Lord of The Rings, Antikristus Dajjal dan Akhir Jaman
Tentang Penulis
|
Add caption |
John Ronald Reuel Tolkien (lahir di Afrika Selatan, 3 Januari 1892 –
meninggal di Oxford, Inggris, 2 September 1973 pada umur 81 tahun)
adalah penulis novel asal Britania Raya yang menulis The Hobbit (1937)
dan lanjutannya The Lord of the Rings (1954—1955). Ia bekerja sebagai
profesor dalam Bahasa Inggris di Universitas Leeds pada 1920-1925,
sebagai profesor Bahasa Anglo-Saxon di Universitas Oxford pada
1925-1945, dan bahasa Inggris dan sastra, juga di Oxford, pada
1945-1959. Ia adalah seorang Katolik Roma yang sangat saleh.
Lord of The Rings
The Lord of the Rings: The Return of the King adalah sebuah film epik
fantasi yang disutradarai oleh Peter Jackson novel dari J.R.R. Tolkien.
Dirilis pada tanggal 17 Desember 2003, The Lord of the Rings: The
Return of the King menjadi salah satu film yang menerima kritik
terbanyak dan merupakan film tersukses di box office sepanjang masa.
Film ini meraih sebelas Academy Award dari sebelas nominasi, yang
kemudian menjadi tandingan dari Titanic dan Ben-Hur untuk peraih
terbanyak Academy Awards. Film ini juga memenangkan Film Terbaik Oscar,
menjadikan dia satu-satunya film fantasi dalam sejarah yang memenangkan
penghargaan ini. Film ini juga menjadi film kedua terlaris di dunia
setelah Titanic, tanpa memperhitungkan inflasi. Banyak hal yang menarik
dari film ini. Penulis mencoba untuk menggali apa yang tersirat dari
buah pikir JRR Tolkien ini. Boleh jadi salah atau boleh jadi benar, yang
jelas film ini penuh dengan makna filosofi yang dalam.
|
JRR Tolkien boleh jadi seorang yg suka membaca tanda-tanda akhir
jaman. Sosok Sauron dalam film ini sangat-sangat jelas memberi tampilan
sosok Dajjal dalam hadits Nabi. Rasulullah Saw bersabda, “Aku
memperingatkan kalian untuk melawannya (Dajjal)” dan tidak ada Nabi yang
tidak memperingatkan umatnya untuk melawannya. Tapi aku akan mengatakan
sesuatu yang belum pernah diungkapkan oleh para Nabi sebelumku. Kalian harus tahu bahwa dia bermata satu. Dan Allah tidak bermata satu.” (Shahih Bukhari) |
Antikristus Dajjal dan Kekuatan Dunia saat ini
Cuplikan dari percakapan Gandalf dan Gurunya:
“Sauron telah mendapatkan kembali sebagian besar kekuatannya yang
terdahulu. Dia belum dapat mengambil bentuk fisik, namun tak satu pun
kehilangan roh potensinya. Tersembunyi dalam bentengnya, Mordor Tuhan melihat segalanya.
Tatapannya menembus awan, bayangan, bumi dan daging. Kamu tau apa yang
sedang saya bicarakan Gandalf. Mata besar, tanpa penutup, diliputi dalam
api.” Gandalf:”The Eye of Sauron“. “Dia mengumpulkan semua kejahatan padanya. Segera dia telah mengumpulkan tentara yang besar untuk sebuah serangan atas Dunia Tengah.” Gandalf: “Kamu tau ini…. Bagaimana bisa?”
Berbagai hadits menyatakan jika Dajjal memiliki satu mata. Simbol ini dengan jelas tertera di dalam lembaran satu dollar
Amerika Serikat. Dollar adalah mata uang Dajjal. Dan sekelompok elit
yang menguasai Amerika Serikat (dan juga seluruh Eropa dengan Uni
Eropanya) merupakan pelayan dari Dajjal.
Tentara Antikristus Dajjal
Antikristus Dajjal yang ditampilkan oleh JRR Tolkien memiliki tentara-tentara yang bersosok “setan” dan “gelap”.
Wahyu 19:19 Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta
tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan
melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.
Hadits tentang pengikut dajjal
Pengikut Dajjal adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang yang jahat.
Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Rasulullah masuk ke
kamarku dalam keadaan aku sedang menangis. Beliau berkata kepadaku: ‘Apa
yang membuatmu menangis?’ Aku menjawab: ‘Saya mengingat perkara Dajjal
maka aku pun menangis.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
berkata: ‘Jika dia keluar sedang aku masih berada di antara kalian
niscaya aku akan mencukupi (melindungi) kalian. Jika dia keluar setelah
aku mati maka ketahuilah Rabb kalian tidak buta sebelah. ….”
|
Pasukan Antikristus Dajjal unggul dalam kekuatan dan teknologi, tetapi bukan dalam iman dan kebenaran.
