Senin, 07 Januari 2013

Golden Eagle Pesawat Multirole Untuk TNI AU


T50 LIFT Aerobatik Camo (Kenyot10)
Publik sudah banyak mengetahui bahwa TNI AU melakukan pembelian pesawat dari Korea Selatan yaitu T-50 Golden Eagle, dimana pesawat ini adalah pesawat latih lanjut seri T-50 Family dari Korea Selatan.

Pesawat ini akan menggantikan posisi pesawat Hawk Mk-53 yang segera dipensiunkan dengan total pembelian, pemerintah menyiapkan dana 400 juta dolar AS untuk mendatangkan satu skuadron Golden Eagle ini.

Golden Eagle ini akan menggantikan Posisi dari Hawk Mk 53, dimana kita juga mengetahui pesawat Hawk Mk 53 ini, adalah pesawat multirole yaitu sebagai pesawat buat trainer dan serang ringan, Hawk Mk 53 dan Hawk 100/200 sangat berperan waktu memberantas separatis di Timtim, Aceh dan OPM, fungsinya untuk air cover terhadap flight Hercules yang akan menerjunkan pasukan.

Selain itu, flight Hawk Mk 53 juga berperan memberikan air cover terhadap operasi amfibi yang digelar marinir. Dalam semua misi ini, semuanya berlangsung sukses. Sampai pihak pembuat pesawat melakukan embargo pada TNI. Menurut cerita para pilot di jajaran TNI-AU, pesawat ini dikenal andal dan mudah dikendalikan. Bahkan jet kecil ini bisa juga didaulat sebagai penempur, dengan berbagai macam senjata.

Hawk Mk 53 merupakan jenis pesawat latih lanjut untuk penerbang tempur. Istilah bekennya LIFT "Lead In fighter Trainer". Dengan pesawat ini, pendidikan bagi pilot tempur akan lebih singkat, karena teknologi dan kemampuannya mendekati kemampuan jet tempur sejati. Patut diacungi jempol upaya TNI-AU membeli pesawat ini. Karena, pada masa itu belum banyak AU di dunia yang mengoperasikan pesawat latih LIFT ini.
Berbicara tentang Golden Eagle ini, dimana didalam 1 skuadron pesawat ini terdapat beberapa pesawat untuk digunakan dalam Aerobatik dan untuk pesawat yang akan digunakan oleh tim Aerobatik TNI AU sudah selesai dibuat, terbukti dengan dirilisnya foto pesawat untuk tim Aerobatik ini.

(Kenyot10)

Yang menarik adalah pesawat ini bukan murni pesawat latih saja, tapi bisa digunakan untuk pesawat serang ringan, TNI selalu mengedepankan multirole pada setiap Alutsistanya baik itu di setiap angkatan, termasuk untuk Angkatan Udara.

Terbukti pada pesawat Golden Eagle ini, dimana pesawat ini digunakan juga untuk versi Training dan Serang Ringan, dengan melihat penomoran pada pesawat ini yang menggunakan TT (Tempur Taktis) bukan LL (Latih Lanjut).

Jika melihat dari varian pesawat ini, T-50 adalah murni untuk Latih Lanjut, tapi mengapa penomoran pada pesawat ini bukan LL. Inilah yang menjadi pertanyaan dari pesawat ini???.

Kita bisa melihat dari tipe yang di inginkan oleh TNI AU yaitu T-50 LIFT (Lead In Fighter Trainer), tipe ini sering dibicarakan di forum-forum dan blog di indonesia. Dimana pesawat LIFT adalah pesawat latih tingkat lanjut seperti Hawk Mk 53.

Dimana didalam kategori untuk pesawat latih itu terbagi dalam  3 bagian, yaitu:
1.Basic Trainer
2.Advanced Trainer
3.Lead In Fighter Trainer (LIFT)
Dimana jika sudah melewati ke 3 tahap itu, maka pilot tersebut sudah bisa menggunakan Jet tempur.

Dan kita sama-sama mengetahui bahwa Golden Eagle ini disiapkan untuk para pilot yang akan menggunakan Jet tempur seperti Sukhoi, F16 dan F5.

Jadi yang sebenarnya di beli oleh TNI AU adalah tipe pesawat TA-50 bukan T-50. Karena yang masuk kualifikasi LIFT itu adalah TA-50. Mari kita lihat tabel dari KAI:


Pada bagian Feature, T-50 masuk dalam Kategori Advanced Trainer, sedangkan TA-50 masuk kategori LIFT.

Kita mengetahui bersama bahwa T-50 ini memiliki banyak family, baik itu T-50B, TA-50 dan FA-50, diantara 4 Tipe yang memiliki kemampuan untuk Training dan Serang Ringan adalah TA-50, ini sudah sesuai dengan Kode penomoran pada pesawat Golden Eagle TNI AU yaitu TT (Tempur Taktis), seperti pada Hawk Mk 53.


Jika di lihat dari armament yang di bawa oleh TA-50 sudah sesuai dengan Klasifikasi Pesawat Penyerang, ini akan berbeda dengan T-50 Yang murni masih Advanced Trainer yang belum masuk kategori Tempur Taktis.

Dalam dunia militer banyak yang bersifat abu-abu atau abstrak, yang lebih mengetahui adalah usernya sendiri, karena 1 Alutsista itu mempunyai 1 kelemahan dan 1 kelebihan, disinilah kerahasiaan dari alutsistanya diutamakan.

Semoga dengan kedatangan Golden Eagle di bumi pertiwi nanti, akan membuat TNI AU bisa memberikan yang terbaik bagi pengamanan pertahanan bangsa ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *