Rabu, 19 Maret 2014

Abu Marlo: Tafsir Lagu Ariel “Separuh Aku” Berdasarkan Ayat Al-Qur’an


Abu Marlo –seorang entrepeneur, pesulap, runner up acara sulap The Master, dan sekarang tiba-tiba menjadi ustadz– ternyata sudah sejak lama memiliki pemahaman agama yang ganjil. Salah satu hasil pemahaman agamanya ini adalah menafsir lagu Separuh Aku dari Grup Band Noah. Lagu yang dinyanyikan oleh Ariel —yang pernah divonis 3,5 tahun karena menyebarkan video porno— ditafsiri “Ustadz” Abu Marlo menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an pada Desember 2012.



Tafsir Lagu Berdasarkan Ayat Al-Qur’an Bersama “Ustadz” Abu Marlo

Misalnya, bait pertama lagu ini Dan terjadi lagi kisah lama yang terulang kembali ditafsirkan dengan Qur’an surat Al-Anbiyaa’: 104.


يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ وَعْدًا عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ

“(Yaitu) pada hari Kami menggulung langit sebagai (seperti) menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama (kehidupan dunia), begitulah Kami akan mengulanginya (penciptaan kehidupan akhirat). Itulah janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kami-lah yang akan melaksanakan-nya.” – (QS.21:104)

Dikatakan Abu Marlo bahwa bait ini menceritakan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan merupakan kejadian yang akan terus berulang dari pertama penciptaan manusia sampai akhir zaman.

Bait Karena separuh aku dirimu dikatakan sebagai pesan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita. Dikaitkan dengan ayat


مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى

“Rabb-mu tiada meninggikan kamu (Muhammad), dan tiada (pula) benci kepadamu,” – (QS.93:3)

Tafsir Abu Marlo menyatakan bahwa pendengar diingatkan untuk selalu menyadari bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita namun terkadang kita yang selalu menjauhi Allah, melangkah bahkan berlari jauh meninggalkan Allah dengan tidak menjalankan apa yang Allah inginkan.

Bait lagu ini yang jelas-jelas bertema cinta, Aku ingin kau sadari cintamu bukanlah dia, ditafsirkan Abu Marlo sebagai pembahasan mendalam tentang tauhid. Dia yang dimaksud lagu ini melambangkan objek selain daripada Allah sehingga pesannya adalah jangan pernah mencintai apapun di luar mencintai Allah.

Inilah ayat yang jadi sandaran tafsirnya:


قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

“Katakanlah: ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu kuatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai, lebih daripada Allah dan Rasul-Nya, dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya’. Dan Allah tidak memberi petunjuk, kepada orang-orang yang fasik.” – (QS.9:24)

Mufassir dadakan ini juga menambahkan bahwa Allah memberikan peringatan bahwa tidak ada cinta melainkan hanya kepada Allah karena mencintai apapun di luar Allah adalah sebuah kemusyrikan.
Tafsir Lagu “Separuh Aku” dari Abu Marlo

Berikut adalah seluruh tafsir lagu “Separuh Aku” dari Abu Marlo. Dikutip seutuhnya, tanpa editing dari blognya: http://abumarlo.tumblr.com/post/36889862980/rahasiaseparuhaku. Seandainya ini dihapus, arsipnya bisa ditemukan di: http://web.archive.org/web/20140108030050/http://abumarlo.tumblr.com/post/36889862980/rahasiaseparuhaku.


” SEPARUH AKU “

Luar biasa lagu ini meledak hanya dengan membutuhkan waktu yang singkat ! Ternyata didalam lirik ini disadari atau tidak memiliki makna yang sangat dahsyat, terdapat hidden message yang sangat mendalam. Mari kita simak lirik lagu ini :

Dan terjadi lagi kisah lama yang terulang kembali
Kau terluka lagi dari cinta rumit yang kau jalani
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau sadari cintamu bukanlah dia

Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu

Ku ada di sini, pahamilah kau tak pernah sendiri
Karena aku selalu di dekatmu saat engkau terjatuh
Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau pahami cintamu bukanlah dia

Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu

Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku, menyentuh laramu
Semua lukamu telah menjadi milikku
Karena separuh aku dirimu

Mari kita teliti sesuai dengan #Hukum Langit atau Pedoman MANUSIA :

Qs 45:20

Al Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.

