11 hari lagi, tahun 2012 berakhir. Sepanjang tahun 2012 ini, ternyata
banyak sekali catatan mengenai perjalanan perkuatan TNI khususnya dalam
bidang Alutsista. Berbagai kontrak pengadaan hingga kedatangan
alutsista baru mewarnai bulan demi bulan di tahun 2012 ini.
16 Februari 2012, TNI AL Dapat Kapal Baru
Kontrak ditandatangani oleh Kepala Baranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo yang mewakili Kemhan RI dengan Director Naval Sale of DSNS Evert van den Broek yang dalam hal ini mewakili pihak DSNS, Selasa (5/6) di kantor Kemhan, Jakarta. Hadir dan menyaksikan acara penandatangan sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes TNI AL. Hadir pula Dubes Belanda untuk Indonesia Tjeerd de Zwaan dan Direktur Utama PT.PAL Indonesia (Persero) Ir M Firmansyah Arfin.
02 Juli 2012, Indonesia-Australia Tandatangani MoU Hibah Empat Pesawat Hercules
● ARC
Diantara
yang menjadi catatan penting antara lain kontrak pengadaan Kapal Selam,
PKR10514, KCR-60, Su-30MK2, heli NBell 412 dari PT.DI hingga pengadaan
meriam Caesar dan Astros. Sementara alutsista yang sudah tiba antara
lain Super Tucano, CN-295, KRI Kujang dari jenis KCR-40 hingga tambahan
pesawat latih KT-1B. Namun demikian, ada pula beberapa program pengadaan yang masih
menimbulkan perasaan harap-harap cemas. Diantaranya mengenai pengadaan
MBT Leopard II, Heli AKS serta heli serang yang entah nanti jenisnya
apa. Di tahun 2013, kita harapkan tentunya semua program modernisasi
berjalan dengan lancar dan tanpa perlu kegaduhan politik.
Konon
katanya, pengadaan kapal multi role light fregate Nahkoda ragam terus
berjalan. Bahkan Mabes TNI-AL sudah menyiapkan satuan tugas untuk
keperluan pelatihan dan menjemput kapal eks Brunei ini. Selain itu,
beberapa peristiwa menyakitkan juga terjadi di tahun ini.
Diantaranya jatuhnya pesawat Fokker-27, jatuhnya pesawat Hawk 200, dan terbakarnya KRI Klewang. Tidak ketinggalan peristiwa menyedihkan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di pegunungan Salak. Dan berikut adalah beberapa peristiwa kontrak dan kedatangan alutsista sepanjang tahun 2012 yang telah terpublikasi :
Diantaranya jatuhnya pesawat Fokker-27, jatuhnya pesawat Hawk 200, dan terbakarnya KRI Klewang. Tidak ketinggalan peristiwa menyedihkan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di pegunungan Salak. Dan berikut adalah beberapa peristiwa kontrak dan kedatangan alutsista sepanjang tahun 2012 yang telah terpublikasi :
21 Desember 2011, Kemhan RI - DSME Korea Selatan Tandatangani Kontrak Pengadaan Kapal Selam
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
menandatangani kontrak pengadaan tiga unit kapal selam dengan perusahaan
galangan kapal asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding Marine
Enginering (DSME). Kontrak tersebut ditandatangani kedua belah pihak.
Pihak Kemhan RI diwakili oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI
Mayjen TNI Ediwan Prabowo, sedangkan pihak DSME diwakili oleh President
& CEO DSME Sang-Tae Nam, Selasa Malam (20/12) di kantor Kemhan RI,
Jakarta.
30 Desember 2011, Indonesia dan Rusia Tanda-Tangani Kontrak Pembelian 6 Su-30MK2
30 Desember 2011, Indonesia dan Rusia Tanda-Tangani Kontrak Pembelian 6 Su-30MK2
Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia memastikan membeli enam unit jet tempur
Sukhoi Su-30 MK2 dari Rusia sebagai bagian dari rencana strategis untuk
memenuhi kekuatan udara pesawat tempur Sukhoi hingga satu skuadron atau
setara 16 jet tempur.
