Pulau Sambu -Hingga saat ini Indonesia tidak memiliki seliter pun stok BBM untuk ketahanan energi, bandingkan negara lain yang memiliki stok BBM hingga 6 bulan lamanya. Tapi ternyata Indonesia ada rencana bangun stok BBM cukup besar yang cukup hingga 30 hari.
"Saat ini pemerintah ada rencana untuk membangun strategic petreleum reserve, salah satunya membangun gudang penimbunan BBM yang digunakan untuk stok BBM, sebagai bentuk ketahanan energi nasional," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya, ditemui di Fasilitas Terminal Timbun BBM di Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (13/2/2014).
Hanung mengungkapkan, pasalnya hingga sampai saat ini, stok BBM yang dimiliki Indonesia tidak ada sama sekali, bandingkan dengan negara lain yang memiliki stok cukup hingga 3-6 bulan lamanya.
"Kita itu rawan, karena tidak punya sama sekali stok BBM, negara lain punya hingga 3-6 bulan," ujarnya.
Rencana pemerintah membangun fasilitas stok BBM untuk ketahanan energi tersebut, direncanakan dapat menampung hingga 3 miliar liter BBM.
"Fasilitas itu dikelola oleh negara, rencananya akan dapat menimbun 3 juta kilo liter (atau setara 3 miiliar barel)," ungkapnya.
Hanung menambahkan, dengan dapat menampung 3 juta KL tersebut, Indonesia bakal punya ketahanan energi selama 30 hari.
"Diperkirakan dengan 3 juta KL tersebut bisa cukup selama 30 hari atau sebulan. Stok tersebut nantinya akan disegel, keluar-masuknya harus ada izin dari pemerintah," tutupnya.
(rrd/ang)
detiknews
0 komentar:
Posting Komentar