Helikopter Apache Longbow AH-64D Belanda (photo: Paul Johnson)
JAKARTA - Mabes TNI AD telah mengajukan tambahan anggaran khusus senilai Rp 6
triliun untuk pembelian sejumlah helikopter serang Apache dari Amerika
Serikat beserta persenjataannya. ”Pemerintah Amerika Serikat sudah
menyetujui pembelian helikopter Apache. Sekarang sedang proses negosiasi
harga,” ungkap Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di
Semarang,(29/6/2013). “Harga satu unit helikopter Apache mahal senilai
US$ 40 juta atau sekitar Rp 388 miliar. ”Saat ini tim khusus dari
Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI AD, sedang melobi pemerintah
Amerika Serikat mengenai harga helikopter Apache,” imbuhnya.
Rencana pembelian helikopter serang Apache diharapkan terealisasi,
sebab dalam waktu dekat tim khusus Kementerian Pertahanan dan TNI AD
akan melihat beberapa varian heli ini.
Menteri Pertahanan menjelaskan, rencana pembelian helikopter
serang buatan AS dalam rangka membangun kekuatan pertahanan untuk
menjaga kedaulatan Republik Indonesia. Beberapa negara di Asia seperti
China dan Jepang sedang membangun kekuatan pertahanan di negara
masing-masing. ”Melihat kondisi seperti itu, kita juga mempersiapkan
diri, tapi bukan untuk perang melainkan untuk menjaga kedaulatan RI,”
ujar mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Selain menjaga kedaulatan RI, rencana pembelian helikopter Apache
merupakan bagian dari pembanguan kekuatan pertahanan untuk mengamankan
sumber daya alam Indonesia yang berada di perbatasan dengan negara lain.

Helikopter Apache Longbow AH-64D Belanda (photo: Paul Johnson)
AH-64D APACHE Block III LONGBOW Attack Helicopters (aviationnews.eu)
Helikopter Serang Apache Longbow (4.bp.blogspot.com)
Masih terkait dengan pengadaan helikopter, Menteri Pertahanan
menerangkan, TNI Angkatan Laut juga menyiapkan helikopter anti-kapal
selam yang bisa diangkut kapal perang, membuat armada perusak kapal
rudal dan membangun kapal selam. ”Alhamdulillah perekonomian Indonesia cukup baik sehingga sebagai dana bisa untuk kesejahteraan masyarakat dan
membangun kekuatan pertahanan dalam menghadapai ancaman ke depan
nanti,” katanya. Semua itu untuk membangun kekuatan pertahanan Indonesia
yang lebih handal.
(JKGR).
0 komentar:
Posting Komentar