Sabtu, 01 Maret 2014

12 Alasan Rusia Siap Berperang Pertahankan Crimea


 "Mengingat fakta bahwa jalur pipa teramat penting menyalurkan gas alam dari Rusia ke seluruh Eropa tepat melewati Ukraina, tampaknya tidak mungkin Rusia hanya begitu saja menyerahkan seluruh Ukraina ke pihak AS dan Uni Eropa," ujarnya.
Peta Crimea
Peta Crimea


Rusia tidak akan pernah menyerahkan Crimea tanpa perlawanan. Siapa pun yang berpikir sebaliknya tentu hanya berkhayal. Basis utama armada Laut Hitam di Sevastopol terlalu penting secara strategis bagi Rusia. Selain itu, etnis Rusia membentuk sekitar 60 persen penduduk Crimea, dan sebagian besar penduduknya pro-Rusia yang fanatik.

Demikian ungkap analis perang, Michael Snyder. Bahkan, lanjutnya, banyak politisi terkemuka Crimea sudah menyerukan reunifikasi dengan Rusia. "Jadi, jika Anda berpikir bahwa Rusia hanya akan menutup toko dan pulang sekarang karena para demonstran pro-Eropa telah merebut kekuasaan di Kiev dengan cara kekerasan, Anda dapat berhenti untuk sejenak menahan napas.

Sebenarnya, tulis Snyder, Rusia lebih siap berperang demi Crimea. "Mengingat fakta bahwa jalur pipa teramat penting menyalurkan gas alam dari Rusia ke seluruh Eropa tepat melewati Ukraina, tampaknya tidak mungkin Rusia hanya begitu saja menyerahkan seluruh Ukraina ke pihak AS dan Uni Eropa," ujarnya.

Menurut Snyder, jika AS dan Uni Eropa terlalu masuk ke Ukraina, perang regional yang besar mungkin akan meletus, yang akhirnya akan mengakibatkan sesuatu yang jauh lebih besar. "Rusia dan Ukraina memiliki ikatan sejarah yang sangat mendalam. Kebanyakan warga AS mungkin tidak menganggap Ukraina sangat penting, namun Rusia memandang Ukraina sebagai kepentingan strategis tertinggi," imbuhnya.

"Sebagai warga Amerika, bagaimana perasaan Anda jika bangsa lain mendanai dan mengatur penggulingan pemerintah Kanada yang terpilih secara demokratis dan menggantinya dengan pemerintahan yang jelas-jelas anti-AS lewat kekerasan?" tanya Snyder. Dengan melakukan itu terhadap Ukraina,lanjutnya, AS dan Uni Eropa pada dasarnya menusuk mata Rusia. Tak perlu dikatakan bahwa saat ini Rusia sangat marah dan tengah bersiap untuk berperang.

Kemudian Snyder mendaftar 12 tanda yang menunjukan Rusia siap berperang demi Crimea berikut ini:

1. Banyak kendaraan militer Rusia yang bergerak ke Crimea. Berikut linknya: http://www.youtube.com/watch?v=cIEY5iuswYo.

2. kendaraan militer Rusia tertangkap kamera sudah berada di alun-alun utama Sevastopol.

3. Jet tempur Rusia terbang dekat perbatasan Ukraina dalam kondisi siaga perang.

4. Rusia telah memerintahkan "latihan militer dadakan" di sepanjang perbatasan Ukraina.

5. Sehubungan dengan "latihan" tersebut, dilaporkan bahwa Rusia telah mengerahkan 150 ribu tentara di sepanjang perbatasan Ukraina.

6. Rusia telah menempatkan sekitar 26 ribu prajurit di pangkalan angkatan lautnya di Sevastopol.

7. kapal Rusia yang membawa pasukan tambahan sudah terlihat di lepas pantai Crimea... Kapal pendaratan besar Rusia, Nikolai Filchenkov, sudah berlabuh di dekat pangkalan Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol yang disewa Rusia dari Ukraina sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Kapal ini dilaporkan membawa sekitar 200 prajurit dan telah bergabung pula empat kapal tambahan yang membawa Pasukan Khusus dengan jumlah yang tidak diketahui. Flot.com juga melaporkan akhir pekan bahwa personil dari unit Airborne Pasukan Khusus ke-45 dan divisi tambahan telah diterbangkan ke Anapa, kota di pantai Laut Hitam Rusia.

8. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu membuat pernyataan berikut di hadapan wartawan, Rabu (26/2), "Langkah-langkah yang diambil untuk menjamin keamanan fasilitas kami."

9. Seorang pejabat Rusia tak disebutkan namanya mengatakan pada Financial Times bahwa Rusia hendak menggunakan kekuatan militer untuk melindungi Crimea... Sebelumnya Moskow mengungkapkan bahwa mereka siap untuk berperang demi wilayah Crimea guna melindungi penduduk yang jumlahnya besar dan instalasi militer. "Jika Ukraina tercabik, itu akan memicu perang. Mereka pertama-tama akan kehilangan Crimea [karena] kami akan masuk dan melindungi [itu​​], seperti yang kami lakukan di Georgia," ujar seorang pejabat Rusia itu kepada Financial Times.

10. Para pejabat di Sevastopol telah "menempatkan" warga negara Rusia sebagai walikota.

11. Sekitar 120 orang bersenjata pro-Rusia telah mengambil-alih gedung parlemen Crimea dan mengibarkan bendera Rusia.

12. Tersiar rumor bahwa pemerintah Rusia telah menawarkan perlindungan pada Presiden Ukraina terguling, Viktor Yanukovych... Viktor Yanukovych menyatakan pada hari Kamis bahwa dirinya tetap presiden yang sah negara itu dan mengajukan banding ke Rusia untuk "melindungi keselamatan pribadi saya dari tindakan kaum ekstrimis." Kantor berita Rusia melaporkan bahwa ia berada di Rusia, namun para pejabat tidak segera mengkonfirmasikannya.

Tidak peduli apa yang dikatakan "pemerintahan baru" di Kiev, dan peduli setan seberapa keras usaha AS dan Uni Eropa, Rusia tak akan pernah menyerahkan Crimea, tegas Snyder. Ini seperti yang pernah dilakukan Rusia terhadap wilayah Osetia Selatan dan Abkhazia di Georgia beberapa tahun yang lalu.



0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *