Para demonstran pro-Gaza di Libanon membakar bendera Israel. | (Reuters / Ali Hashisho) |
PARIS - Demonstrasi
pecah di berbagai negara untuk menentang invasi Israel di Jalur Gaza
yang menewaskan puluhan jiwa rakyat Palestina. Beberapa demonstran di
Eropa dan Amerika Serikat menyerukan masyarakat dunia memboikot
produk-produk Israel.
Di Prancis, puluhan demonstran pro-Gaza beraksi di kawasan Saint-Michel, di pusat Kota Paris. Mereka memprotes keras serangan udara Israel yang tiada henti di Jalur Gaza.
Selain menyerukan boikot produk Israel, para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-pendudukan Israel di Palestina. Kendati demikian, ada juga kelompok demonstran pro-Israel yang menggelar demonstrasi tandingan. Bentrokan pun tidak bisa dihindari ketika kelompok pro-Israel menyerang para demonstran pro-Gaza.
Di Spanyol, kelompok demonstran dari United Left, Jaringan Solidaritas Spanyol terhadap Pendudukan Israel di Palestina, dan aktivis pro-Divestasi dan Sanksi terhadap Israel (BDS) ikut beraksi di berbagai kota di Spanyol.
Mereka berbaris dengan spanduk anti-Israel mendesak masyarakat dunia membantu rakyat Palestina dan menuntut Israel bertanggung jawab atas kejahatan terhadap warga sipil Palestina.
Para demonstran menuntut Spanyol dan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya untuk mengambil sikap tegas dalam melawan agresi Israel di Jalur Gaza. Salah satunya memutus kerja sama dengan Israel.
Sedangkan di Amerika Serikat, lebih dari 100 aktivis hak asasi manusia berkumpul di dekat Jembatan Brooklyn, New York. Mereka menyerukan gerakan BDS terhadap Israel.
Demonstrasi itu didukung oleh 16 organisasi hak asasi manusia. Mereka menyerukan masyarakat dunia melawan “tembok apartheid” yang dibangun Israel di wilayah pendudukan di Palestina.”Juga meminta PBB dan negara-negara anggotanya mengambil tindakan,” tulis kantor berita Wafa, semalam
Di Prancis, puluhan demonstran pro-Gaza beraksi di kawasan Saint-Michel, di pusat Kota Paris. Mereka memprotes keras serangan udara Israel yang tiada henti di Jalur Gaza.
Selain menyerukan boikot produk Israel, para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-pendudukan Israel di Palestina. Kendati demikian, ada juga kelompok demonstran pro-Israel yang menggelar demonstrasi tandingan. Bentrokan pun tidak bisa dihindari ketika kelompok pro-Israel menyerang para demonstran pro-Gaza.
Di Spanyol, kelompok demonstran dari United Left, Jaringan Solidaritas Spanyol terhadap Pendudukan Israel di Palestina, dan aktivis pro-Divestasi dan Sanksi terhadap Israel (BDS) ikut beraksi di berbagai kota di Spanyol.
Mereka berbaris dengan spanduk anti-Israel mendesak masyarakat dunia membantu rakyat Palestina dan menuntut Israel bertanggung jawab atas kejahatan terhadap warga sipil Palestina.
Para demonstran menuntut Spanyol dan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya untuk mengambil sikap tegas dalam melawan agresi Israel di Jalur Gaza. Salah satunya memutus kerja sama dengan Israel.
Sedangkan di Amerika Serikat, lebih dari 100 aktivis hak asasi manusia berkumpul di dekat Jembatan Brooklyn, New York. Mereka menyerukan gerakan BDS terhadap Israel.
Demonstrasi itu didukung oleh 16 organisasi hak asasi manusia. Mereka menyerukan masyarakat dunia melawan “tembok apartheid” yang dibangun Israel di wilayah pendudukan di Palestina.”Juga meminta PBB dan negara-negara anggotanya mengambil tindakan,” tulis kantor berita Wafa, semalam
0 komentar:
Posting Komentar