Rabu, 20 Februari 2013

Korsel-AS Latihan Besar Angkatan Laut

Korsel-AS Latihan Besar Angkatan Laut

Korea Selatan dan Amerika Serikat mengadakan latihan besar angkatan laut selama enam hari di Laut Timur (Laut Jepang) di tengah ketegangan tinggi di Semenanjung Korea menyusul tes nuklir ketiga Pyongyang.

Latihan perang Korsel-AS, yang dimulai pada hari ini, melibatkan kapal perang dan kapal selam Korea Selatan serta pesawat intai dan kapal selam nuklir Amerika Serikat di pantai timur Korea Selatan.

Korsel-AS Latihan Besar Angkatan Laut
"Latihan besar ini untuk menguji kesiapan kita dari ancaman musuh," ujar seorang juru bicara militer Korea Selatan yang dikutip oleh Press TV. Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga mengatakan bahwa manuver ini guna mempersiapkan Seoul agar lebih sigap dalam mendeteksi dan melacak rudal dan kapal selam Korea Utara.

Latihan ini adalah yang terbaru dari serangkaian latihan militer yang dipentaskan oleh Korea Selatan sejak Korea Utara meluncurkan roket jarak jauh Unha pada tanggal 12 Desember 2012 dan melakukan uji coba nuklir bawah tanah pada 12 Februari lalu.

Uji coba nuklir Korea Utara ini menimbulkan kecaman langsung dari sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bersama dengan beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, Rusia dan Jepang.

Korea Selatan telah menempatkan militernya dalam siaga tinggi, dan mengumumkan telah menyebarkan rudal jelajah baru yang mampu menghantam setiap target di Korea Utara kapan saja. Setelah uji coba nuklir Korut pada 12 Februari, Korea Selatan berjanji untuk mempercepat pengembangan rudal balistik jarak dekat dan rudal jelajah baru.

Korea Utara mengatakan tes nuklir ketiga ini, yang dikecam luas oleh masyarakat internasional, merupakan respon langsung terhadap sanksi PBB yang diberlakukan terhadap Pyongyang setelah peluncuran roket 12 Desemeber lalu.

Kantor Berita Korea Utara (KCNA) mengatakan tes nuklir tersebut dilakukan dengan cara yang aman dan ditujukan untuk menghadapi permusuhan "keterlaluan" dari AS yang mau merusak kedamaian Utara, dan hak berdaulat untuk meluncurkan satelit.

Korsel-AS Latihan Besar Angkatan Laut

"Uji tingkat tinggi nuklir ini, tidak seperti di masa lalu, memiliki kekuatan lebih eksplosif dan melibatkan miniatur bom atom yang ringan dan dilakukan dengan aman dan sempurna," kata kantor berita KCNA.

Pengumuman tersebut muncul setelah US Geological Survey melihat adanya aktivitas seismik sebesar 4,9 magnitudo. Korea Utara telah melakukan dua tes nuklir sebelumnya yaitu pada tanggal 9 Oktober 2006 dan 25 Mei 2009. (FS)
artileri.org

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *