Upaya membangun minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok
minimum terkait alutsista TNI, akan mencapai 38 persen pada 2014. Hal
ini diungkapkan oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono kepada pers
saat acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2013 di Markas Besar TNI
Cilangkap, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2013.
Pada tahun 2014, target pencapaian 38 persen dari seluruh rencana
strategis modernisasi alutsista TNI sangat realistis, mengingat pada
2012 lalu kekuatan pokok minimum alutsista sudah mencapai 30 persen,
demikian sikap optimis yang dinyatakan Panglima TNI. -Sebelumnya Menhan Purnomo Yusgiantoro optimis pada 2014 target MEF tercapai 40 persen-
Modernisasi alutsista TNI yang sudah dicapai saat ini :
TNI-AD | Panser APS-2 Pindad, Kendaraan Taktis Pendobrak, Heli Latih Dasar, Heli Serbu, Main Battle Tank Leopard 157 unit, Tank Support 10 unit, Meriam 155 MM Caesar 37 Pucuk, Roket MLRS Astros II, dan Rudal Arhanud Mistral 8. |
TNI-AL | Kapal Patroli, Kapal Cepat Rudal, Kapal Bantu Cair Minyak, Sea Raider, Heli Angkut Sedang, bridge simulator, baterey kapal selam, meriam 30 mm 7 barel, meriam Kal 40 mm, Multy Launch Rocket System, Torpedo kasel diesel elektrik, dan kapal angkut tank. |
TNI-AU | 24 pesawat F 16, pesawat pengganti AS-202 dan T-34C, pesawat C212-200, pesawat Nas-332, pesawat pengganti MK 53, pesawat pengganti OV 10, pesawat Sukhoi MK-2, pesawat transpor pengganti F-27, Helikopter Full Combat Sar, dan pesawat tempur taktis Super Tucano |
Berbicara mengenai Rapim TNI 2013, Agus menjelaskan bahwa Rapim kali ini
secara khusus membahas komitmen dan semangat revitalisasi alutsista TNI
untuk memantapkan profesionalisme dan eksistensi peran strategis TNI di
bidang pertahanan. Untuk itu, semua pihak yang terkait harus konsisten
menjalankan rencana strategis (Renstra) seperti yang sudah diprogramkan
dalam Renstra 2010-2024. Jika semua berjalan sesuai dengan yang
diharapkan, maka target MEF 38 persen pada 2014 bisa tercapai dan pada
2024 target MEF sudah 100 persen.
Menurut Agus, proses untuk mencapai MEF ditempuh dengan semua cara
dengan tetap memberdayakan proses transfer teknologi (ToT) atau kerja
sama produksi dengan negara-negara produsen alutsista sambil
memberdayakan industri pertahanan dalam negeri (seperti Pindad dan PT
DI). Tujuannya tidak lain dan tiak bukan adalah utnuk memodernisasi
alutsista sekaligus agar industri pertahanan dalam negeri bisa mandiri
dalam memproduksi alutsista.
Sumber : Metro TV News
Kredit foto : MBDA / Daniel Lutanie
0 komentar:
Posting Komentar