TOKYO:- Usai Korea Utara (Korut) menguji coba
bom atom, Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera langsung mengatakan
bahwa negaranya sanggup melancarkan serangan ke negara lain di masa
depan. Onodera turut menyinggung hak Jepang untuk mengembangkan militer.
"Ketika niat untuk menyerang Jepang mulai jelas, ancaman itu semakin terlihat dekat, dan kami tidak akan memiliki pilihan lain kecuali menyerang musuh kami. Dalam hukum, Jepang boleh menyerang musuh-musuhnya," ujar Onodera, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/2/2013).
"Mengingat bagaimana bentuk lingkungan politik Jepang dan diplomasinya yang berorientasikan perdamaian. Kami juga harus berhati-hati dalam mengamati perubahan keamanan di wilayah ini," tegasnya.
Onodera menyinggung ancaman dari Korut yang berada di dekat wilayahnya. Menurutnya, Jepang patut memperkuat sistem pertahanan misil balistik untuk mewaspadai ancaman negeri komunis Korea itu.
"Jepang, Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) berhasil merespons peluncuran roket Korut dengan baik pada 12 Desember. Namun Korut berniat memperkuat kapabilitas perangnya. Kami juga butuh menanggapi hal itu dengan cara yang sama," papar Onodera.
Pada kesempatan yang sama, Onodera mengajak AS dan China beserta negara lainnya memperkuat sanksi ke Korut. Onodera cukup menaruh perhatiannya pada kerja sama China dan Jepang guna menghindari kesalahpahaman yang sering terjadi selama ini.
Seperti diketahui, hubungan China dan Jepang terus memanas akibat sengketa pulau. Meski demikian, China saat ini terlihat mulai kecewa dengan Korut karena Korut mengabaikan peringatannya dan menggelar uji coba nuklir. Jepang tampaknya mulai memanfaatkan situasi tersebut untuk memperbaiki hubungannya dengan China.(AUL)
"Ketika niat untuk menyerang Jepang mulai jelas, ancaman itu semakin terlihat dekat, dan kami tidak akan memiliki pilihan lain kecuali menyerang musuh kami. Dalam hukum, Jepang boleh menyerang musuh-musuhnya," ujar Onodera, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/2/2013).
"Mengingat bagaimana bentuk lingkungan politik Jepang dan diplomasinya yang berorientasikan perdamaian. Kami juga harus berhati-hati dalam mengamati perubahan keamanan di wilayah ini," tegasnya.
Onodera menyinggung ancaman dari Korut yang berada di dekat wilayahnya. Menurutnya, Jepang patut memperkuat sistem pertahanan misil balistik untuk mewaspadai ancaman negeri komunis Korea itu.
"Jepang, Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) berhasil merespons peluncuran roket Korut dengan baik pada 12 Desember. Namun Korut berniat memperkuat kapabilitas perangnya. Kami juga butuh menanggapi hal itu dengan cara yang sama," papar Onodera.
Pada kesempatan yang sama, Onodera mengajak AS dan China beserta negara lainnya memperkuat sanksi ke Korut. Onodera cukup menaruh perhatiannya pada kerja sama China dan Jepang guna menghindari kesalahpahaman yang sering terjadi selama ini.
Seperti diketahui, hubungan China dan Jepang terus memanas akibat sengketa pulau. Meski demikian, China saat ini terlihat mulai kecewa dengan Korut karena Korut mengabaikan peringatannya dan menggelar uji coba nuklir. Jepang tampaknya mulai memanfaatkan situasi tersebut untuk memperbaiki hubungannya dengan China.(AUL)
0 komentar:
Posting Komentar