Rabu, 30 Januari 2013

KRI Banda Aceh-593 Angkut Pasukan ke Perbatasan Papua Nugini


KRI Banda Aceh-593
KRI Banda Aceh-593 (Foto:TNI AL)

Salah satu kapal perang TNI AL yang berada di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), KRI Banda Aceh-593 (BAC-593) mengangkut pasukan TNI Angkatan Darat yang akan melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan Republik Indonesia  dengan Papua Nugini (Papua New Guinea/PNG) bertolak dari Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta, Senin, 28 Januari 2013.

Menurut Komandan KRI BAC-593, Letkol Laut (P) Suratun, pasukan TNI AD yang akan di angkut tersebut terdiri dari kurang lebih 760 personel yang berasal dari Batalyon Infanteri (Yonif) 321/Galuh Taruna Majalengka  yang berada di bawah naungan Brigif 13 Divisi 1 Kostrad, sedangkan sekitar 100 orang berasal dari pasukan satuan TNI AD di Jakarta tolak dari Dermaga Kolinlamil usai melaksanakan  embarkasi pasukan, perlengkapan dan kendaraan operasional yang akan dipergunakan dalam penugasan di Papua.

Sementara sebagian pasukan  berasal dari Purworejo, Jawa Tengah, Yonif 412/Raider Kostrad yang akan diangkut dari Semarang untuk menggantikan pasukan yang akan purna tugas dari Satgas Pamtas RI-PNG yaitu Yonif 144/Jaya Yudha Curup Bengkulu.

Usai upacara pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG, Pangdivif 1 Kostrad, Mayjen TNI Daniel Ambat, didampingi Asops Pangkolinlamil, Kolonel Laut (P) Abdul Rasyid K., S.E. dan beberapa pejabat Kostrad meninjau langsung ke anjungan KRI Banda Aceh-593 yang akan digunakan untuk pergeseran pasukan menuju daerah operasi.

KRI Banda Aceh-593 Angkut Pasukan ke Perbatasan Papua Nugini
Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI Daniel Ambat saat dianjungan KRI BAC-593 didampingi Asops Kolinlamil Kolonel Laut (P) Abdul Rasyid K, S.E., (Foto:Kolinlamil)

KRI Banda Aceh-593 yang adalah kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) akan mengangkut sekitar 1400 personel ke daerah operasi dengan tujuan Jayapura.  KRI Banda Aceh-593 merupakan KRI dari kelas Makassar dengan panjang 122-125 meter dengan jangkauan maksimal 10.000 mil laut. Diawaki oleh 136 kru dan mampu mengangkut hingga 5 helikopter. Dilengkapi dengan 2 kanon Bofors 40 mm, 2 kanon Oerlikom 20 mm dan dua sistem rudal Simbad MBDA. Kapal ini dibangun oleh PT PAL bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Korea Selatan. KRI dari kelas Makassar yang lainnya adalah KRI Makassar-590, KRI Surabay-591 dan KRI Banjarmasin-592.

Kapal Landing Platform Dock atau LPD (juga dikenal sebagai Amphibious Transport Dock) adalah sebuah kapal perang amfibi yang meluncurkan, membawa dan mendaratkan elemen kekuatan darat untuk misi-misi perang gerak cepat. Kapal-kapal ini umumnya dirancang untuk membawa pasukan ke zona pertempuran lewat laut dan memiliki kemampuan membawa kekuatan udara terbatas (biasanya helikopter). TNI-AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut) telah memiliki lima kapal LPD dalam armadanya, yakni KRI Tanjung Dalpele (972) dan 4 KRI dari kelas Makassar, termasuk KRi Banda Aceh-593.
 
 
 
artileri.org

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *