Presiden AS Barack Obama mendesak Presiden Vladimir
Putin untuk mencari solusi krisis di Ukraina, ketika ia berbicara dengan
pemimpin Rusia itu di telepon selama satu jam.
Obama menegaskan bahwa Klik
tindakan Rusia adalah pelanggaran terhadap kedaulatan Ukraina, seperti disampaikan Gedung Putih dalam pernyataan tertulis.
Putin mengatakan bahwa "hubungan
AS-Rusia tidak boleh dikorbankan karena beda pendapat individu, meski
itu adalah masalah internasional yang signifikan," kata Kremlin.
Ini adalah kedua kalinya mereka membicarakan Ukraina melalui telepon dalam waktu kurang dari sepekan.
Uni Eropa dan AS bersama-sama mengecam langkah Krimea untuk melaksanakan referendum dan bergabung dengan Rusia sebagai "ilegal."
Uni Eropa, ketika bertemu di Brussels, mengancam
"konsekuensi serius" jika Rusia tidak bertindak untuk menghentikan
krisis tersebut.
Parlemen Krimea menetapkan tanggal 16 Maret sebagai jadwal pelaksanaan referendum.
Pasukan Rusia secara de facto mengambil alih
kendali atas Krimea, wilayah yang populasinya mayoritas etnis Rusia,
setelah tumbangnya kekuasaan Klik
Presiden Yanukovich yang pro Moskow.
Parlemen Krimea pada hari Kamis mengatakan telah
memutuskan "untuk bergabung ke Federasi Rusia dengan hak-hak sebagai
rakyat Federasi Rusia."
Mereka juga meminta Putin untuk "memulai prosedur."
0 komentar:
Posting Komentar