Menteri Pertahanan Jerman, Thomas de Maiziere melakukan kunjungan ke
wilayah perbatasan Turki-Suriah, Sabtu (23/2/2013), untuk meninjau
sistem pertahanan rudal Patriot milik Jerman yang ditempatkan di wilayah
itu.
Dalam kunjungan ini, Maiziere ditemani oleh Menteri Pertahanan Belanda, Jeanine Hennis-Plasschaert. Sama seperti Jerman, Belanda juga menempatkan dua sistem pertahanan Rudal Patriot di wilayah perbatasan Turki-Suriah.
Penempatan ini dilakukan seusai dengan permintaan Turki kepada NATO, yang meminta bantuan sistem pertahanan rudal Patriot untuk menjaga wilayah berbatasan mereka dari altileri nyasar perang saudara di Suriah.
“Kami menyampaikan peringatan yang jelas bagi Damaskus, bahwa NATO tidak akan mentolerir rudal yang ditembakkan ke Turki,” ujar Maizeire, seperti dikutip dari Reuters. Dalam kunjungan kali ini, Maizeire dan Hennis-Plasschaert mendatangi dua kota di perbatasan Turki, Adana dan Kahramanmaras.
"Kehadiran kami di sini berfungsi untuk memastikan, bahwa Suriah tidak akan mengubah kemampuannya dalam tindakan," ujar Maiziere. "Kita bisa melihat dari sini, bahwa Suriah sering menembakkan roket, beberapa kali dalam satu hari,” lanjutnya.
Selain Jerman dan Belanda, Amerika Serikta juga mengirimkan dua set sistem pertahanan rudal Patriot mereka ke Turki. Dijadwalkan, dalam waktu dekat Kanselir Jerman Angela Merkel juga akan mengunjungi daerah penempatan rudal Patriot ini.
(esn)
Dalam kunjungan ini, Maiziere ditemani oleh Menteri Pertahanan Belanda, Jeanine Hennis-Plasschaert. Sama seperti Jerman, Belanda juga menempatkan dua sistem pertahanan Rudal Patriot di wilayah perbatasan Turki-Suriah.
Penempatan ini dilakukan seusai dengan permintaan Turki kepada NATO, yang meminta bantuan sistem pertahanan rudal Patriot untuk menjaga wilayah berbatasan mereka dari altileri nyasar perang saudara di Suriah.
“Kami menyampaikan peringatan yang jelas bagi Damaskus, bahwa NATO tidak akan mentolerir rudal yang ditembakkan ke Turki,” ujar Maizeire, seperti dikutip dari Reuters. Dalam kunjungan kali ini, Maizeire dan Hennis-Plasschaert mendatangi dua kota di perbatasan Turki, Adana dan Kahramanmaras.
"Kehadiran kami di sini berfungsi untuk memastikan, bahwa Suriah tidak akan mengubah kemampuannya dalam tindakan," ujar Maiziere. "Kita bisa melihat dari sini, bahwa Suriah sering menembakkan roket, beberapa kali dalam satu hari,” lanjutnya.
Selain Jerman dan Belanda, Amerika Serikta juga mengirimkan dua set sistem pertahanan rudal Patriot mereka ke Turki. Dijadwalkan, dalam waktu dekat Kanselir Jerman Angela Merkel juga akan mengunjungi daerah penempatan rudal Patriot ini.
(esn)
0 komentar:
Posting Komentar