05 Februari 2012, Kapal Selam "Nanggala" Tiba di Perairan Indonesia
Kapal
selam TNI Angkatan Laut KRI Nanggala/402 telah tiba di perairan
Indonesia, setelah menjalani perbaikan menyeluruh di Korea Selatan
selama hampir dua tahun.
10 Februari 2012, RI Punya Pesawat Kepresidenan
10 Februari 2012, RI Punya Pesawat Kepresidenan
Presiden
Indonesia kini resmi memiliki pesawat kepresidenan. Pesawat seri 737-
800 Boeing Business Jet 2 (BBJ 2) yang dibeli langsung dari pabrik
Boeing telah diserahterimakan pada tanggal 21 Januari 2012 di Amerika
Serikat. Jika tidak aral melintang, pesawat tersebut akan mulai melayani
tugas kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Agustus
2013 nanti.
16 Februari 2012, TNI AL Dapat Kapal Baru
TNI
AL Armada Barat mendapat tambahan kapal baru, KRI Kujang-642. Kapal itu
diserahkan pada Kamis (16/2/2012) pagi ini, di Dermaga Selatan
Pelabuhan Batu Ampar, Batam. Komandan Satuan Kapal Patroli Armada Barat
Kolonel Pelaut Denih Hendrata mengatakan, KRI Kujang merupakan kapal
kelima di satuannya. KRI Kujang termasuk jenis KCR- 40 buatan PT.
Palindo Marine Shipyard.
21 Februari 2012, Indonesia dan China Sepakati Alih Teknologi Rudal
21 Februari 2012, Indonesia dan China Sepakati Alih Teknologi Rudal
Pemerintah
Republik Indonesia (RI) dan China sepakat memantapkan proses alih
teknologi serangkaian produksi bersama peluru kendali C-705. Proses alih
teknologi menjadi syarat utama dalam setiap pembelian alat utama sistem
senjata (alutsista) dari mancanegara, termasuk peluru kendali dari
China.
02 Maret 2012, Tiga Unit Helikopter Bell-412 Perkuat TNI
PT
Dirgantara Indonesia menyerahkan tiga unit helikopter Bell-412 kepada
Kementerian Pertahanan untuk operasional TNI Angkatan Darat dan TNI
Angkatan Laut. Penyerahan dilakukan Direktur PT DI Budi Santoso kepada
Wakil Asisten Logistik Kasad Brigjen TNI Nengah Widana, Asisten Logistik
Kasal Laksda TNI Sru Handayanto di hanggar helikopter PT Dirgantara
Indonesia di Bandung, Jumat.
04 Maret 2012, Sampai 2014, Kemhan Pesan 40 Helikopter
04 Maret 2012, Sampai 2014, Kemhan Pesan 40 Helikopter
Kementrian
Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia berencana memesan kembali
sekitar 40 unit helikopter untuk TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan
Angkatan Laut kepada PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Hal tersebut
disampaikan oleh Mentri Pertahanan (Menhan) RI, Purnomo Yusgiantoro.
06 April 2012, Kontrak 6 EC725 Combat SAR untuk Indonesian disepakati
06 April 2012, Kontrak 6 EC725 Combat SAR untuk Indonesian disepakati
PT.DI
dan Eurocopter sepakat untuk kerja sama pengadaan 6 unit heli SAR
Tempur EC725 pesanan TNI-AU. Dengan demikian, sebelum diserah terimakan
Helikopter ini akan dikirim terlebih dahulu ke PT.DI untuk dirakit ulang
lalu kemudian diserahterimakan. Kontrak pengadaan sendiri telah
disepakati sebelumnya pada tanggal 12 maret. Heli ini rencananya akan
memperkuat TNI-AU mulai tahun 2014.
17 April 2012, 2 helikopter S-300C akan perkuat Penerbad
17 April 2012, 2 helikopter S-300C akan perkuat Penerbad
Pabrikan
Sikorsky Aircraft mengumumkan penjualan 2 unit Heli latih S-300C dengan
opsi 4 tambahan kepada Indonesia. Helikopter ini nantinya akan
memperkuat skadron latih Penerbangan TNI-AD.
18 April 2012, Kesepakatan Kerjasama Jangka Panjang antara PT DI dan Airbus Military Ditandatangani
18 April 2012, Kesepakatan Kerjasama Jangka Panjang antara PT DI dan Airbus Military Ditandatangani
PT
Dirgantara Indonesia dan Airbus Military melakukan peresmian kerja sama
strategis jangka panjang. Kerja sama itu ditandatangani kedua
perusahaan. Dalam kerja sama ini dipaparkan rencana revitalisasi PT DI
dengan proyek-proyek kerja sama dan pengembangan bisnis yang spesifik.
Kesepatan kerja sama ditandatangani di Lanud Halim Perdanakusuma
Jakarta, Rabu (18/4).
18 April 2012, TNI AL akan Menambah Pesanan 2 CN-235 kepada PT DI
Komandan
Pusat Penerbangan TNI AL, Laksamana Pertama Sugianto, membenarkan bahwa
jajarannya melakukan pemesanan 6 unit pesawat kepada PT Dirgantara
Indonesia. Pesawat-pesawat itu terdiri atas 3 unit CN 235 dan 3 unit
helikopter Bell 412 EP.
30 April 2012, TNI AL Pesan Kapal Tanker
30 April 2012, TNI AL Pesan Kapal Tanker
Kamis
(26/4/12) pagi, Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksamana Muda TNI Sru
Handayanto, meresmikan pembuatan kapal perang jenis tanker pertama oleh
PT Anugrah Buana Marine (ABM) Bojonegara. Aslog Kasal Laksamana Muda TNI
Sru Handayanto mengatakan, untuk membuat kapal tersebut dibutuhkan
waktu selama 18 bulan (1,5 tahun), dengan kebutuhan dana lebih dari 160
miliar.
11 Mei 2012, Indonesia - Rusia Teken Kontrak Pembelian 37 Tank Amfibi
11 Mei 2012, Indonesia - Rusia Teken Kontrak Pembelian 37 Tank Amfibi
Kementerian
Pertahanan (Kemhan) dan perwakilan JSC Rosoboronexport di Indonesia
menandatangani kontrak pembelian 37 unit kendaraan tempur infanteri
BMP-3F Seri 2 senilai 114 juta dollar Amerika, Jumat. Penandatanganan
kontrak ini diwakili oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan, Mayjen
TNI Ediwan Prabowo dan Kepala Perwakilan Rosoboronexport, Vadim
Varaksin.
23 Mei 2012, First Steel Cutting KCR-60 Dilakukan di PT. PAL
23 Mei 2012, First Steel Cutting KCR-60 Dilakukan di PT. PAL
Bersamaan
dengan Sidang Pleno Ke-VI KKIP, dilaksanakan pula Steel Cutting KCR 60
dan Keel Laying Tug Boat (Kapal Tunda). Kapal tersebut merupakan
pesanan dari TNI AL yang dibangun di PT. PAL Indonesia, sebagai wujud
nyata komitmen PT PAL Indonesia (Persero) mendukung terciptanya
kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhan Alutsista dan kemajuan
industri pertahanan nasional.PT.PAL Indonesia menerima order pembuatan
kapal KCR 60 M sebanyak 3 unit dan Kapal Tunda 2.400 HP sebanyak 2
unit. Kontrak secara efektif telah ditandatangani antara PT PAL
Indonesia dan TNI AL melalui Dinas Pengadaan Mabesal pada tanggal 20
Desember 2012.
05 Juni 2012, Kemhan RI Tandatangani Kontrak Pengadaan 1 Unit Kapal PKR 10514
05 Juni 2012, Kemhan RI Tandatangani Kontrak Pengadaan 1 Unit Kapal PKR 10514
Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) melalui Badan Sarana
Pertahanan (Baranahan) secara resmi menandatangani kontrak pengadaan 1
unit Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) 10514 dengan Damen Schelde Naval
Shipbuilding (DSNS), Belanda.
Kontrak ditandatangani oleh Kepala Baranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo yang mewakili Kemhan RI dengan Director Naval Sale of DSNS Evert van den Broek yang dalam hal ini mewakili pihak DSNS, Selasa (5/6) di kantor Kemhan, Jakarta. Hadir dan menyaksikan acara penandatangan sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes TNI AL. Hadir pula Dubes Belanda untuk Indonesia Tjeerd de Zwaan dan Direktur Utama PT.PAL Indonesia (Persero) Ir M Firmansyah Arfin.
02 Juli 2012, Indonesia-Australia Tandatangani MoU Hibah Empat Pesawat Hercules
Pemerintah
Indonesia dan Australia menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of
Understanding/MoU) hibah empat pesawat Hercules tipe C-130 H dari
Australia. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya
Eris Haryanto dan Panglima Angkatan Bersenjata Australia David Hurley
menandatangani MoU tentang hibah pesawat tersebut di RAAF Darwin,
Australia, Senin. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan koleganya,
Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith, menyaksikan penandatanganan
nota kesepahaman hibah yang dilakukan di depan pesawat Hercules yang
akan dihibahkan itu.
05 Juli 2012, CN-295 Pertama untuk TNI-AU Jalani Test Flight
05 Juli 2012, CN-295 Pertama untuk TNI-AU Jalani Test Flight
Pesawat
CN-295 pertama pesanan Kementrian Pertahanan Indonesia untuk TNI AU
yang dibuat oleh Airbus Military Spanyol saat ini telah selesai dan
menjalani proses test flight. Pesawat CN-295 pertama ini diberi kode
A-9501. Kontrak senilai 325 juta US Dollar untuk pengadaan sembilan
pesawat CN-295 ditandatangani pada 15 Februari 2012 dalam acara
Singapore Air Show, didalamnya juga mencakup penyediaan suku cadang dan
pelatihan.
10 Juli 2012, Kontrak 8 Unit tambahan Super Tucano untuk Indonesia
10 Juli 2012, Kontrak 8 Unit tambahan Super Tucano untuk Indonesia
Pabrikan
Embraer mengumumkan, Indonesia telah memesan 8 unit pesawat tempur
taktis Super Tucano. Dengan demikian, Indonesia total memesan 16 unit
atau setara 1 skadron pesawat tersebut. Super Tucano nantinya akan
menggantikan peran pesawat OV-10F Bronco di Skadron 21 Malang.
01 Agustus 2012, Wamenhan Resmikan Pembangunan Tiga Kapal Perang
01 Agustus 2012, Wamenhan Resmikan Pembangunan Tiga Kapal Perang
Wakil
Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Irjen
Kemhan Laksdya TNI Sumartono, dan Wakasal Laksdya TNI Marsetyo serta
sejumlah Pejabat Mabes TNI dan Angkatan, Selasa (31/7), meresmikan
pembangunan tiga kapal perang di Galangan Kapal PT. Dok dan Perkapalan
(DKB) Kodja Bahari, di Jakarta, yang ditandai dengan peletakan lunas pembangunan satu unit kapal perang jenis Bantu Cair Minyak
(BCM) serta pemotongan baja pertama untuk
pembangunan dua unit kapal jenis Landing Ship Tank (LST)
08 Agustus 2012, PTDI Rampungkan Perakitan Tiga Pesawat Korea KT-1B
PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) telah merampungkan pesanan perakitan tiga
pesawat KT-1B buatan Korea untuk selanjutnya akan diserahkan kepada TNI
AU. Tiga pesawat sebelumnya sudah selesai dirakit sejak April 2012 lalu.
10 Agustus 2012, PTDI Serahkan 4 Helikopter Bell 412EP untuk TNI AD
10 Agustus 2012, PTDI Serahkan 4 Helikopter Bell 412EP untuk TNI AD
Penyerahan
empat helikopter Bell 412 EP itu dilaksanakan dalam acara serah terima
dari Direktur Utama PTDI Dr. Budi Santoso kepada Asisten Logistik Kepala
Staf TNI AD, Mayor Jenderal TNI Sonny Widjaya bertempat di pangkalan
Pusat Penerbangan AD di Skadron 21/Sena Pondok Cabe, Tangerang Selatan,
Jumat (10/8). Pengadaan tersebut berdasarkan dua kontrak pengadaan yang
masing-masing ditandatangani kedua pihak pada November 2011 dan Maret
2012, sejalan dengan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang
memerintahkan setiap pengadaan alat utama sistem senjata TNI harus
memprioritaskan sumber dalam negeri.
23 Agustus 2012, Indonesia Lirik 18 Unit AGM-65K2 Maverick
23 Agustus 2012, Indonesia Lirik 18 Unit AGM-65K2 Maverick
Pemerintah
Indonesia telah melayangkan permintaan untuk memperoleh peluru kendali
Udara ke Permukaan dari jenis AGM-65K2 Maverick. Nilai total 18 buah
pembelian termasuk suku cadang, pelatihan dan lain-lain diperkirakan
mencapai 25 juta dollar.
31 Agustus 2012, KRI Klewang 625 Diluncurkan
31 Agustus 2012, KRI Klewang 625 Diluncurkan
KRI
Klewang 625 berhasil diluncurkan dari galangan kapal PT. Lundin
Industry Invest. Kementerian Pertahanan memesan 4 kapal trimaran dengan
harga per unit Rp 114 miliar.
Kapal yang memiliki panjang 63 meter
buatan Banyuwangi tersebut diklaim sebagai kapal perang tercanggih
didunia karena sulit terdeteksi oleh radar. Namun, beberapa minggu
kemudian, kecelakaan fatal dialami KRI Klewang. Akibatnya KRI Klewang
pun terbakar habis.
01 September 2012, Empat Pesawat Super Tucano Tiba di Indonesia
Empat
unit pesawat tempur taktis Super Tucano EMB-314 buatan pabrikan Embraer
Brasil tiba di Panggkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta,
Sabtu siang, yang akan memperkuat Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman
Saleh, Malang.
Empat pesawat yang memiliki kemampuan serang antigerilya
itu diawaki oleh delapan orang pilot dari Brasil.
Mereka disambut oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkat Udara (Wakasau)
Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi.
19 September 2012, C-295 pertama untuk TNI-AU dikirim
2 unit pesawat Transport C-295 pesanan pemerintah Indonesia mulai dikirim. Pengiriman dilakukan di fasilitas Airbus Military di Seville, Spanyol. Hadir dalam seremoni ini Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin. Sebelumnya, Indonesia telah memesan 9 unit C-295 untuk menggantikan armada Fokker-27.
21 September 2012, US Agrees to Sell 8 AH-64D to Indonesia
19 September 2012, C-295 pertama untuk TNI-AU dikirim
2 unit pesawat Transport C-295 pesanan pemerintah Indonesia mulai dikirim. Pengiriman dilakukan di fasilitas Airbus Military di Seville, Spanyol. Hadir dalam seremoni ini Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin. Sebelumnya, Indonesia telah memesan 9 unit C-295 untuk menggantikan armada Fokker-27.
21 September 2012, US Agrees to Sell 8 AH-64D to Indonesia
Pemerintah
Amerika Serikat telah mengijinkan pembelian 8 unit heli serang AH-64/D
Apache. Total nilai pembelian mencapai 1,4 Miliar Dollar. Termasuk
dalam paket pembelian itu antara lain. 19 unit mesin T-700-GE-701D
Engines, radar longbow, peluncur misil hellfire dan sebagainya. Namun
pada perkembangannya kemudian, TNI-AD menyatakan masih berfikir ulang
mengenai pengadaan ini.
22 September 2012, Dua Howitzer Caesar 155 mm Tiba di Jakarta
Dua
howitzer tipe truck mounted berkaliber 155mm tiba di bandara Halim
Perdana Kusumah, Jakarta diangkut dengan pesawat Rusia Il-76.
Howitzer Caesar buatan Nexter Prancis ini digolongkan sebagai Self
Propelled Howitzer/howitzer yang dapat bergerak sendiri dengan bentuk
yang lebih inovatif dibandingkan howitzer jenis tersebut yang sebelumnya
menggunakan roda rantai (tracked).
22 September 2012, 140 HellFire Melengkapi Apache Pesanan Indonesia Pemerintah Indonesia dengan resmi telah melakukan permintaan untuk kemungkinan pembelian 8 Heli Serang AH-64D Apache Block III Longbow beserta perlengkapan, suku cadang, pelatihan dan dukungan logistik kepada Pemerintah AS. Permintaan tersebut telah mendapat lampu hijau dari Defense Security Cooperation Agency (DSCA) yang memberitahukan Kongres AS pada tanggal 19 September 2012. Perkiraan biaya pembelian ke 8 Heli Serang tersebut adalah: $ 1,4 miliar
22 September 2012, 140 HellFire Melengkapi Apache Pesanan Indonesia Pemerintah Indonesia dengan resmi telah melakukan permintaan untuk kemungkinan pembelian 8 Heli Serang AH-64D Apache Block III Longbow beserta perlengkapan, suku cadang, pelatihan dan dukungan logistik kepada Pemerintah AS. Permintaan tersebut telah mendapat lampu hijau dari Defense Security Cooperation Agency (DSCA) yang memberitahukan Kongres AS pada tanggal 19 September 2012. Perkiraan biaya pembelian ke 8 Heli Serang tersebut adalah: $ 1,4 miliar
04 Oktober 2012, Dua Pesawat CN-295 Resmi Perkuat Alutsista TNI AU
Dua
unit pesawat CN-295 resmi memperkuat alat utama sistem senjata
(alutsista) di jajaran TNI Angkatan Udara khususnya Skadron Udara 2
Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Hal tersebut ditandai dengan
penandatangan berita acara serah terima dua unit pesawat CN-295 dari PT
Dirgantara Indonesia kepada Kementerian Pertahanan RI, di Base Ops Lanud
Halim Perdanakusuma.Selanjutnya, Kemhan menyerahkan kepada Mabes TNI,
kemudian Mabes TNI kepada TNI AU. Penyerahan dua pesawat ini disaksikan
oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Berserta Pejabat Lainya dan Dubes
RI untuk Spanyol dan Dubes Spanyol untuk Indonesia.
11 Oktober 2012, 5 Pesawat Tanpa Awak Diuji Coba di Halim Pesawat Terbang Tanpa Awak buatan dalam negeri, Kamis pagi terbang mengelilingi langit lapangan udara TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdana kusuma, Jakarta. Penerbangan ini untuk melakukan demo flight terhadap pesawat buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Balitbang Kementrian Pertahanan, dan Kementrian Riset dan Teknologi.
11 Oktober 2012, 5 Pesawat Tanpa Awak Diuji Coba di Halim Pesawat Terbang Tanpa Awak buatan dalam negeri, Kamis pagi terbang mengelilingi langit lapangan udara TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdana kusuma, Jakarta. Penerbangan ini untuk melakukan demo flight terhadap pesawat buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Balitbang Kementrian Pertahanan, dan Kementrian Riset dan Teknologi.
04 Oktober 2012, MLRS ASTROS Tiba di Indonesia
Setelah
mengalami keterlambatan, alutsista peluncur roket multi laras (MLRS)
terbaru milik TNI-AD, ASTROS akhirnya tiba di tanah air. ASTROS tampil
dalam HUT TNI ke 67 serta Pameran Alutsista di Monas tanggal 6-8
Oktober.
04 November 2012, Tank Leopard dan Marder Tiba di Jakarta Indonesia resmi menerima kedatangan dua unit tank, main battle tank Leopard dan Marder asal Jerman. Keduanya tiba di Jakarta pada minggu siang. Tank Leopard yang tiba melalui Pelabuhan Tanjung Priok ini adalah jenis Revolution sebagai model untuk pameran Indodefence tanggal 8 November.
04 November 2012, Tank Leopard dan Marder Tiba di Jakarta Indonesia resmi menerima kedatangan dua unit tank, main battle tank Leopard dan Marder asal Jerman. Keduanya tiba di Jakarta pada minggu siang. Tank Leopard yang tiba melalui Pelabuhan Tanjung Priok ini adalah jenis Revolution sebagai model untuk pameran Indodefence tanggal 8 November.
08 November 2012, Kemhan RI Tanda Tangani MoU ToT Dengan Brazil dan Jerman
Di
hari kedua penyelenggaraan Indo Defence 2012, di stand Pameran
Kementerian Pertahanan RI dilaksanakan penandatanganan MoU kerjasama
Transfer of Technology (ToT) dengan Pemerintah Brazil dan Pemerintah
Jerman.
Penandatanganan MoU ToT pertama yang disaksikan langsung oleh
Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro yakni dalam rangka pengadaan
Multi Launch Rokcet System atau sistem peluncur roket jarak jauh dengan
perusahaan Avibras Industria Aeroespacial Brazil. Sementara itu
penandatanganan dengan pemerintah Jerman khususnya Rheinmetall AG Jerman
terdapat dua bentuk. Pertama, dalam hal pengadaan Medium Battle Tank
untuk ukuran 30 ton dan Main Battle Tank (MBT) Leopard ukuran 60 ton
serta tank pendukungnya. Kedua adalah MoU pelaksanaan ToT yang akan
diberikan kepada PT. Pindad, Bengpuspal Ditpalad dan Bengpushub
Dithubad.
09 November 2012, Indonesia Tanda tangani kontrak pembelian 37 unit meriam "Caesar" Bersamaan dengan ajang Indo Defence 2012, Perusahaan "Nexter Systems" telah mengkonfirmasi kontrak pembelian 37 unit 155-mm self-propelled artillery system (SPA) "Caesar". Artileri swa gerak ini nantinya akan memperkuat satuan Artileri Medan TNI-AD. Kontrak diperkirakan bernilai 240 juta dollar, dan pengiriman akan dilaksanakan pada medio 2013-2014.
09 November 2012, Indonesia Tanda tangani kontrak pembelian 37 unit meriam "Caesar" Bersamaan dengan ajang Indo Defence 2012, Perusahaan "Nexter Systems" telah mengkonfirmasi kontrak pembelian 37 unit 155-mm self-propelled artillery system (SPA) "Caesar". Artileri swa gerak ini nantinya akan memperkuat satuan Artileri Medan TNI-AD. Kontrak diperkirakan bernilai 240 juta dollar, dan pengiriman akan dilaksanakan pada medio 2013-2014.
10 November 2012, SBY Beri Nama Komodo untuk Kendaraan Taktis Produk Pindad
Pada
pameran Indo defence 2012, Presiden SBY memberikan nama untuk sebuah
kendaraan taktis buatan PT Pindad resmi
menyandang nama Komodo. Rantis Komodo ini telah dipesan oleh Kopassus,
Brimob, serta satuan Arhanud TNI-AD. Khusus untuk Arhanud, Komodo yang
dilengkapi Rudal Mistral akan dipesan sebanyak 56 unit.
20 November 2012, Indonesia Meminta Pembelian 180 unit Block I Javelin Missile
20 November 2012, Indonesia Meminta Pembelian 180 unit Block I Javelin Missile
Pemerintah
Amerika Serikat telah mengeluarkan notifikasi izin untuk menjual
sebanyak 180 buah rudal anti tank Javelin untuk Indonesia. Nilai kontrak
penjualan diperkirakan sekitar 60 juta dollar, meliputi 25 Command
Launch unit, Missile Simulation Rounds, Battery, dan lain sebagainya.
18 Desember 2012, F-16A/B TNI AU akan Diupgrade BAe Systems.
British Aerospace System mengumumkan kontrak senilai US$ 63 Juta untuk melakukan perawatan dan upgrade untuk Indonesia dan Irak. Untuk Indonesia jelas upgrade ditujukan kepada F-16A/B Block 15 TNI-AU, serta pengadaan sistem radar pengindera jarak jauh. Sebuah langkah yang unik, mengingat sejatinya F-16 yang akan kita terima dari AS proses refurbishmentnya dilakukan oleh Lockheed Martin.
18 Desember 2012, F-16A/B TNI AU akan Diupgrade BAe Systems.
British Aerospace System mengumumkan kontrak senilai US$ 63 Juta untuk melakukan perawatan dan upgrade untuk Indonesia dan Irak. Untuk Indonesia jelas upgrade ditujukan kepada F-16A/B Block 15 TNI-AU, serta pengadaan sistem radar pengindera jarak jauh. Sebuah langkah yang unik, mengingat sejatinya F-16 yang akan kita terima dari AS proses refurbishmentnya dilakukan oleh Lockheed Martin.
● ARC
0 komentar:
Posting Komentar