Gelandang timnas Jerman, Mesut Ozil, menjadi sorotan berbagai
media dan jejaring sosial. Setelah pemberitaan tentang penolakan Ozil
berjabat tangan dengan salah satu anggota petinggi FIFA karena mendukung
invansi Israel atas Jalur Gaza.
Kini seperti dilansir middleeastmonitor.com, Rabu (17/7/2014), gelandang yang bermain di Premier League bersama Arsenal tersebut, juga dilaporkan menyumbangkan uang bonusnya selama membela Jerman di Piala Dunia 2014 senilai 300 ribu pounds kepada anak-anak korban kekerasan di jalur Gaza, Palestina.
Mesut Oezil mendonasikan hadiah yang didapatnya dari Piala Dunia. Gelandang Arsenal itu sukses mengantarkan Jerman juara setelah mengalahkan Argentina 1-0 di final.
Kini seperti dilansir middleeastmonitor.com, Rabu (17/7/2014), gelandang yang bermain di Premier League bersama Arsenal tersebut, juga dilaporkan menyumbangkan uang bonusnya selama membela Jerman di Piala Dunia 2014 senilai 300 ribu pounds kepada anak-anak korban kekerasan di jalur Gaza, Palestina.
Mesut Oezil mendonasikan hadiah yang didapatnya dari Piala Dunia. Gelandang Arsenal itu sukses mengantarkan Jerman juara setelah mengalahkan Argentina 1-0 di final.
Menurut Middle East Monitor, pemain berusia 25 tahun itu menyumbangkan
uangnya sebesar 355 ribu poundsterling (setara Rp7,1 miliar) untuk
anak-anak korban konflik di Gaza.
Oezil mendapatkan 118 ribu poundsterling saat Jerman menang di semifinal dan ditambah 237 ribu poundsterling ketika Der Panzer juara.
Ozil, yang memiliki darah Turki dan juga beragama Islam, terketuk hatinya untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudaranya di Gaza.
Seperti diketahui, Oezil merupakan pemain muslim yang taat. Sebelumnya, dirinya juga sempat bersimpati kepada salah satu anak yang tewas ketika bermain bola dengan memakai jersey Real Madrid.
Oezil sendiri belum mengkonfirmasi berita ini. Namun, Oezil dikabarkan menolak berjabat tangan dengan seorang pejabat FIFA di Brasil sebagai bentuk dukungan kepada Palestina atas invasi Zionis Israel.
Dirinya juga kerap memberikan pernyataan yang menentang perihal invasi militer Israel kepada Pelestina.
Pemain yang kerap membaca Al-Quran sebelum memulai pertandingan ini, memiliki niat untuk tinggal di Brasil pada saat dirinya memutuskan untuk gantung sepatu dari dunia sepakbola. Mulianya lagi dia akan mendirikan empat Masjid bagi kaum muslim yang tinggal di negara yang terkenal dengan tarian Samba-nya.
Ini bukan kali pertama pemain sepak bola peduli dengan Gaza. Sebelumnya, tim Aljazair sepakat menyerahkan seluruh bonus yang diterima selama tampil di Piala Dunia 2014 untuk masyarakat Gaza.
Oezil mendapatkan 118 ribu poundsterling saat Jerman menang di semifinal dan ditambah 237 ribu poundsterling ketika Der Panzer juara.
Ozil, yang memiliki darah Turki dan juga beragama Islam, terketuk hatinya untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudaranya di Gaza.
Seperti diketahui, Oezil merupakan pemain muslim yang taat. Sebelumnya, dirinya juga sempat bersimpati kepada salah satu anak yang tewas ketika bermain bola dengan memakai jersey Real Madrid.
Oezil sendiri belum mengkonfirmasi berita ini. Namun, Oezil dikabarkan menolak berjabat tangan dengan seorang pejabat FIFA di Brasil sebagai bentuk dukungan kepada Palestina atas invasi Zionis Israel.
Dirinya juga kerap memberikan pernyataan yang menentang perihal invasi militer Israel kepada Pelestina.
Pemain yang kerap membaca Al-Quran sebelum memulai pertandingan ini, memiliki niat untuk tinggal di Brasil pada saat dirinya memutuskan untuk gantung sepatu dari dunia sepakbola. Mulianya lagi dia akan mendirikan empat Masjid bagi kaum muslim yang tinggal di negara yang terkenal dengan tarian Samba-nya.
Ini bukan kali pertama pemain sepak bola peduli dengan Gaza. Sebelumnya, tim Aljazair sepakat menyerahkan seluruh bonus yang diterima selama tampil di Piala Dunia 2014 untuk masyarakat Gaza.
0 komentar:
Posting Komentar