Senin, 01 September 2014

7 Senjata Teraneh di Dunia

Berbagai konsep senjata militer yang unik dan aneh banyak tercipta di abad 20, sebagian gagal dan sebagian lainnya berhasil dibuat. Di bawah ini adalah tujuh dari sekian banyak konsep senjata aneh yang pernah dibuat di dunia.

Bom Kelelawar

Konsep bom kelelawar dimaksudkan Amerika Serikat sebagai senjata eksperimental yang memanfaatkan kelelawar untuk mengirimkan bom kecil (bom pembakar) terhadap kota-kota Jepang selama Perang Dunia II. Idenya adalah melengkapi kelelawar dengan bahan peledak dan melepaskannya di langit kota-kota Jepang. Kemudian kelelawar bertebaran secara diam-diam dan ketika subuh akan mencari tempat hinggap (perlindungan) di sudut atau celah-celah bangunan, dimana disana bom akan meledak.

Bom kelelawar
Gambar: hushkit.wordpress.com
Untuk memuluskan tujuan ini, dipilihlah kelelawar Mexican Free-tailed. Ribuan kelelawar ini ditangkap dan dimasukkan ke kontainer pendingin untuk hibernasi buatan. Uji coba pertama di Muroc Dry Lake gagal karena banyak kelelawar yang tidak bisa bangun dari hibernasi dan jatuh ke tanah setelah dilepaskan dari pesawat pembom medium B-25 Mitchell di ketinggian 5.000 kaki.

Ketika diuji coba dengan menggunakan bom asli hasilnya cukup bagus, namun banyak kelelawar yang yang lepas dan membakar fasilitas Angkatan Darat AS. Setelah melakukan uji coba dengan 6.000 kelelawar, akhirnya program ini dibatalkan karena terlalu berisiko mengingat kelelawar sulit dikendalikan.

Rudal Merpati

Rudal merpati berasal dari proyek Pigeon (juga disebut proyek Orcon). Proyek ini merupakan eksperimen dari Burrhus Frederic Skinner, seorang psikolog dan analis perilaku Amerika Serikat untuk mengembangkan sistem rudal yang diarahkan (guide) dengan burung merpati selama Perang Dunia II.

Rudal merpati
Nose cone rudal dibagi menjadi 3 kompartemen yang masing-masing diisi burung merpati.
Konsep utamanya adalah membagi nose cone (bagian depan rudal yang berbentuk kerucut) menjadi tiga kompartemen yang dilengkapi dengan lensa yang akan memproyeksikan gambar dari target ke layar bagian depan. Pada tiap-tiap kompartemen akan ditempatkan seekor burung merpati yang bertugas memandu rudal ke target (rencananya target kapal perang). Ketika target sudah terlihat pada layar, merpati akan mematuki gambar target pada layar. Jika 2 atau 3 merpati merpati mematuk ke tengah layar, artinya arah rudal sudah tepat, tapi jika 2-3 merpati mematuk tidak ditengah layar maka melalui sensor yang tersambung dengan kontrol penerbangan rudal, rudal akan berubah arah sesuai arah patukan merpati.

Karena konsep ini membutuhkan respon yang cepat dan merpati harus mengenali targetnya, merpati-merpati ini sebelumnya sudah dilatih untuk mematuk gambar target, sekali mereka mematuk akan diberi satu jagung, semakin cepat mematuk semakin banyak jagung yang diperoleh. Namun karena terkendala masalah pendanaan dan pemerintah Amerika Serikat lebih memilih mengembangkan sistem bimbingan elektronik, proyek ini akhirnya dibatalkan.

Anjing Anti Tank

Anjing anti tank diperkenalkan oleh Uni Soviet untuk meledakkan tank-tank Jerman selama Perang Dunia II. Sejumlah besar anjing dilatih untuk membawa bahan peledak ke arah tank tempur, kendaraan lapis baja dan target-target militer lainnya.

Anjing anti tank
Gambar: Today I Found Out
Konsep awalnya, anjing-anjing ini dilatih untuk membawa dan menjatuhkan bom di dekat tank lalu meninggalkan lokasi, bom kemudian akan diledakkan dengan remot atau timer. Namun proses pelepasan bom oleh anjing ternyata sangat rumit dan memakan waktu, akhirnya konsep diubah dengan meledakkan bom bersama anjing.

Meski sudah dilatih, anjing-anjing anti tank ini tidak membuat kerusakan yang berarti bagi Jerman, hal ini karena naluri alami hewan yang takut akan suara bising dan senjata api. Bahkan beberapa dari anjing-anjing ini malah mendekati tank-tank milik Soviet sendiri. Hingga tahun 1996, pelatihan anjing anti tank masih terus dilakukan meskipun tidak terbukti efisien di medan perang.

Bom Tikus

Bom tikus adalah bom yang diinginkan oleh pasukan khusus Inggris (British Special Operations Executive/SOE) selama Perang Dunia II untuk meledakkan fasilitas Jerman. SOE membeli sekitar seratus tikus, lalu bahan peledak plastik diisikan di dalam tubuh tikus kemudian dijahit.

Tikus dibunuh dan bahan peledak plastik dimasukkan ke tubuhnya.
Rencananya bom tikus ini akan disebarkan di tumpukan batubara di dekat ruang boiler fasilitas Jerman seperti lokomotif, pabrik, pembangkit listrik dengan harapan tikus-tikus ini akan dibuang dan dibakar oleh stoker (penyekop batubara) tungku, sehingga boiler ikut meledak. Meski bom tikus itu hanya diisi bahan peledak kecil, namun penetrasi dari ketel uap bertekanan tinggi dapat memicu ledakan boiler.

Bom-bom tikus ini tidak pernah meledak, karena penyebaran bom tikus yang pertama berhasil dicegat Jerman dan rahasia pun terungkap. Jerman kemudian memamerkan bom tikus sitaan tersebut di sekolah tinggi militer mereka dan selanjutnya melakukan pencarian bom tikus lainnya. Inggris gagal? Tidak. Terungkapnya konsep bom tikus ini malah membuat Jerman banyak mengerahkan sumber dayanya untuk mencarinya. SOE sendiri mengatakan bahwa operasi itu telah sukses.

Torpedo Batubara

Torpedo batubara diciptakan oleh Thomas Edgeworth Courtenay dari Konfederasi Dinas Rahasia (Confederate Secret Service) selama Perang Saudara Amerika. Juga disebut sebagai bom batubara, torpedo batubara adalah besi cor kosong yang diisi dengan bubuk mesiu dan dilapisi batubara sehingga menyerupai gumpalan batubara.

Torpedo batubara
Gambar: cbbic.sharepoint.com
Mirip dengan konsep bom tikus, torpedo batubara ini akan ditempatkan di tumpukan batubara yang digunakan kapal-kapal bertenaga uap Uni Angkatan Laut (Union Navy) untuk meledakkan boiler, yang mana baru akan meledak ketika disekop oleh stoker ke dalam tungku kapal.

Kehancuran yang diciptakan oleh torpedo batubara ini masih belum diketahui karena tidak ada bukti resmi yang mengungkapkan rincian ledakan kapal yang sesungguhnya.

Bom Balon

Bom balon adalah balon hidrogen yang dirancang untuk membawa bahan peledak ringan (bahan pembakar), dikembangkan oleh Jepang selama Perang Dunia II untuk menciptakan kebakaran di kota-kota dan hutan Amerika Serikat dan Kanada.

Bom balon Jepang
Gambar: Museum Nasional USAF
Selama Perang Dunia II, Jepang diketahui telah meluncurkan lebih dari 9.000 bom balon, dan sekitar 300 diantaranya ditemukan di Amerika Utara. Meskipun tidak menyebabkan kerusakan yang berarti, bom balon Jepang ini sempat menewaskan enam orang, menjadikan para korban sebagai satu-satunya korban yang tewas akibat serangan musuh di wilayah Amerika selama Perang Dunia II.

Bom balon diketahui terakhir disebarkan Jepang pada bulan April 1945 dan pada bulan yang sama Jepang menghentikan proyek ini karena dinilai tidak efektif.

Senjata Skunk
Skunk adalah malodorant non mematikan yang dikembangkan oleh Rafael Armament Development Authority untuk Angkatan Pertahanan Israel. Senjata ini digunakan untuk membubarkan massa atau demonstran yang berbuat rusuh. Sejata skunk akan ditembakkan dengan meriam air dari jarak yang aman untuk membubarkan kerumunan.

Senjata skunk
Gambar: טל קינג/Wiki Common
Sesuai dengan namanya yang berasal dari hewan "skunk" atau kita kenal dengan sigung, terkena siraman atau embun senjata ini ini akan menimbulkan bau busuk yang menyengat dan akan melekat pada pakaian hingga lima tahun (bila tidak dicuci). Sebagaimana yang digambarkan oleh reporter BBC saat meliput aksi pengendalian massa pada September 2008, reporter BBC itu mengatakan: "Bayangkan yang terburuk, sesuatu yang paling busuk yang pernah ada. Baunya seperti campuran daging busuk, kaus kaki tua yang tidak dicuci selama berminggu-minggu, dan bau menyengat selokan yang terbuka. Lalu, bayangkan (Anda) tidak akan bisa menghilangkan baunya (dari badan) selama setidaknya tiga hari, tidak peduli seberapa sering Anda mandi."

Senjata skunk dianggap lebih efektif dan tidak berbahaya dibandingkan dengan penggunaan peluru karet atau gas air mata yang biasa digunakan aparat kepolisian. Hingga kini Israel masih terus menggunakannya untuk menghadapi demonstran-demonstran Palestina dan juga berniat menjualnya ke negara lain.
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *