TEHRAN-(IDB) : Panglima Angkatan Udara Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran), Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Senin (10/12) mengkonfirmasikan pemecahan seluruh sandi pesawat tanpa awak RQ170 "Sentinel".
Pesawat tanpa awak siluman itu ditangkap pasukan pasdaran Iran tahun lalu. Anti-radar bukan satu-satunya keunggulan pesawat ini, masih banyak teknologi canggih lain yang terpasang di dalamnya.
Hajizadeh mengatakan, motor pesawat ini dan sistem pemanasnya dirancang sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan perbedaan suhu dan oleh karena itu pesawat ini tidak terdeteksi radar.
Seraya menyinggung komunikasi pesawat ini dengan sistem satelit, Hajizadeh menegaskan, pada bagian suara pesawat ini, digunakan sistem yang membuatnya sulit terdeteksi oleh sensor suara, sementara dalam teknologi pewarnaan, ketika pesawat ini terbang dan mencapai ketinggian tertentu, maka pesawat ini sudah tidak dapat lagi dilihat.
Pesawat tersebut tidak mengeluarkan asap ketika terbang dan berbagai sensor yang terpasang di pesawat ini berkerja secara spektrum yang dapat mendeteksi tipe dan bahkan bentuk fisik benda-benda di darat melalui refleksi gelombang.
Sebagai contoh, RQ170 dapat mendeteksi sebuah tank dalam kamuflase. Pesawat ini bahkan dapat mendeteksi jenis tanah dan kedalaman air.
Seraya menekankan bahwa sandi di seluruh sistem dan hardware pada Sentinel telah dipecahkan dan seluruh informasi di dalamnya juga telah terekstraksi, Hajizadeh mengatakan, "Tidak ada satu hal pun yang tidak kami ketahui dalam pesawat ini dan secara bertahap kami juga mengetahui kemana saja pesawat ini pergi.
Menurut pejabat Pasdaran ini, sebelum pilpres Amerika Serikat, orang-orang Zionis bertemu dengan Obama dan mereka mengkritik Presiden AS karena pasif terhadap masalah nuklir Iran, akan tetapi Obama mengatakan kepada mereka bahwa misi RQ170 adalah untuk mengawasi instalasi nuklir Iran dan Washington telah mengeluarkan dana besar untuk program ini.
"Sekarang kami telah menguras seluruh informasi darinya dan diketahui bahwa misi pesawat ini tidak ada kaitannya dengan nuklir Iran," katanya.
"Ini membuktikan bahwa masalah nuklir Iran hanya dijadikan alasan oleh Barat."
Menjawab pertanyaan tentang proses penangkapan RQ170, Hajizadeh mengatakan, "Kami tidak bisa menyebutkan sejumlah masalah dalam hal ini dan Amerika Serikat untuk sementara harus menanti untuk memahami masalah ini."
Ditanya tentang bagian bawah RQ170 yang rusak, Hajizadeh mengatakan, "Dari sisi ketebalan pesawat ini sedemikian tipis sehingga jika dilihat secara horizontal tampak seperti garis, dan ini merupakan salah satu kriteria pesawat anti-radar."
"Di bagian bawah pesawat ini hanya ada ruang untuk rodanya dan karena mendarat di gurun rodanya rusak, akan tetapi bagian bawahnya tidak rusak dan hal ini juga diketahui oleh orang-orang Amerika."
Komponen dan sistem pesawat ini ketika dalam misi muncul seperti teleskop di bagian bawah dan setelah misi, semuanya kembali ke dalam.
"Di masa mendatang, jika tidak ada masalah-masalah rahasia, kemungkinan akan kami tunjukkan foto-foto lain dari pesawat ini berikut kompenennya."
Seraya menegaskan bahwa dengan penangkapan pesawat tanpa awak ini maka Iran memiliki teknologi canggih pesawat tanpa awak dan sistem spionase, serta mengatakan, "Bahwa sekarang kami hanya akan melakukan reverse-engineering saja, merupakan sebuah pembahasan mendasar dan kami berusaha untuk menggunakan teknologi dalam pesawat ini secara maksimal, meski demikian indigenisasi sebagian teknologinya dapat menelan waktu tahunan karena sistem ini juga diiliki oleh banyak negara maju."
Panglima Angkatan Udara Pasdaran ini menepis isu bahwa pesawat tanpa awak Ayub yang dimiliki Hizbullah menggunakan komponen dan teknologi RQ170 dan mengatakan, "Pesawat tanpa Ayub diproduksi 10 tahun lalu di Iran dan ini membuktikan bahwa kami telah memiliki teknologi ini sejak saat itu."
"Radar-radar Israel tidak dapat mendeteksi pesawat tanpa awak Ayub. Melalui pemilihan jalur, target dan waktu pengumumannya, Hizbullah mengacu target lain dan mengetahui bahwa pesawat ini dalam perjalanannya akan terdeteksi, akan tetapi mereka mengacu target lain dan mereka telah mencapainya."
Menyinggung penangkapan pesawat tanpa awak ScanEagle, Hajizadeh menjelaskan, "Kami memiliki pesawat tanpa awak tipe ini atau dari tipe Shadow buatan Amerika yang sebagiannya jatuh karena kerusakan teknis dan sebagian lain terjebak sistem kami termasuk di antaranya ScanEagle, dan sekarang banyak pesawat tanpa awak seperti ini yang telah diproduksi di dalam negeri, dan penangkapannya bukan hal yang baru bagi kami."
"Amerika Serikat mengetahui dengan baik kemampuan kami. Ketika pesawat tanpa awak mereka jadi sasaran serangan jet-jet tempur kami di atas wilayah Teluk Persia, Amerika menunjukkan sikap merendahkan dengan menyatakan bahwa pesawat tersebut tidak dipasang sistem roket.
sumber
Pesawat tanpa awak siluman itu ditangkap pasukan pasdaran Iran tahun lalu. Anti-radar bukan satu-satunya keunggulan pesawat ini, masih banyak teknologi canggih lain yang terpasang di dalamnya.
Hajizadeh mengatakan, motor pesawat ini dan sistem pemanasnya dirancang sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan perbedaan suhu dan oleh karena itu pesawat ini tidak terdeteksi radar.
Seraya menyinggung komunikasi pesawat ini dengan sistem satelit, Hajizadeh menegaskan, pada bagian suara pesawat ini, digunakan sistem yang membuatnya sulit terdeteksi oleh sensor suara, sementara dalam teknologi pewarnaan, ketika pesawat ini terbang dan mencapai ketinggian tertentu, maka pesawat ini sudah tidak dapat lagi dilihat.
Pesawat tersebut tidak mengeluarkan asap ketika terbang dan berbagai sensor yang terpasang di pesawat ini berkerja secara spektrum yang dapat mendeteksi tipe dan bahkan bentuk fisik benda-benda di darat melalui refleksi gelombang.
Sebagai contoh, RQ170 dapat mendeteksi sebuah tank dalam kamuflase. Pesawat ini bahkan dapat mendeteksi jenis tanah dan kedalaman air.
Seraya menekankan bahwa sandi di seluruh sistem dan hardware pada Sentinel telah dipecahkan dan seluruh informasi di dalamnya juga telah terekstraksi, Hajizadeh mengatakan, "Tidak ada satu hal pun yang tidak kami ketahui dalam pesawat ini dan secara bertahap kami juga mengetahui kemana saja pesawat ini pergi.
Menurut pejabat Pasdaran ini, sebelum pilpres Amerika Serikat, orang-orang Zionis bertemu dengan Obama dan mereka mengkritik Presiden AS karena pasif terhadap masalah nuklir Iran, akan tetapi Obama mengatakan kepada mereka bahwa misi RQ170 adalah untuk mengawasi instalasi nuklir Iran dan Washington telah mengeluarkan dana besar untuk program ini.
"Sekarang kami telah menguras seluruh informasi darinya dan diketahui bahwa misi pesawat ini tidak ada kaitannya dengan nuklir Iran," katanya.
"Ini membuktikan bahwa masalah nuklir Iran hanya dijadikan alasan oleh Barat."
Menjawab pertanyaan tentang proses penangkapan RQ170, Hajizadeh mengatakan, "Kami tidak bisa menyebutkan sejumlah masalah dalam hal ini dan Amerika Serikat untuk sementara harus menanti untuk memahami masalah ini."
Ditanya tentang bagian bawah RQ170 yang rusak, Hajizadeh mengatakan, "Dari sisi ketebalan pesawat ini sedemikian tipis sehingga jika dilihat secara horizontal tampak seperti garis, dan ini merupakan salah satu kriteria pesawat anti-radar."
"Di bagian bawah pesawat ini hanya ada ruang untuk rodanya dan karena mendarat di gurun rodanya rusak, akan tetapi bagian bawahnya tidak rusak dan hal ini juga diketahui oleh orang-orang Amerika."
Komponen dan sistem pesawat ini ketika dalam misi muncul seperti teleskop di bagian bawah dan setelah misi, semuanya kembali ke dalam.
"Di masa mendatang, jika tidak ada masalah-masalah rahasia, kemungkinan akan kami tunjukkan foto-foto lain dari pesawat ini berikut kompenennya."
Seraya menegaskan bahwa dengan penangkapan pesawat tanpa awak ini maka Iran memiliki teknologi canggih pesawat tanpa awak dan sistem spionase, serta mengatakan, "Bahwa sekarang kami hanya akan melakukan reverse-engineering saja, merupakan sebuah pembahasan mendasar dan kami berusaha untuk menggunakan teknologi dalam pesawat ini secara maksimal, meski demikian indigenisasi sebagian teknologinya dapat menelan waktu tahunan karena sistem ini juga diiliki oleh banyak negara maju."
Panglima Angkatan Udara Pasdaran ini menepis isu bahwa pesawat tanpa awak Ayub yang dimiliki Hizbullah menggunakan komponen dan teknologi RQ170 dan mengatakan, "Pesawat tanpa Ayub diproduksi 10 tahun lalu di Iran dan ini membuktikan bahwa kami telah memiliki teknologi ini sejak saat itu."
"Radar-radar Israel tidak dapat mendeteksi pesawat tanpa awak Ayub. Melalui pemilihan jalur, target dan waktu pengumumannya, Hizbullah mengacu target lain dan mengetahui bahwa pesawat ini dalam perjalanannya akan terdeteksi, akan tetapi mereka mengacu target lain dan mereka telah mencapainya."
Menyinggung penangkapan pesawat tanpa awak ScanEagle, Hajizadeh menjelaskan, "Kami memiliki pesawat tanpa awak tipe ini atau dari tipe Shadow buatan Amerika yang sebagiannya jatuh karena kerusakan teknis dan sebagian lain terjebak sistem kami termasuk di antaranya ScanEagle, dan sekarang banyak pesawat tanpa awak seperti ini yang telah diproduksi di dalam negeri, dan penangkapannya bukan hal yang baru bagi kami."
"Amerika Serikat mengetahui dengan baik kemampuan kami. Ketika pesawat tanpa awak mereka jadi sasaran serangan jet-jet tempur kami di atas wilayah Teluk Persia, Amerika menunjukkan sikap merendahkan dengan menyatakan bahwa pesawat tersebut tidak dipasang sistem roket.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar