Minggu, 02 Maret 2014

Cina: AS Pelaku Pelanggaran HAM di Dunia

Cina: AS Pelaku Pelanggaran HAM di Dunia



 "Amerika Serikat selalu ingin dan berkomentar tentang situasi negara-negara lain, tetapi mengabaikan masalahnya sendiri. Ini adalah standar ganda klasik," katanya dalam jumpa pers harian.

Cina menuduh Amerika yang melakukan banyak pelanggaran HAM, termasuk pengawasan cyber dan mempekerjakan anak-anak dan membantah kritik Washington tentang catatan HAM Cina.

Al-Alam melaporkan pada hari Jum'at (28/2/14), isu HAM menjadi pemicu ketegangan antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu terutama sejak tahun 1989. Saat itu, Amerika menjatuhkan sanksi untuk China setelah pemerintah Cina menindak keras para demonstran pro demokrasi di Lapangan Tiananmen, Beijing.

Dalam survei tahunan HAM di seluruh dunia yang dirilis hari Kamis (27/2/14), Amerika mencatat beberapa reformasi positif yang terjadi di Cina. Tapi Amerika mengklaim bahwa Beijing semakin memperketat kebebasan dan aktivis warga dengan meningkatkan represi di Tibet dan Xinjiang.

Dalam respon panjang yang diterbitkan kantor berita resmi Xinhua, Cina mengatakan Amerika dengan sangat hati-hati menyembunyikan masalah HAM di wilayahnya sendiri.

Laporan tersebut secara blak-blakan dalam menyalahkan program pengawasan Prism Amerika sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan HAM.

Selain itu, di Amerika terjadi kekerasan senjata yang cukup merajalela. Pada tahun 2013, 137 orang tewas dalam 30 pembunuhan massal.

Laporan tersebut juga menyoroti serangan pesawat drone AS di negara-negara seperti Pakistan yang merupakan sekutu dekat Cina.

"AS melakukan 376 serangan pesawat tak berawak di Pakistan sejak 2004, menyebabkan kematian 926 warga sipil," tambah laporan itu.

Berbagai isu lain seperti pengangguran, dugaan penggunaan pekerja anak-anak di berbagai ladang pertanian dan penggunaan sel isolasi di penjara-penjara AS juga menjadi fokus laporan itu.

Juru bicara Kemenlu Cina, Qin Gang mengatakan Amerika sedang memakai standar ganda.

"Amerika Serikat selalu ingin dan berkomentar tentang situasi negara-negara lain, tetapi mengabaikan masalahnya sendiri. Ini adalah standar ganda klasik," katanya dalam jumpa pers harian.

Qin lebih tegas mengatakan Cina mengeluarkan laporan sendiri tentang hak asasi manusia AS yang memungkinkan orang lain akan menilai apakah Amerika Serikat yang selama ini ingin menjadi grand master hak asasi manusia, benar-benar memiliki hak untuk membuat penilaian semacam itu




0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *