Minggu, 02 Maret 2014

Mata-mata AS Gagal Baca Manuver Militer Rusia

KGB
KGB

 
 Namun jasa keamanan swasta yang bekerja untuk militer Rusia, menguasai dua bandara di Crimea, Jumat (28/2). Petugas perbatasan Ukraina mengatakan bahwa pesawat kargo Rusia telah mendarat di provinsi itu, sementara 10 helikopter militer terbang di wilayah udara Ukraina.

Sehari setelah intelijen AS mengatakan tak akan ada invasi Rusia di Ukraina, pasukan Putin mulai berdatangan melintasi perbatasan.

Pada Kamis malam (27/2), penilaian terbaik dari komunitas intelijen AS--dan dalam persoalan ini, banyak pakar yang mengamati peristiwa di Ukraina--adalah bahwa militer Vladimir Putin tidak akan menyerang Ukraina. Ternyata, kurang dari 24 jam kemudian, dilaporkan bahwa pasukan Rusia memasuki provinsi Crimea, Ukraina.

Alasan mereka bahwa Putin tidak akan mengirim pasukannya ke Ukraina lebih didasarkan pada ucapan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, kepada Menteri Luar Negeri AS John Kerry bahwa Rusia menghormati integritas wilayah Ukraina. Pihak intelijen AS menyimpulkan bahwa latihan perang yang melibatkan 150 ribu serdadu militer Rusia yang diumumkan Putin pada Rabu (26/2) bukan persiapan invasi Ukraina karena unit medis tidak menyertai pasukan.

Namun jasa keamanan swasta yang bekerja untuk militer Rusia, menguasai dua bandara di Crimea, Jumat (28/2). Petugas perbatasan Ukraina mengatakan bahwa pesawat kargo Rusia telah mendarat di provinsi itu, sementara 10 helikopter militer terbang di wilayah udara Ukraina.

Meskipun demikian, hingga Jumat (28/2), tak satupun pihak yang mengantisipasi invasi Rusia terhadap wilayah Ukraina. "Tak ada yang berpikir Putin akan menyerang tadi malam," ujar salah satu ajudan Senat yang bertugas memantau krisis Ukraina. "Ia akan menggelar pertemuan puncak G8 di Sochi, tak ada yang menyangka hal ini benar-benar terjadi. " Sumber ini juga menekankan bahwa situasi masih bisa berubah dengan cepat. "Pertanyaannya, apakah mereka itu tentara Rusia yang datang dengan melintasi perbatasan atau pasukan Rusia yang bergerak di sekitar instalasi di Crimea."

Sebenarnya sudah ada tanda-tanda pergerakan militer Rusia. Ukrtelecom, penyedia layanan internet dan telepon seluler terbesar di Ukraina, mengatakan pada Jumat (28/2) bahwa hampir seluruh layanan seluler dan internet di wilayah Crimea anjlok.

Jim Lewis, relawan senior pada Pusat Studi Strategis dan Internasional dan mantan diplomat AS, mengatakan bahwa mengganggu jaringan komunikasi merupakan bagian dari doktrin militer Rusia. Pada invasi Rusia tahun 2008 di Georgia, invasi militer didahului dengan serangan cyber di jaringan komunikasi Georgia


0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *