Warga Cremia bergembira (AFP) |
Hasil penghitungan suara Referendum Cremia yang digelar Ahad, 16/03/14, selesai dihitung satu jam lalu, dengan hasil final 96,6% suara pemilih bergabung dengan Rusia.
Hasil final itu diumumkan oleh pemimpin Cremia pro-Moskow, Sergiy Aksyonov hari ini, 17/03/14,dan mengatakan bahwa 96,6 persen pemilih memberikan suara bergabung dengan Rusia dan memutuskan keluar dari Ukraina.
"Hasil akhir referendum- 96,6 persen mendukung!", tulis Sergiy Aksyonov lewat posting tweeted.
Sementara itu, media Rusia memuji hasil referendum tersebut.
"Crimea kembali ke Rusia," tulis headline surat kabar pro-pemerintah, Komsomolskaya Pravda.
"Crimea menceraikan Ukraina," tulis surat kabar Moskovsky Komsomolets.
"Seseorang mungkin tidak suka, tapi kami senang," tulis headline surat kabar Izvestia mengutip seorang pemilih dihalaman depan surat kabar di samping gambar warga Cremia yang tersenyum dan bertepuk tangan.
"Kemarin Crimea membuat pilihan - dan pilihan ingin menjadi bagian dari Rusia," tulis Rossiiskaya Gazeta, surat kabar resmi pemerintah.
Sementara itu, presiden Rusia Vladimir Putin kepada penduduk Crimea mengatakan bahwa mereka berhak menentukan nasib sendiri.
Dilain pihak, surat kabar oposisi terbesar, Novaya Gazeta tampaknya menjadi satu-satunya menyuarakan rasa ketidak setujuannya dan di halaman depan menerbitkan gambar ribuan demonstran yang berunjuk rasa di Moskow akhir pekan lalu untuk melawan intervensi Rusia di Crimea.
Islam Times
Hasil final itu diumumkan oleh pemimpin Cremia pro-Moskow, Sergiy Aksyonov hari ini, 17/03/14,dan mengatakan bahwa 96,6 persen pemilih memberikan suara bergabung dengan Rusia dan memutuskan keluar dari Ukraina.
"Hasil akhir referendum- 96,6 persen mendukung!", tulis Sergiy Aksyonov lewat posting tweeted.
Sementara itu, media Rusia memuji hasil referendum tersebut.
"Crimea kembali ke Rusia," tulis headline surat kabar pro-pemerintah, Komsomolskaya Pravda.
"Crimea menceraikan Ukraina," tulis surat kabar Moskovsky Komsomolets.
"Seseorang mungkin tidak suka, tapi kami senang," tulis headline surat kabar Izvestia mengutip seorang pemilih dihalaman depan surat kabar di samping gambar warga Cremia yang tersenyum dan bertepuk tangan.
"Kemarin Crimea membuat pilihan - dan pilihan ingin menjadi bagian dari Rusia," tulis Rossiiskaya Gazeta, surat kabar resmi pemerintah.
Sementara itu, presiden Rusia Vladimir Putin kepada penduduk Crimea mengatakan bahwa mereka berhak menentukan nasib sendiri.
Dilain pihak, surat kabar oposisi terbesar, Novaya Gazeta tampaknya menjadi satu-satunya menyuarakan rasa ketidak setujuannya dan di halaman depan menerbitkan gambar ribuan demonstran yang berunjuk rasa di Moskow akhir pekan lalu untuk melawan intervensi Rusia di Crimea.
Islam Times
0 komentar:
Posting Komentar