Pemerintah Filipina menegaskan pada Jumat (22/2/2013), bahwa pihaknya
telah mengirimkan enam kapal dan pesawat terbang milik Angkatan Laut
negara itu ke Laut Sulu dan Tawi-Tawi yang berada dekat dengan negara
bagian Sabah, Malaysia.
Juru Bicara AL Filipina, Commodore Gregory Fabric dikutip oleh media lokal mengatakan, bahwa kapal-kapal itu setengah jam perjalanan dengan speed boat dari desa Tandau, di Sabah. Ini adalah lokasi, di mana Sulu "royal militer" telah terlibat konflik dengan pemerintah Malaysia sejak 9 Februari silam.
“Patroli keamanan diluncurkan untuk mencegah pergerakan orang dari dan ke Sabah,” ujar Fabic, seperti dikutip dari Xinhua.
Sebuah kelompok bersenjata yang terdiri dari 100 warga Filipina dan mengaku sebagai anggota dari "tentara kerajaan" dari Kesultanan Sulu, telah diperintahkan oleh otoritas Malaysia untuk meninggalkan negara bagian Sabah pada Jumat (22/2/2013).
Sebelumnya, kelompok bersenjata ini telah mengumumkan, bahwa mereka tidak akan meninggalkan Sabah, karena mereka adalah bagian dari Kesultanan Sulu. Menteri Pertahanan Filipina, Votaire Gazmin menegaskan, bahwa ia dan Menteri Pertahanan Malaysia Zahid Hamidi telah berkomitmen untuk menyelesaikan kebuntuan ini lewat jalur damai.
(esn)
Juru Bicara AL Filipina, Commodore Gregory Fabric dikutip oleh media lokal mengatakan, bahwa kapal-kapal itu setengah jam perjalanan dengan speed boat dari desa Tandau, di Sabah. Ini adalah lokasi, di mana Sulu "royal militer" telah terlibat konflik dengan pemerintah Malaysia sejak 9 Februari silam.
“Patroli keamanan diluncurkan untuk mencegah pergerakan orang dari dan ke Sabah,” ujar Fabic, seperti dikutip dari Xinhua.
Sebuah kelompok bersenjata yang terdiri dari 100 warga Filipina dan mengaku sebagai anggota dari "tentara kerajaan" dari Kesultanan Sulu, telah diperintahkan oleh otoritas Malaysia untuk meninggalkan negara bagian Sabah pada Jumat (22/2/2013).
Sebelumnya, kelompok bersenjata ini telah mengumumkan, bahwa mereka tidak akan meninggalkan Sabah, karena mereka adalah bagian dari Kesultanan Sulu. Menteri Pertahanan Filipina, Votaire Gazmin menegaskan, bahwa ia dan Menteri Pertahanan Malaysia Zahid Hamidi telah berkomitmen untuk menyelesaikan kebuntuan ini lewat jalur damai.
(esn)
0 komentar:
Posting Komentar