SU-30MK2, TS-3006, di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan:
TS-3006, SU MK2 (photo: Ival / Sandhiyudha) |
TS-3006, SU MK2 (photo: Ival / Sandhiyudha) |
TS-3006, SU MK2 (photo: Ival / Sandhiyudha)
TS-3006, SU MK2 (photo: Ival / Sandhiyudha) |
TS-3006, SU MK2 (photo: Ival / Sandhiyudha) |
TS-3006, SU MK2 (photo: Ival / Sandhiyudha) |
Photo Sukhoi Su-30MK2, TS-3008 diambil Juli 2013:
Su-30MK2, TS-3008 mengusung rudal R-77 (photo: Ival / Sandhiyudha) |
Su-30MK2, TS-3008 mengusung rudal R-77 (photo: Ival / Sandhiyudha) |
Su-30MK2, TS-3008 mengusung rudal R-77 (photo: Ival / Sandhiyudha)Add caption |
Su-30MK2, TS-3008 mengusung rudal R-77 (photo: Ival / Sandhiyudha) |
Sukhoi TNI-AU dengan rudal R-73 & R-77 dari Angkasa Readers:
Photo: arc.web.id/ Sioux |
Photo: arc.web.id/ Sioux |
Seperti pesan Om Melektech, membicarakan rudal Sukhoi TNI AU R-77 tidak bisa dilepaskan untuk membandingkannya dengan rudal AIM-120 Amraam yang diusung pesawat tempur NATO.
Secara keseluruhan disain dan aerodinamika rudal R-77 lebih baru dan lebih baik dari rudal konvensional AIM-120C. Dari segi jarak tembak R-77 juga lebih unggul, memiliki baik radar homing maupun IR Seekers, terbang lebih cepat dan bisa manuver hingga 12 G.
Rusia memang memiliki berbagai sistem senjata yang superior dalam hal: Kategori, kecepatan, durability, daya rusak dan sebagainya. Namun hingga saat ini rudal-rudal Amerika Serikat yang sudah combat proven. Rudal Rusia belum combat proven dibandingkan Rudal AS.
0 komentar:
Posting Komentar