Sejumlah anggota militer Amerika Serikat (AS) tiba di pangkalan Angkatan Udara Turki di Incirlik, Turki, Jumat (5/1/2012). Kedutaan AS di Ankara mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini ratusan anggota pasukan AS akan terus berdatangan ke Turki. Mereka akan terlibat dalam penyebaran rudal patriot NATO di beberapa titik d perbatasan Turki dengan Suriah.
"Dalam beberapa hari mendatang, sekitar 400 tentara AS akan datang ke pangkalan Angkatan Udara Incirlik di Provinsi Adana,Turki. Kedatangan mereka dipersiapkan untuk membantu misi penempatan dua sistem rudal pertahanan NATO," ungkap Kedutaan AS di Ankara dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan dalam Xinhua, Sabtu (5/1/2012).
"Pasukan AS akan tiba di Turki dengan menggunakan pesawat. Sementara, sejumlah peralatan akan dikirim melalui jalur laut, diperkirakan akan tiba pada akhir Januari," lanjut penyataan tersebut.
Kedutaan AS menuturkan, penempatan dua set rudal patriot di sepajang perbatasan Turki bertujuan untuk mendukung misi pertahanan pasukan NATO. Selain itu, kedatangan pasukan AS juga akan membantu tentara Turki jika terjadi eskalasi konflik di sepanjang perbatasan.
Belum dapat dipastikan berapa lama penyebaran tersebut akan dilakukan. Pihak kedutaan AS mengatakan, keputusan tersebut akan ditentukan oleh Turki dan NATO.
Seperti diketahui, Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta telah menandatangani perintah pengiriman dua set sistem pertahanan rudal Patriot dan 400 personel militer ke Turki pada 14 Desember lalu. Dengan lampu hijau dari AS ini, berarti sudah ada enam set sistem pertahanan rudal Patriot yang akan ditempatkan di wilayah Turki yang berbatasan dengan Suriah. Enam set itu masing-masing, dua miik AS, dua Belanda, dan dua lagi kepunyaan Jerman.
Sama seperti AS, dua anggota NATO lainya juga memutuskan mengirim ratusan tentara untuk mengoperasikan sistem pertahanan rudal Patriot itu. Dikabarkan, sistem pertahanan rudal Patriot ini akan mulai beroperasi pada akhri Januari 2013.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar