Kaliningrad |
Di tengah kabar bahwa presiden terguling Ukraina, Yanukovich, sedang menyiapkan konferensi pers besok di Rostov-on-Don, Rusia, pukul 05.00 waktu setempat, Putin terus mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi terburuk (berkonforntasi dengan AS dan sekutunya).
Malah, secara terbuka, Putin mengisyaratkan pada Barat bahwa bahwa bila harus berperang untuk meraih kembali pengaruhnya di Ukraina, maka ia akan melakukannya, demiian peringatan politisi Kremlin pekan lalu.
Karena itu, tidaklah mengejutkan jika dua kapal perang Rusia, Minsk dan Kaliningrad, yang pekan lalu dikirim dan disebar di sekitar perairan Suriah, menyeberang kembali ke Laut Hitam, kemungkinan besar menuju Sevastopol, berbarengan dengan penguatan pasukan Rusia di Krimea.
Bosphorus Nabal News melaporkan, "Hari ini, dua kapal pendaratan kelas Ropucha dari Angkatan Laut Rusia melewati selat Bosphorus, kembali dari patroli di Suriah. Ketika krisis politik di Ukraina, khususnya di Crimea, meningkat, kemungkinan Angkatan Laut Rusia menginginkan aset berharga itu lebih dekat ke rumahnya."
Dalam berita yang lebih membingungkan lagi, AFP melaporkan bahwa kapal perang Rusia berlabuh di Havana, Rabu (26/2), tanpa penjelasan dari pihak Kuba atau media massa di negaranya. "Kapal Viktor Leonov CCB-175, berukuran 91,5 meter (300 kaki) dan lebar 14,5 meter, berlabuh di dermaga kapal pesiar wilayah Havana, dekat Gereja Katedral Ortodoks Rusia.
The Vishnya , atau kapal intelijen kelas-Meridian, dengan awak sekitar 200 orang, berlayar di Laut Hitam pada 1988 sebelum dipindahkan tujuh tahun kemudian ke armada utara, kata sumber-sumber media Rusia. Pemerintah maupun media negara Kuba menyebutkan kunjungan kapal itu, tidak seperti kedatangan kapal perang Rusia sebelumnya.
Menurut laporan, kapal tersebut dipersenjatai dengan senapan 30mm dan rudal anti -pesawat. Ditambahkan Mail London bahwa kapal intelijen itu dilengkapi alat-alat penyadap elektronik dan persenjataan, termasuk mitraliur AK-630, serta rudal darat ke udara.
Mengapa Rusia menempatkan kapal mata-mata di halaman belakang AS? Barangkali ini berhubungan dengan pengakuan John Kerry sebelumnya bahwa kini AS berperilaku seperti "negara miskin"--dan Rusia memutuskan untuk menguji, semiskin apakah AS itu.
0 komentar:
Posting Komentar