MADIUN : Para penerbang tersebut telah mempunyai kualifikasi sekolah instruktur penerbang dan direncanakan para penerbang dan teknisi berada disana guna mentranfer teknologi pesawat T-50 Golden selama delapan bulan.
Adanya kepastian penggantian pesawat tempur Hawk MK-53 oleh pesawat Golden
Eagle T-50 buatan Korea Selatan, Pangkalan Udara Iswahyudi mengirim enam
penerbang dan teknisinya dari Skadron Udara 15 untuk mengikuti
pelatihan guna nantinya akan mengawaki serta merawat pesawat T-50 Golden
Eagle.
Mereka dipimpin langsung Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum.
Para penerbang tersebut telah mempunyai kualifikasi sekolah instruktur
penerbang dan direncanakan para penerbang dan teknisi berada disana guna
mentranfer teknologi pesawat T-50 Golden selama delapan bulan.
Mereka terdiri atas Komandan Skadron Udara 15, Mayor (Penerbang) Pnb
Wastum, Mayor Pnb Marda Sarjono, Mayor Pnb Budi Susilo, Mayor Pnb
Hendra, Kapten Pnb Darma T. Gultom dan Kapten Pnb Luluk Teguh Prabowo.
Skadron Udara 15 Lanud Iswahyudi menjadi base camp Team Jupiter Hawk
Mk-53. Di TNI-AU, sedang pangkalan udara Hawk MK 109/209 ada di Skuadron
Udara 12 Pangkalan Udara Pekanbaru dan di Pangkalan Udara Supadio
Pontianak.
Menurut Kadispenau Marsma Azwan Yunus, Dari perencanaan Mabes TNI AU,
diharapkan Golden Eagle awal tahun 2013 sudah bisa terrealisir dan akhir
tahun sudah ada 16 pesawat Golden Eagle T-50 berada di Indonesia
sebagai pengganti Hawk.
Hawk Mk 109 / 209 merupakan kode untuk Hawker-Siddeley Hawk yang
diekspor ke Indonesia. Beberapa negara yang menggunakan seri pesawat
tempur Hawk 200 adalah Royal Air Force Oman dengan seri Hawk 203, Hawk
205 untuk Angkatan Udara Kerajaan Saudi, Hawk 208 untuk Royal Air Force
Malaysia, dan Hawk 209 untuk TNI AU.
Sumber : PelitaOnline
0 komentar:
Posting Komentar