Banyuwangi - KRI Banjarmasin 592 bersandar di Dermaga Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.
Kapal kebanggaan produksi dalam negeri itu selama di Banyuwangi adalah untuk mengangkut 4 unit kapal jenis Combat Boat Catamaran dan 3 unit speed boat yang dipesan TNI AL melalui PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi.
Tujuh alat utama sistem senjata (alutsista) itu akan didistribusikan ke sejumlah perairan di wilayah barat Indonesia.
Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Banjarmasin 592 Mayor (P) Mohammad Nizarudin saat ditemui detikcom, Jumat (7/2/2014) sore di geladak E (bridge deck) menguraikan, ke 7 alutsista tersebut diantaranya akan dikirim ke Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan di Sumatera Utara, Lanal Ranai di Kepulauan Riau, kepulauan Natuna dan Lanal Tarempa di Batam dan sejumlah perairan di Kepulauan Natuna.
"Untuk didistribusikan ke pulau pulau luar bagian barat, memperkuat keamanan wilayah laut," jelas Nizarudin.
Setelah menyelesaikan tugas mendistribusikan alutsista, sambung Mayor Nizar, KRI Banjarmasin 592 dengan ABK 145 orang itu juga mempunyai misi lain. Yaitu untuk mengikuti Komodo Multilateral Exercise di perairan Kepulauan Riau yang digelar Maret hingga April 2014 mendatang.
"Selepas pendistribusian alutsista selesai, kami mengikuti pelatihan komodo juga," tutupnya.
Sementara itu, Pendiri PT Lundin Industry Invest Lizza Lundin saat dikonfirmasi detikcom menolak memberikan keterangan lebih lanjut perihal pemesanan alutsista TNI AL tersebut. Kepada detikcom, Lizza hanya meninggalkan pesan singkat yang menunjukkan bahwa dirinya sedang berada di luar kota untuk kepentingan bisnisnya.
0 komentar:
Posting Komentar