Ingat, Al Qur’an adalah pedoman MANUSIA

Kita mulai…. Bait demi bait…

Dan terjadi lagi kisah lama yang terulang kembali

Bait ini menceritakan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan merupakan kejadian yang akan terus berulang dari pertama penciptaan manusia sampai akhir zaman.

Qs 21:104

(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran – lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.

Jelas pada ayat ini pesan Allah bahwa segala apapun yang terjadi adalah peristiwa yang akan selalu berulang-ulang, makanya Soekarno pernah mengatakan “Jangan Pernah Melupakan Sejarah”. Sejarah akan selalu berulang dalam kehidupan manusia dan akan selalu berulang. Sehingga ada yang mengatakan bahwa ” There is nothing new under the sun”, tidak ada sesuatu yang baru dibawah matahari karena semua adalah pengulangan peristiwa dengan perbedaan kondisi dan situasi.

Artinya dibait ini mengingatkan kepada pendengar untuk selalu mengambil pelajaran dari apa yang telah kita lakukan untuk selalu melakukan perbaikan atau continues improvement. Dahsyat bukan ?

Selanjutnya,

Kau terluka lagi dari cinta rumit yang kau jalani

Apa pesan dari bait ini ? Manusia yang tidak mau memperbaiki kesalahan yang lampau akan medapatkan permasalahan yang sama, karena keinginan Allah tentu :

Qs 93:4

Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).

Bahwasannya hari esok harus lebih baik dari hari ini, artinya kita harus selalu mengambil pelajaran dari hal sekecil apapun untuk dijadikan bahan instropeksi diri untuk membuat hari esok lebih baik dari hari ini.

Selanjutnya,

Aku ingin kau merasa kamu mengerti Aku mengerti kamu

Pada bait ini jelas sekali bahwa Aku disini adalah Sang Pencipta dimana jika kehidupan seorang manusia ingin lebih baik tentu harus mengerti keinginan Dia. Sehingga apapun yang kita lakukan tentu tidak bertentangan dengan hukum yang sudah Dia tetapkan.

Qs 39:2

Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Qur’an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya.

Untuk dapat mengerti keinginan Dia maka manusia harus memahami Manual Book yaitu #Hukum Langit / Al Qur’an dengan selalu memurnikan ketaatan kepada Allah. Sehingga pada bait ini memiliki pesan yang luar biasa kepada pendengar untuk selalu mengikuti Manual Book (Al Qur’an) agar dapat mengerti keinginan Allah.

Selanjutnya,

Aku ingin kau sadari cintamu bukanlah dia

Bait ini memiliki makna ketauhidan yang mendalam dimana dia disini melambangkan objek selain daripada Allah sehingga pesannya adalah jangan pernah mencintai apapun diluar mencintai Allah.

Qs 9:24

Katakanlah: “jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Jelas sekali pada ayat ini Allah memberikan peringatan bahwa tidak ada cinta melainkan hanya kepada Allah karena mencintai apapun diluar Allah adalah semuah kemusyrikan.

Qs 4:116-117

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka.

Maka pada bait ini secara tidak langsung mengingatkan pula kepada Pancasila sila pertama yaitu : Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak ada yang bisa melebihi kecintaan hanya kepada Yang Esa

Qs 2:163

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Selanjutnya,

Dengar laraku, suara hati ini memanggil nama-Mu

Bait ini memberikan pesan bahwa hanya dengan memanggil nama Allah dan mengingat Dia hati ini akan selalu menjadi tentram.

Qs 13:28

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Sehingga hanya dengan mengingat Allah dengan cara kita selalu mengingat aturan-aturan-Nya serta menjalankan aturan-Nya tersebut dalam kehidupan sehari-hari maka kehidupan ini akan menjadi tentram.

Qs 20:123-125

Allah berfirman: “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.

Jelas sekali jika kita menjalankan kehidupan sesuai petunjuk maka tidak akan sesat dan celaka dan sebaliknya jika berpaling dari petunjuk Allah maka akan diberikan penghidupan yang sempit. Sehingga lara akan hilang berubah menjadi kebahagiaan jika kita selalu mengingat Allah dengan selalu mengingat aturan-aturan-Nya dan selalu menjalankan aturan-aturan-Nya maka bahagialah hidup kita.

Selanjutnya,

Karena separuh aku dirimu

Ini adalah bait yang menjadi kunci dari lagu ini, karena bait ini memberi pesan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita :

Qs 93:3

Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.

Tentu pesan ini sangat mendalam, mengingatkan pendengar untuk selalu menyadari bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita namun terkadang kita yang selalu menjauhi Allah, melangkah bahkan berlari jauh meninggalkan Allah dengan tidak menjalankan apa yang Allah inginkan.

Selanjutnya,

Ku ada di sini, pahamilah kau tak pernah sendiri
Karena aku selalu di dekatmu saat engkau terjatuh

Kedua lirik diatas sangat berkaitan erat dan memberikan pesan bahwasannya kita ini tidak pernah sendiri :

Qs 58:7

Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

Bagaimanapun juga Allah selalu dekat dengan hamba-Nya :

Qs 2:186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Bahkan lebih dekat dari urat leher kita :

Qs 50:16

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya

Jelas sekali pesan itu selalu mengingatkan akan keberadaan Dia yang boleh jadi kita sama sekali tidak memahami hal ini sehingga mengapa ada kata terjatuh di bait itu karena boleh jadi kita saat kita terjatuh itu merupakan sebuah peringatan ketika kita sedang tidak berada di jalan yang lurus, sedang tidak menjalankan apa yang diinginkan oleh Allah. Namun apapun kondisi “terjatuh” yang menimpa kita, sesungguhnya pertolongan Allah adalah dekat :

Qs 2:214

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

Pertanyaannya adalah bagaimana supaya Allah pertolongan Allah selalu dekat dengan kita ? Tentu kita harus melakukan hal yang disukai oleh Allah, apa itu ?

Qs 2:195

Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Tentu saja perbuatan baik ! Sehingga dua bait ini memberikan makna kepada pendengar dan mengajak kita untuk selalu berbuat baik.

Bait-bait selanjutnya adalah pengulangan makna diatas :

Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu
Aku ingin kau pahami cintamu bukanlah dia

Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku dirimu

Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu
Karena separuh aku, menyentuh laramu
Semua lukamu telah menjadi milikku
Karena separuh aku dirimu

Kenapa harus diulang ? Karena memang segala peringatan butuh pengulangan :

Qs 6:105

Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya orang-orang yang beriman mendapat petunjuk.

Bukankah memang perintah Allah untuk selalu diulang-ulang ? Karena dengan pengulangan ini supaya manusia sealu ingat atas semua perintah-Nya dan senantiasa selalu melakukan apapun yang Dia inginkan.

Dahsyat bukan ?

Pertanyaannya adalah, maukah kita semua mengambil pelajaran ?

Qs 54:17

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quraan untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

Semoga kita semua senantiasa dijadikan golongang orang-orang yang selalu mau mengambil pelajaran dari hal apapun yang ada dalam kehidupan kita untuk selalu membuat hidup ini lebih baik…

Sukses selalu buat Noah, semoga selalu memberikan pesan yang mengandung hikmah…

Maha benar Allah atas segala firman-Nya.

(Source: rahasiaseparuhaku)
 
 
 
sumber : metfisis

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *