UMS Kyansittha, Frigate Stealth Myanmar |
JKGR-(IDB) : Jika mendengar kata: Myanmar atau Burma, apa yang ada di benak anda
?. Mungkin yang terpikir adalah: Negara miskin, tertutup, Junta militer,
pembantaian etnis di Rohingya dan tentunya tokoh reformasi Aung San Suu
Kyi.
Selain Junta militer, kondisi perekonomian penduduk Burma juga kurang
baik, tidak seberuntung Indonesia. Pendapatan per kapita negeri yang
berpenduduk 50 juta jiwa ini cukup kecil, yakni sekitar 1/4 pendapatan
per kapita Indonesia. Sementara pendapatan negaranya lebih parah lagi,
jauh dibandingkan Indonesia:
GDP (nominal) | Myanmar 2011 (est) | |
- | Total | $ 51.925 billion[2] |
- | Per capita | $ 832[2] |
GDP (nominal) | Indonesia 2011 (est) | |
- | Total | $ 845.680 billion[3] |
- | Per capita | $ 3,508[3] (107th) |
Namun kondisi perekonomian ternyata tidak terkait dengan kemajuan
teknologi militer. Angkatan Laut Myanmar baru saja memproduksi frigate
berteknologi stealth yang dibuat oleh Myanmar Naval Dockyard. UMS
Kyansittha, Kapal bernomor lambung F12 merupakan pengembangan dari F11
UMS Aung Zeya yang dibuat pada tahun 2008.
Para engineer Myanmar berhasil mengadopsi desain kapal berteknologi
stealth untuk mengurangi tampilan radar cross section pada fregat kedua
mereka.
Adapun persenjataan dari F12 UMS Kyansittha:
Armament: |
2 x 2-canister C-602 Anti-Ship missiles 1× Oto Melara 76 mm Super Rapid Canons 4 x AK-630 6-barrel 30 mm CIWS guns Triple 324 mm YU-7 ASW torpedoes Rocket Launchers, possibly ASWrockets or decoy rockets |
Aircraft carried: | 1 |
Rudal C-602 atau disebut YJ-62, memiliki hulu ledak 300 kg (sama
dengan BrahMos) dan berdaya jangkau 400+ km / 280+ km untuk export.
Dengan demikian kini Myanmar telah memiliki dua frigate modern produksi dalam negeri, ditambah 2 frigate buatan China Jianghu-II Class yang juga masih gres, buatan tahun 2012.
Myanmar juga memiliki 2 korvet Anawratha Class yang juga produksi dalam negeri.
Persenjataannya:
1 × Oto Melara 76 mm Super Rapid Canons
2 × Type 58/ZPU 2 Anti-aircraft Gun
1 × Type 69/AK-230 twin-barrel 30 mmCIWS gun
4 × C-802 Surface-to-Surface Missile
2 × RBU-1200 or Type 81 ASW rocket launchers
2 × Type 58/ZPU 2 Anti-aircraft Gun
1 × Type 69/AK-230 twin-barrel 30 mmCIWS gun
4 × C-802 Surface-to-Surface Missile
2 × RBU-1200 or Type 81 ASW rocket launchers
Myanmar juga terus memodernisasi Fast Attack Missile Craft mereka dengan meluncurkan kapal bernomor lambung 491.
Kapal FAC-M terbaru ini akan dilengkapi kanon 2x30mm AK 230, kanon anti serangan udara 2×14.5mm Type 69, serta 4 peluncur rudal anti kapal C-802 berdaya jangkau 120km.
Kini Burma memiliki 6 Fast Attack Missile Craft mmodern, buatan dalam
negeri serta 6 FAC-M buatan China (1995-1997). Angkatan Laut Myanmar
diperkuat sekitar 130 kapal dengan ambisi menjadi Blue Water Navy.
Bagaimana dengan proyek frigate Nasional Indonesia ? Akankah
kerjasama dengan DSNS Belanda akan mewujudkan frigate Nasional, atau
sebaiknya Indonesia beralih saja, berguru ke Myanmar untuk belajar
membuat frigate siluman.
Platform dan Combat Management System frigate UMS Kyansittha F-12
Myanmar, tentunya lebih cocok dengan rudal C-705 yang akan diadopsi
Indonesia dari China. Si vis pacem para bellum: Jika kamu menginginkan
perdamaian, bersiaplah untuk perang.
0 komentar:
Posting Komentar