Armada F 16 AS, akan di kirim ke tetangga Ukrainia, Polandia.jpg |
Mantan anggota Kongres AS, Ron Paul memperingatkan bahwa upaya Washington menjatuhkan sanksi terhadap Rusia terkait krisis di Ukraina adalah sebuah tindakan perang.
"Banyak yang keliru mempercayai bahwa sanksi adalah cara yang relatif tidak berbahaya untuk memaksa negara-negara asing melakukan apa yang kita katakan. Tapi jelas, sanksi merupakan tindakan perang," tulis Paul dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Senin (10/3/14).
Menurut rencana, Kongres AS akan memvoting sanksi terhadap Rusia dalam beberapa hari mendatang.
Ron Paul juga mengatakan ada bahaya konflik yang tak terbayangkan antara AS dan Rusia. "Kita harus menuntut perubahan kebijakan perang, menjauhi retorika yang membakar. Kita sudah bangkrut dan tidak akan mampu "membeli" Ukraina. Kita tentu tidak mampu menggelar perang lain, terutama dengan Rusia!" katanya.
Paul menjelaskan bahwa utang AS secara resmi lebih dari $ 17 triliun dan biaya invasi AS ke Afghanistan dan Irak 6 triliun dolar lebih.
"Biaya invasi ilegal Presiden Obama ke Libya setidaknya 1 miliar dolar dan membuat negara itu hancur. Biaya AS untuk mengubah rezim di Suriah juga sangat besar, baik dalam dolar dan kehidupan meski detilnya masih rahasia," tulisnya.
"Jadi orang yang waras akan berpikir bukan waktu yang baik untuk memulai perang dengan Rusia atas Ukraina. Dan lebih buruk lagi, siapa yang akan membantu Amerika Serikat untuk menyelamatkan warga Ukraina yang membutuhkan setidaknya $ 35 milyar untuk bertahan hidup tahun ini?" mantan anggota parlemen bertanya.
Pemerintahan Obama telah meningkatkan kehadiran militernya di Eropa dengan mengirimkan 12 jet tempur F-16 dan 300 tentara Amerika di Polandia pekan ini dalam menanggapi krisis di Ukraina. Enam F-15C Eagles dan 60 tentara Amerika juga telah tiba di pangkalan udara Siauliai, Lithuania
0 komentar:
Posting Komentar