JAKARTA Berikut ini berbagai perkiraan situasi
keamanan negara-negara di dunia selama 2013 seperti dilansir dari
Breitbart.com, Selasa (1/1).
1. Di Eropa menunjukkan tanda-tanda ketidaksukaan yang meningkat terhadap Muslim dan Roma Gipsi. Yunani terus menjadi sentral dengan masalah keuangan besar dan tumbuhnya neo-Nazi xenophobia.
2. Rusia mengalami bahaya karena konflik di Suriah yang berpotensi menarik pejuang lainnya. Al-Qaeda, Hizbullah, Turki, AS, dan Rusia akan terseret dalam konflik Suriah jika bahan kimia atau senjata biologi yang digunakan.
3. Di Rusia Kaukasus, kebencian meningkat antara Muslim Kaukasia Utara dan etnis Kristen Ortodoks Rusia terus berkembang dan menjadi lebih serius. Ketegangan menjadi sangat tinggi di seluruh wilayah, yang merupakan garis bersejarah bagi berbagai perang genosida antara peradaban Kristen Ortodoks dan peradaban Islam. Namun, Rusia jelas bertekad untuk membawa konflik di bawah kendali.
4. Kashmir adalah pusat perang tahun 1947 sangat berdarah antara Hindu dan Muslim yang mengikuti Partisi, partisi dari anak benua India ke India dan Pakistan. Hal ini mungkin menjadi pusat perang baru antara India dan Pakistan. Bahkan, negara-negara ini hampir berperang setelah serangan teroris yang menghebohkan di Mumbai pada 26 November 2008 lalu.
5. Korea Utara tahun 2010 meluncurkan dua tindakan utama untuk perang melawan Korea Selatan. Pada tanggal 26 Maret, sebuah torpedo Korea Utara menyerang dan menenggelamkan kapal perang Korea Selatan Cheonan yang menewaskan 46 orang. Korea Selatan siap untuk perang, tetapi genderang perang dicegah oleh AS dan China yang menahan sekutu masing-masing.
6. Cina telah meningkatkan persiapan militer yang menyerang habis-habisan di AS dan Barat, dan tidak ada kekuatan luar untuk mencegahnya. Apalagi pemerintahan baru Cina Jinping Xi secara terbuka mengatakan militer untuk mempersiapkan perang regional, setelah bertahun-tahun meningkatkan kemampuan militer yang berbatasan dengan India, di Selat Taiwan, di Laut Cina Selatan, dan Laut Cina Timur, seiring dengan pengembangan sistem rudal baru untuk menyerang kapal induk Amerika Serikat (AS) dan kota-kota di AS.
Cina telah memberi isyarat dengan mengumumkan bahwa angkatan lautnya akan merebut kapal di Laut Cina Selatan, bahkan di perairan yang secara historis milik negara-negara lain mulai tahun 2013.
1. Di Eropa menunjukkan tanda-tanda ketidaksukaan yang meningkat terhadap Muslim dan Roma Gipsi. Yunani terus menjadi sentral dengan masalah keuangan besar dan tumbuhnya neo-Nazi xenophobia.
2. Rusia mengalami bahaya karena konflik di Suriah yang berpotensi menarik pejuang lainnya. Al-Qaeda, Hizbullah, Turki, AS, dan Rusia akan terseret dalam konflik Suriah jika bahan kimia atau senjata biologi yang digunakan.
3. Di Rusia Kaukasus, kebencian meningkat antara Muslim Kaukasia Utara dan etnis Kristen Ortodoks Rusia terus berkembang dan menjadi lebih serius. Ketegangan menjadi sangat tinggi di seluruh wilayah, yang merupakan garis bersejarah bagi berbagai perang genosida antara peradaban Kristen Ortodoks dan peradaban Islam. Namun, Rusia jelas bertekad untuk membawa konflik di bawah kendali.
4. Kashmir adalah pusat perang tahun 1947 sangat berdarah antara Hindu dan Muslim yang mengikuti Partisi, partisi dari anak benua India ke India dan Pakistan. Hal ini mungkin menjadi pusat perang baru antara India dan Pakistan. Bahkan, negara-negara ini hampir berperang setelah serangan teroris yang menghebohkan di Mumbai pada 26 November 2008 lalu.
5. Korea Utara tahun 2010 meluncurkan dua tindakan utama untuk perang melawan Korea Selatan. Pada tanggal 26 Maret, sebuah torpedo Korea Utara menyerang dan menenggelamkan kapal perang Korea Selatan Cheonan yang menewaskan 46 orang. Korea Selatan siap untuk perang, tetapi genderang perang dicegah oleh AS dan China yang menahan sekutu masing-masing.
6. Cina telah meningkatkan persiapan militer yang menyerang habis-habisan di AS dan Barat, dan tidak ada kekuatan luar untuk mencegahnya. Apalagi pemerintahan baru Cina Jinping Xi secara terbuka mengatakan militer untuk mempersiapkan perang regional, setelah bertahun-tahun meningkatkan kemampuan militer yang berbatasan dengan India, di Selat Taiwan, di Laut Cina Selatan, dan Laut Cina Timur, seiring dengan pengembangan sistem rudal baru untuk menyerang kapal induk Amerika Serikat (AS) dan kota-kota di AS.
Cina telah memberi isyarat dengan mengumumkan bahwa angkatan lautnya akan merebut kapal di Laut Cina Selatan, bahkan di perairan yang secara historis milik negara-negara lain mulai tahun 2013.
0 komentar:
Posting Komentar