Bagaimana mengalahkan pasukan Antikritus Dajjal?
Dan yang unik adalah tentara “setan” ini hanya dapat dikalahkan oleh
“setan” juga, yaitu ketika Aragorn meminta bantuan “makhluk yang
terkutuk” di dalam gua setelah Aragorn mengendalikan mereka. Untuk
mengalahkan Dajjal atau minimal tidak terpengaruh daya sihirnya, kita
harus terbebaskan dari nafsu yang buruk. Dan ini disajikan oleh JRR
Tolkien dalam The Lord of The Rings.
|
Cincin Sauron
Cincin yang digambarkan dalam film tersebut adalah dunia kita ini.
Siapa saja yang tergoda oleh nafsunya untuk menguasai cincin (dunia)
maka ia akan memegang kekuasaan di dunia, sekaligus dikuasai oleh Sauron
(mjd budak Sauron). Ia mudah dikuasai oleh Sauron Si Raja kegelapan
karena nafsu manusianya sendiri. Termasuk si Hobbit pembawa cincin,
Frodo. Sosok Frodo yang innocent tampak tidak berdaya oleh nafsunya
sendiri ketika akan menghancurkan cincin ke dalam api magma.
Dan Sauron memang ingin menjadi penguasa kegelapan yang tak terkalahkan.
|
Antikristus Dajjal Pembohong Besar
Kembali lagi ke sosok Dajjal dalam hadits, Sauron memiliki cahaya
yang menyorot untuk memberi penerangan. Ini dapat dikatakan bahwa meski
Sauron memiliki cahaya dan sejatinya cahaya adalah memberi penerangan
dalam kegelapan, cahaya mata Sauron memberi penerangan untuk menuju
kegelapan. Persis seperti dalam hadits Nabi, Dajjal akan memberi dua
pilihan api dan air. Dalam hadits tersebut, apinya Dajjal adalah
sejatinya adalah air (surga) dan airnya adalah api (kesesatan dan
kegelapan / neraka).
|
Kota-kota yang tidak akan dimasuki Antikristus Dajjal
Selanjutnya dalam hadits Nabi, semua kota di dunia ini takluk oleh
Antikristus Dajjal, kecuali dua kota. Jika Anda menonton film ini, ada
dua kota utama juga yaitu Gondor dan Rohan tetapi hanya kota Gondor yang
tidak bisa ditaklukkan oleh tentara Sauron. Dan kota ini digambarkan
dengan sosok warna putih yang mencolok. Putih memberi image suci. Maka
Gondor adalah kota suci dengan dominasi bangunan putih di mana-mana. Abu
Hurairah r.a. berkata, Rasulullah bersabda, “Pada pintu-pintu kota
Madinah ada malaikat yang menyebabkan tha’un ‘wabah’ dan Dajjal tidak
memasukinya.”
|
Sosok Elf
Kemudian jika Anda menonton film ini maka Anda akan dibuat takjub
dengan sosok kaum Elf. Kaum Elf dalam film ini begitu “tidak berambisius
untuk menjadi raja” dalam kehidupan manusia. Istana mereka yang
bagaikan sebuah kayangan jelas-jelas memberi image bahwa kaum Elf adalah
sosok Malaikat dalam konsep Agama samawi. Jika dikaitkan dengan sosok
Dajjal maka kaum Elf praktis sebagai penolong kaum manusia untuk
mengalahkan Dajjal dalam hal ini adalah Sauron. Coba cermati film
tersebut.
1. Sosok Elf memiliki kesaktian yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya.
2. Mereka hidup lebih lama (berumur panjang)
2. Mereka memiliki bahasa sendiri yang tidak dimengerti oleh manusia. Dan bahasa mereka adalah bahasa Elf itu sendiri. |
Sosok Gandalf
Di film ini Elf bersama dengan manusia yg dipimpin Aragorn dan
Gandalf. Sosok Gandalf dalam film ini digambarkan dengan manusia yg
berjubah putih mencolok, melambangkan kesucian, sama persis dengan apa
yang ada di kitab Wahyu.
Wahyu 19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
|
Wahyu 19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam
yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka
dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu
kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. |
Akhir cerita Lord of The Rings
Menara One Eye runtuh
Akhir dr film ini adalah Sauron hancur beserta pasukannya yg
sebenarnya jumlahnya lebih banyak dengan monster2 yg besar (persenjataan
yg kuat)
Wahyu 19:16-21
Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.”
Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia
berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah
langit, katanya: “Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam
perjamuan Allah, perjamuan yang besar, supaya kamu makan daging semua
raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging
semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik
yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar.”
Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta
tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan
melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.
Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu,
yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian
ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan
yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut
Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
0 komentar:
Posting Komentar