Kamis, 23 April 2015

Obama: Jika Diperlukan, AS Bisa Menembus S-300


s-300

Presiden AS Barack Obama menganggap sepele kekhawatiran sejumlah pihak tentang pengiriman S-300 oleh Rusia ke Iran yang akan menjadikan Teheran punya kemampuan untuk menangkal serangan. Obama meyakini jika diperlukan maka Amerika bisa menembus sistem pertahanan rudal tersebut.
Presiden mengakui bahwa kesepakatan yang telah tertunda selama enam tahun, masih menjadi perhatian Amerika. “AS keberatan dengan hal itu, terutama karena saat ini mereka masih melakukan negosiasi [program nuklir Iran],” kata Obama dalam wawancara dengan MSNBC, Selasa 22 April 2015.
Tetapi bahwa ada kekhawatiran S-300 menjadikan Teheran menjadi tidak tesentuh adalah terlalu berlebihan. Obama menegaskan, bagaimanapun, masih ada perbedaan besar dalam anggaran pertahanan dari kedua negara dan mencatat bahwa AS akan mampu melewati sistem, jika diperlukan.
“Kita harus sadar. Anggaran pertahanan kita hanya sedikit di bawah US$ 600 miliar. Mereka [Iran] sedikit lebih dari $ 17 miliar. Bahkan jika mereka punya beberapa sistem pertahanan udara, jika kita harus, kita bisa menembus mereka, ” katanya sebagaimana dikutip Sputnik Rabu 22 April 2015.
Kontrak senilai US$ 800 juta untuk memasok Iran dengan sistem rudal ditandatangani pada akhir tahun 2007. Moskow adalah untuk memasok lima S-300PMU-1 batalyon ke Teheran. Namun, pada tanggal 22 September 2010, maka Presiden Dmitry Medvedev menandatangani sebuah dekrit membatalkan kontrak. Kemudian pada 13 April, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani sebuah dekrit menghapus larangan penjualan.
Putin mengatakan pengiriman sistem pertahanan rudal S-300 ke Iran tidak melanggar sanksi Dewan Keamanan PBB sehingga Moskow bisa mengambil keputusan sepihak untuk bekerja dengan mitra-mitranya serta mencabut sanksi secara keseluruhan.
“Jika seseorang takut bahwa kita mulai mencabut sanksi, maka jelas rekan-rekan kami tidak tahu bahwa daftar sanksi PBB tidak termasuk pengiriman sistem ini. Kami menahan pemenuhan kontrak ini secara sepihak dan sekarang, setelah sudah ada kemajuan yang positif di jalan nuklir Iran, kami tidak melihat alasan untuk mempertahankan larangan. ”



Sumber : Jejaktapak

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *