Jakarta- Mengapa bersedih
melihat kondisi Mukmin dan Muslim di Palestina, Afghanistan, Irak,
Suriah, Mesir, Somalia, Libya, Chechnya, dan bahkan Myanmar? Tak perlu
bersedih. Justeru setiap cucuran darah dan tetesan air mata Mukmin dan
Muslim hanya akan semakin menguatkan iman mereka. Kita melihat mereka
harus dengan hati yang sangat bahagia.
Kondisi yang terjadi di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah, Mesir,
Somalia, Libya, Chechnya, dan Myanmar, selanjutnya akan melahirkan
generasi baru. Generasi baru yang lebih mencintai kematian, lebih
mencintai Allah Rabbul Alamin, lebih mencintai Rasul-Nya, Kitab-Nya, dan
lebih mencintai kehidupan akhirat. Generasi yang lebih kuat imannya.
Generasi baru yang lebih membenci dan memusuhi orang-orang kafir musyrik
(yahudi dan nasrani).
Generasi baru yang akan terus memerangi orang-orang kafir musyrik
yang menjadi sumber kekacauan kehidupan umat manusia. Kafir musyrik yang
selalu menolak mengesakan Allah Azza Wa Jalla. Kafir musyrik yang
selalu menciptakan fitnah bagi kehidupan umat manusia. Dengan
menciptakan bentuk-bentuk ilah (tuhan) yang menjadi sandingan Allah Azza
Wa Jalla.
Kekacauan dan perang di Palestina, Afghansitan, Irak, Suriah, Mesir,
Somalia, Libya, Chechnya, Myanmar, dan tempat lainnya di dunia Islam,
tak lain semua itu bagian dari perang yang dilancarkan kafir musyrik.
Dalam wujudnya kafir musyrik yang sekarang mengacaukan kehidupan Mukmin
dan Muslim, diwakili Barat (Amerika Serikat, Eropa, Rusia), yang menjadi
tangan "proxy" yahudi dan nasrani.
Tetapi, mereka kafir musyrik sudah mendekati ajal mereka, dan
kehilangan peluang bagi hari depan mereka. Karena mereka sudah menjadi
sistem yang bangkrut, dan ketika lahir sistem yang akan menggantikan
sistem bangkrut yang merupakan warisan sistem kafir musyrik itu, mereka
dengan segala kekuatan yang mereka miliki ingin menghentikan, dan bahkan
ingin menghancurkannya. Seperti yang terjadi di Mesir sekarang ini.
Betapa di dunia Islam sekarang ini telah lahir generasi baru yang
lebih mencintai kematian. Generasi baru yang memilih jalan syahid untuk
mendapatkan kematian mereka. Itulah jalan yang akan mengantarkan kepada
kemuliaan di dunia dan akhirat.
Mereka berbondong-bondong dari berbagai penjuru dunia, bergegas ingin
mencapai jalan syahid. Seperti yang terjadi di Afghan, Suriah,
Chechnya, dan Palestina. Generasi baru yang akan mengakhiri fitnah yang
selalu dilakukan oleh kafir musyrik.
Jangan sedih melihat kondisi yang terjadi di Afghansitan, Palestina,
Mesir, dan Suriah dan tempat-tempat lainnya. Berbahagialah dengan
segala kondisi yang ada. Karena pasti Allah Azza Wa Jalla akan memenuhi
janjinya. Tak ada janji yang akan diselisihi oleh Allah Azza Wa Jalla.
Allah Azza Wa Jalla akan menolong siapapun yang menegakkan dan membela
agama-Nya.
Amerika Serikat yang berperang bertahun-tahun di Afghanistan,
mengerahkan ratusan ribu pasukannya, dan dibekali dengan peralatan
militer yang canggih, tak mendapatkan apapun. Sekarang Amerika Serikat
mengemis kepada Taliban dan mengajak berunding, dan meninggalkan
bonekanya Ahmad Karzai.
Amerika Serikat pergi dari Irak dengan malu. Amerika Serikat dan
Zionis-Israel tak mampu menaklukan Mukmin dan Muslim Palestina,
sekalipun telah menggunakan segala kemampuannya untuk melanggengkan
penjajahan mereka terhadap Mukmin dan Muslim Palestina, tetapi gagal.
Sekarang lahir generasi shahabat Honzalah yang telah meninggalkan
kenikmatan yang paling membahagiakan, yaitu saat menjalani malam
pertamanya bersama dengan isterinya yang dicintai dan dikasihinya.
Tetapi, Honzalah lebih memilih seruan Nabi Shallahu Alaihi Wassalam,
seruan jihad. Kemudian, Honzalah mendapatkan syahid, dan mendapatkan
janji Allah Azza Wa Jalla surga-Nya.
Tidak ada yang sia-sia darah dan tetesan air mata yang tertumpah dari
Mukmin dan Muslim, seperti yang saat ini terjadi di Palestina,
Afghanistan, Irak, Suriah, Mesir, Somalia, Libya dan Myanmar, dan mereka
pasti akan mendapatkan pertolongan dan kemenangan dari Allah Azza Wa
Jalla.
Lilhatlah Mukmin dan Muslim Afghanistan (Taliban) belum usai perang
dengan Amerika Serikat dan sekutunya, sekarang mereka sudah
berbondong-bondong menuju Suriah, mencari kematian, mencari syahid,
mencari Ridho-Nya, menghapus cucu kafir musyrik, yaitu Syiah Alawiyyin,
yang dipimpin Bashar al-Assad. Wallahu'alam
(voa-islam.com)
Sahid di Suriah, mengapa tak sahid, ke Saudi saja. membebaskan tanah jazirah arab, dr pasukan Amerika, dan Zionis.