Kamis, 13 Maret 2014

Kongres AS Enggan Membantu Ukraina



Para anggota parlemen AS belum menyetujui paket bantuan untuk Ukraina sebelum referendum hari Ahad nanti di wilayah otonomi Krimea, di mana para pemilih akan memutuskan untuk bergabung dengan Rusia.


Kongres Rabu (12/3/2014) melaporkan bahwa perbedaan antara DPR dan Senat akan mengganggu penyelesaian paket bantuan itu sebelum anggota parlemen meninggalkan Washington pada hari Jumat untuk istirahat selama seminggu.

Presiden AS Barack Obama pekan lalu mengatakan bahwa Kongres harus mengupayakan 1 miliar dolar untuk jaminan pinjaman kepada Ukraina sebagai langkah pertama.

Obama menegaskan kembali seruannya pada hari Rabu ketika menerima Perdana Menteri interim baru Ukraina Arseniy Yatsenyuk di Gedung Putih. "Saya hanya akan meminta baik Demokrat dan Republik , yang saya tahu bersatu dalam mendukung Ukraina, untuk bergerak cepat memberikan dukungan yang kita perlukan sehingga kami dapat memberikan dukungan yang diperlukan rakyat Ukraina," kata Obama.

Namun RUU itu belum disetujui di Senat.

Ketua DPR John Boehner pada hari yang sama mendesak Senat untuk meloloskan RUU yang disahkan DPR pekan lalu.

Heather Conley, seorang pakar dari US Center for Strategic dan International Studies, mengatakan bahwa kegagalan pengesahan RUU dukungan terhadap Ukraina pekan ini akan berbahaya.

"Ini mengirimkan pesan yang jelas dan merusak kepada sekutu dan musuh-musuh kita bahwa bahwa polarisasi politik AS mengalahkan kepemimpinan Amerika dan kredibilitasnya di luar negeri," katanya. "Sangat disayangkan khususnya ketika Perdana Menteri interim Yatsenyuk bertemu dengan Anggota Kongres hari ini."

Oposisi yang didukung Barat di Ukraina menggulingkan mantan presiden negara itu Viktor Yanukovych menyusul bentrokan berdarah dan protes bulan lalu. Rusia menyebut penyingkiran Yanukovych kudeta dan mengerahkan militernya di wilayah otonomi Crimea, di mana setengah dari penduduk wilayah itu berbahasa Rusia, untuk melindungi pangkalan angkatan laut yang beroperasi di sana.




0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *