PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menandatangani kontrak penjualan 1
unit pesawat tipe CN235-220M kepada Thai Aviation Industries Co. Ltd
(TAI), untuk diserahkan kepada Royal Thai Police. Kontrak penjualan satu
unit CN235-220M Multi Purpose (multi-guna) tersebut merupakan
implementasi dari Industrial Collaboration Agreement antara
PTDI dan TAI yang ditandatangani akhir 2013 lalu di Bandung.
CN235 yang dibuat oleh PTDI kali ini terbilang karena dilengkapi beragam
fungsi dengan prinsip 'quick change', yaitu akan memiliki beberapa
paket konfigurasi yaitu untuk penumpang, VIP/VVIP, penerjun, kargo, atau
menjadi medevac (medical evacuation).
Selama ini, CN235 produksi PTDI dikenal sebagai pesawat multi purpose. CN235 bisa menjadi pesawat terbang untuk penumpang (pax), kargo, paratroop, VIP/VVIP, medevac, Maritime Patrol, Surveillance, bahkan menjadi Rain Maker. Pada umumnya pelanggan hanya memilih satu dari beberapa fungsi tersebut. Namun pesanan dari Thailand kali ini berbeda.
Pesawat CN235-220 buatan PTDI pesanan TAI tersebut, dilengkapi pintu depan yang bisa dipakai sebagai tangga untuk VIP/VVIP, dan pintu belakang khusus yang dibuka ke arah dalam dan cukup besar untuk dipakai saat operasi paratroop. Sementara ramp door tetap ada sebagai perlengkapan standar untuk keluar masuk barang, yang ukurannya cukup besar atau kendaraan kecil.
Selama ini, CN235 produksi PTDI dikenal sebagai pesawat multi purpose. CN235 bisa menjadi pesawat terbang untuk penumpang (pax), kargo, paratroop, VIP/VVIP, medevac, Maritime Patrol, Surveillance, bahkan menjadi Rain Maker. Pada umumnya pelanggan hanya memilih satu dari beberapa fungsi tersebut. Namun pesanan dari Thailand kali ini berbeda.
Pesawat CN235-220 buatan PTDI pesanan TAI tersebut, dilengkapi pintu depan yang bisa dipakai sebagai tangga untuk VIP/VVIP, dan pintu belakang khusus yang dibuka ke arah dalam dan cukup besar untuk dipakai saat operasi paratroop. Sementara ramp door tetap ada sebagai perlengkapan standar untuk keluar masuk barang, yang ukurannya cukup besar atau kendaraan kecil.
Nilai kontrak untuk 1 unit pesawat CN235-220M ini sebesar US$ 31,2 juta
atau Rp 343 miliar, dengan nomor kontrak 0006/PTD/UT0000/09/2014 bertanggal
19 September 2014.
Sekilas harga pesawat ini terlihat lebih mahal dari pada CN235 konfigurasi standar untuk penumpang atau kargo. Akan tetapi, harga lebih sebanding dengan paket konfigurasinya yang dapat dipasang bergantian dengan cepat sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan evaluasi TAI, satu pesawat dengan kemampuan untuk berbagai misi dianggap lebih menguntungkan dari pada membeli beberapa pesawat yang masing-masing dengan satu atau dua misi saja. PTDI berharap menerima pesanan lebih banyak lagi pesawat multi guna seperti tersebut di atas.
Sekilas harga pesawat ini terlihat lebih mahal dari pada CN235 konfigurasi standar untuk penumpang atau kargo. Akan tetapi, harga lebih sebanding dengan paket konfigurasinya yang dapat dipasang bergantian dengan cepat sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan evaluasi TAI, satu pesawat dengan kemampuan untuk berbagai misi dianggap lebih menguntungkan dari pada membeli beberapa pesawat yang masing-masing dengan satu atau dua misi saja. PTDI berharap menerima pesanan lebih banyak lagi pesawat multi guna seperti tersebut di atas.
TAI adalah mitra kerja PTDI untuk menguasai pasar pesawat kecil dan
medium di Thailand. TAI juga adalah industri pesawat terbang yang dapat
memodifikasi, mengostumisasi berbagai pesawat termasuk CN235 dan NC212.
Kontrak pembelian oleh Thai
Aviation Industries untuk Royal Thai Police akan menambah daftar panjang
pengoperasian pesawat CN235 di mancanegara. Dirut PTDI, Budi Santoso,
mengatakan, penandatanganan kontrak
pengadaan dengan TAI yang dilakukan Jumat 19 September 2014 itu
diharapkan akan menjadi pendorong untuk terjadinya kontrak-kontrak
berikutnya.
Budi mengakui, pembelian CN235-220M ini menambah jumlah pesawat tersebut yang terbang di udara Thailand, karena sebelumnya dua unit CN235 digunakan Kementerian Pertanian Thailand.
PTDI
sebelumnya menyerahkan 1 unit CN235 ini untuk Kerajaan Brunei
Darussalam, 8 unit untuk Tentera Udara Diraja Malaysia, 8
unit untuk Angkatan Udara Korea Selatan, 4 unit untuk Polisi Korea
Selatan, 4 unit untuk Pakistan, 7 unit bagi Uni Emirate Arab, 1 unit
untuk Burkina Faso, dan 2 unit bagi Senegal. (PTDI/Detik/Viva)
Karakteristik dan spesifikasi CN235-220M. Gambar: PTDI |
Budi mengakui, pembelian CN235-220M ini menambah jumlah pesawat tersebut yang terbang di udara Thailand, karena sebelumnya dua unit CN235 digunakan Kementerian Pertanian Thailand.
0 komentar:
Posting Komentar