Generasi muda Muslim Inggris yang hidup dalam komunitas-komunitas
terpinggirkan di negara tersebut harus menghadapi berbagai persoalan
penting setiap harinya, seperti kurangnya teladan positif, kurangnya
pemberitaan media yang positif, kurangnya kepemimpinan komunitas yang
efektif, serta kurangnya pemahaman di antara nonmuslim tentang peran
warga Muslim dalam masyarakat. Untuk mengatasi isu-isu tersebut, pada
tahun 2012 didirikan Mosaic atas inisiatif Pangeran Wales dan Komunitas
Bisnis miliknya.
Yayasan
amal ini bermarkas di London dan telah beroperasi di Yorkshire &
Humber, Lancashire, serta mulai merambah internasional.
Bulan Mei lalu, sebuah inisiatif untuk mendukung generasi muda Muslim
Inggris dengan pembinaan dan teladan positif diluncurkan di pusat CBSO
(City of Birmingham Symphony Orchestra) di Birmingham.
Lebih
dari 150 tamu menghadiri acara peluncuran resmi Mosaic West Midlands.
Acara itu dipandu oleh Adil Ray dari BBC Asian Network dan melibatkan
sejumlah pembicara serta penampil pertunjukkan.
Rear-Admiral
Amjad Hussein, tentara muslim dengan pangkat tertinggi di Angkatan
Bersenjata Inggris, Monawar Hussain, imam pertama di Eton College, serta
Shaista Gohir dari Muslim Voice UK semua memberikan dukungan terhadap
Mosaic.
John
OBrien, direktur pelaksanaan Mosaic, mengatakan, "Perluasan Mosaic ke
West Midlands merupakan sebuah perkembangan yang penting dan
menyenangkan. Melihat pengaruh yang diberikan Mosaic selama 18 bulan di
seluruh Inggris Raya, saya memiliki harapan tinggi bahwa Mosaic akan
membuat perbedaan besar di kalangan generasi muda dan komunitas muslim
di wilayah itu".
Salah
satu persoalan utama dalam kehidupan remaja Muslim pada umumnya adalah
kurangnya teladan yang positif dan kepemimpinan yang efektif. Untuk
menginspirasi tumbuhnya kepemimpinan di dalam komunitas muslim di
seluruh dunia, 90 delegasi dikumpulkan untuk menghadiri acara pembukaan
Sekolah Musim Panas Internsional Mosaic (Mosaic International Summer
School) bulan depan.
Sekolah
musim panas ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang isu-isu
lingkungan dan sosial global serta menciptakan hubungan yang positif
antar individu dari dunia Muslim dan non-Muslim. Sekolah yang disponsori
oleh rekan internasional, HSNC Bank Middle East ltd., ini telah
dikembangkan melalui kerjasama dengan Kantor Persemakmuran dan Luar
Negeri UK (UK Foreign and Commonwealth Office).
Program
yang berlangsung selama dua minggu itu akan mendorong dilakukannya
debat dan diskusi seputar isu-isu utama yang dihadapi
komunitas-komunitas di seluruh dunia. Para delegasi juga akan diajak
mengunjungi berbagai proyek yang ada di Inggris untuk semakin
menghidupkan jalannya diskusi.
Kelompok
delegasi telah diseleksi dari individu-individu dengan jangkauan usia
antara 20-40 tahun dari seluruh penjuru dunia – mulai guru sampai
desainer, murid, insinyur, dan pemimpin-pemimpin bisnis.
OBrien
mengatakan, "Di Inggris, Mosaic membantu menghancurkan tembok
penghalang sosial antara komunitas Muslim dan non-Muslim melalui
pemberian dukungan kepada generasi muda Muslim dan yang lainnya di
wilayah-wilayah pinggiran."
"Melalui
Sekolah Musim Panas Internasional Mosaic, kami berharap dapat
menyebarkan proyek kami ini ke seluruh dunia. Program ini akan
menciptakan jaringan pemimpin dengan pemahaman terhadap isu-isu
lingkungan dan sosial global, sehingga pemuda-pemudi muslim dapat
mengarahkan hubungan yang positif antara dunia muslim dan nonmuslim di
dalam komunitasnya sendiri."
Minggu
pertama program tersebut diadakan di Cambridge dan terdiri atas
berbagai seminar dan diskusi kelompok dengan tema Kepemimpinan yang
Menginspirasi di Abad 21.
Di
minggu kedua, para delegasi dipecah menjadi beberapa kelompok untuk
mengunjungi proyek-proyek di beberapa tempat di Inggris. Setelah itu
mereka akan kembali ke London untuk memberikan laporan serta berdiskusi
dengan kelompok masing-masing mengenai apa-apa yang telah mereka
pelajari.
Saat
kembali ke negara masing-masing, para delegasi diharapkan dapat
mengaplikasikan apa yang mereka dapatkan dari program itu di tempat asal
masing-masing dan dalam bidang mereka sendiri-sendiri. (ri/tan/bou)
0 komentar:
Posting Komentar