Jumat, 11 Juli 2014

Terkait Aksi Mata-Mata, Jerman Murka, AS Bungkam

Terkait Aksi Mata-Mata, Jerman Murka, AS Bungkam
Ilustrasi (Istimewa)


WASHINGTON - Aksi mata-mata yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap Jerman membuat pemerintah Jerman Murka. Mereka dikabarkan telah mengusir kepala CIA yang sedang bertugas di Berlin.
 
Kemurkaan Jerman bertambah setelah aparat keamanan Jerman berhasil menangkap tersangka kedua intelijen Jerman yang jadi mata-mata untuk AS. Dua kasus baru intelijen Jerman yang jadi mata-mata untuk AS secara berturut-turut telah memicu ketegangan AS dan Jerman.
 
Melansir Channel News Asia, Jumat (11/7/2014), hal sebaliknya diperlihatakan oleh pemerintah AS. Mereka sangat dingin menghadapi kasus tersebut. Hingga saat ini mereka masih bungkam terkait terbongkarnya kasus mata-mata yang dilakukan AS terhadap beberapa pejabat Jerman.
 
"Komentar pada setiap laporan mengenai tindakan intelijen AS akan menempatkan aset, personel dan keamanan nasional AS pada sebuah resiko yang berbahaya,” ungkap Juru bicara Gedung Putih Josh Earnes.
 
Namun, Earnes menegaskan bahwa pemerintah AS tidak menganggap hal ini sebagai sebuah kasus yang ringan. Dia menyatakan, pemerintah AS sedang berusaha membangun kontak dengan pemerintah Jerman untuk menyelesaikan masalah ini.
 
“Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier kemungkinan akan berbicara dalam beberapa hari mendatang,” ungkap Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki.
 
Sebelumnya, Juni 2013 lalu kedua negara ini pernah bersitegang. Kala itu, ketegangan dipicu penyadapan NSA terhadap ponsel Kanselir Jerman, Angela Merkel yang dibocorkan bekas kontraktor NSA, Edward Snowden.



0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *