Ruang lobi di markas besar CIA di McLean, Virginia |
"Saya tidak terkejut laporan itu, sejak era Soekarno sampai sekarang,
CIA mencampuri kebijakan Indonesia. Para pemimpin Indonesia itu menjadi
agen CIA. Kalau tidak mau kerjasama akan disingkirkan, kata Mulyo,
Kamis, 7 Februari 2013.
Menurut Mulyo, dalam menjalankan kerjanya, CIA biasanya merekrut
kalangan akademisi, politisi dan birokrat. Para agen yang direkrut itu
tidak mengetahui, tetapi pemikiran mereka sudah teracuni untuk mendukung
kebijakan CIA dan AS, ungkap Mulyo.
Kata Mulyo, saat ini, sangat terlihat kebijakan Indonesia dalam
memerangi terorisme sangat berkiblat kepada Amerika Serikat (AS). CIA
berhasil melakukan penetrasi menempatkan agen-agennya yang ada di
Indonesia dalam menjalankan program memerangi terorisme, jelas Mulyo.
CIA atau Central Intelligence Agency merupakan agen rahasia pemerintah Amerika Serikat (BIN-nya Indonesia). Didirikan pada 18 September 1947 sesuai penandatanganan NSA 1947 (National Security Act) oleh Presiden Harry S. Truman
Mulyo menegaskan menjadi agen CIA itu tidak harus bule (orang
barat) dan dalam bekerjanya seperti dalam film James Bond. Banyak orang
Indonesia yang sudah menjadi agen CIA, lihat saja penuturannya yang
sudah berkiblat ke AS. Selalu mendewa-dewakan AS. Padahal saat ini, AS
sudah mau bangkrut, tegas Mulyo.
Selain itu, Mulyo mengatakan, AS sangat berkepentingan menguasai
Indonesia. AS itu sangat berkepentingan menguasai Indonesia karena
kekayaan yang dimiliki, Freeport sampai sekarang itu dikuasai AS,
pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) internasional, Open Society Foundation (OSF), merilis data
mengejutkan tentang keterlibatan 54 negara termasuk di dalamnya
Indonesia, dalam aktivitas penyiksaan, penculikan, penahanan, pemindahan
seseorang ke negara lain tanpa melalui proses hukum, dan penculikan
terduga teroris oleh badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA.
Sumber : itoday
Foto :The Nation
Foto :The Nation
0 komentar:
Posting Komentar