Oerlikon Skyshiled TNI AU (photo: PT.Alam Indomesin Utama) |
Sebanyak 8 set sistem hanud Oerlikon Skyshield TNI-AU akan menggantikan meriam lawas Triple Gun yang sudah lama dipakai. PT. Alam Indomesin Utama bertanggung jawab atas pengiriman dan pengintegrasian sistem hanud tersebut. PT Alam Indomesin Utama juga bertanggung jawab atas pelatihan operasional Oerlikon Skyshield.
Meriam perisai udara itu dipesan Kementerian Pertahanan dengan harga US$ 202 juta. Awalnya direncanakan Skyshield tiba di tanah air pada 2015. Namun ternyata bisa dipercepat yaitu pada September 2014.
Oerlikon Skyshield TNI AU (photo: PT.Alam Indomesin Utama) |
Oerlikon Skyshield TNI AU (photo: PT.Alam Indomesin Utama) |
Oerlikon Skyshield menggunakan meriam berkaliber 35 milimeter yang efektif untuk anti-serangan udara jarak pendek. Kemampuan meriam memuntahkan 1.000 peluru dalam satu menit dianggap efektif menghancurkan ancaman pesawat tempur dan rudal musuh. Kemampuan Oerlikon Skyshield semakin mumpuni jika menggunakan amunisi khusus buatan Rheinmetall bernama Advanced Hit Efficiency and Destruction (AHEAD). Jika ditembakkan, peluru ini mampu menyebar membentuk perisai, sehingga presisi tepat sasaran mencapai lebih dari 90 persen. (ARC.web.id).
0 komentar:
Posting Komentar