Peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor
penerbangan MH17 dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur masih dalam proses
penyelidikan. Pesawat itu diduga ditembak jatuh memakai rudal Buk di
wilayah udara perbatasan Rusia-Ukraina.
Dalang di balik penembakan pesawat milik perusahaan plat merah negara Malaysia itu memang masih belum diketahui. Namun isu yang beredar menyebutkan, rudal canggih Buk Missile merupakan senjata yang dipakai untuk menembak pesawat MH17.
Dalang di balik penembakan pesawat milik perusahaan plat merah negara Malaysia itu memang masih belum diketahui. Namun isu yang beredar menyebutkan, rudal canggih Buk Missile merupakan senjata yang dipakai untuk menembak pesawat MH17.
Spekulasi itu semakin kuat dengan beredarnya video yang menunjukkan sebuah truk membawa rudal dan pelontarnya melintas di jalur Torez, Ukraina. Dilansir Dailymail, truk itu terlihat melintas di jalanan Ukraina beberapa jam sebelum kabar MH17 ditembak jatuh.
Buk missile system alias rudal Buk dikembangkan pertama kali oleh pemerintah Uni Soviet pada tahun 1972 dan penggunaannya meningkat di era 1980-an. Ardalion Rastov merupakan sosok berjasa dibalik desain rancang rudal udara yang mematikan ini.
Umumnya rudal Buk ditembakkan menggunakan truk-truk pengangkut berukuran besar yang diposisikan secara tersembunyi. Sebagai informasi, saat melintasi langit Ukraina Timur, pesawat nahas MH17 diprediksi sedang berada setinggi 6 kilometer dari permukaan tanah.
Pesawat Boeing jenis 777-200ER itu diperkirakan mengangkut 298 penumpang yang tediri dari 283 penumpang beserta 15 awak pesawat. Tercatat ada 12 WNI yang turut menjadi korban di pesawat nahas tersebut. (*
0 komentar:
Posting Komentar