanah suci mendarat dan mendirikan rumah
sakit untuk mengurus pesakit dan yang terluka. kemudian dalam
perjalanannya berubah menjadi ordo militer. Nama lengkap ordo tersebut
dalam latin adalah "Ordo domus sanctæ mariæ theutonicorum
hierosolymitanorum", atau " Ordo Jerman Rumah Sakit Maria di Jerusalem
atau bahasa Jermannya "orden der brüder vom deutschen haus St. Marien di
Yerusalem.
Dibentuk pada penghujung abad 12 di
Acre. Pada abad pertengahan ordo ini memegang peranan penting di
Outremer. Mengawal pembiayaan jalan tol pelabuhan Acre. Setelah
kekalahan Kristian di Timur Tengah pada tahun 1187, beberapa pedagang
dari Lubeck dan Bremen mengambil inisiatif untuk mendirikan rumah sakit
yang bakal melatih akan menjadi Knight of Teutonic. Lalu bertukar
menjadi ordo militan pada tahun 1198 dan menerima perintah dari Paus
untuk mengambil alih Jerusalem dari tangan Gereja timur dan
mempertahankannya dari kaum Muslim.
Setelah terusir dari Jerusalem, ordo ini
banyak berperanan dalam perang melawan kaum non Kristiani (selain
Muslim) di Eropa. Mereka berpindah-pindah tempat di Austria, Rusia,
melawan Lithuania, Polandia dan lain-lain.
Ordo ini masih wujud hingga sekarang di
Austria, selamat dari jangkauan Napoleon (tidak seperti kakaknya,
Hospitaller). Bidang yang digarap bukan lagi militan seperti zaman dulu
tetapi bidang sosial dan kesehatan.
Tambahan buat ordo Kristian :
Knights
Hospitaller memiliki ciri jubah hitam atau coklat dengan lambang salib
berwarna putih. Majoriti anggota Hospitaller adalah ksatria yang berasal
dari Inggris.
Teutonic Knights memiliki ciri jubah hijau (teuton) atau putih dengan lambang salib berwarna hitam. Teutonic Knights dibentuk oleh sisa-sisa para Ksatria Bavaria yang turut dalam perang salib ke-3 dibawah Frederick Barbarossa.
Teutonic Knights memiliki ciri jubah hijau (teuton) atau putih dengan lambang salib berwarna hitam. Teutonic Knights dibentuk oleh sisa-sisa para Ksatria Bavaria yang turut dalam perang salib ke-3 dibawah Frederick Barbarossa.
Hospitaller dan Teutonic memiliki
anggota wanita dan dengan jelas membagi tugas antara personel
ketenteraan (Knights) dengan personel bukan ketenteraan (Clerics)
sedangkan Templar tidak menerima anggota wanita dan tidak ada pemisahan
tugas. Semua personel Templar berasal dari kaum Knights. Jadi melakukan
tugas tempur sekaligus tugas pelayanan umat.
Jelas terlihat perbedaan ciri diantara
mereka, Templars dengan jubah putih-salib merah, Teutonic dengan jubah
hijau, Hospitallers dgn jubah hitam-salib putih/emas. Selain itu tampak
perpaduan gaya Eropa dan Timur tengah/Palestin dalam pakaian mereka
karena memang dibentuk untuk bertempur di gurun dan tanah Arab.
0 komentar:
Posting Komentar