JAKARTA – Markas Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di dunia maya dikuasai “mujahidin.” Website resmi TNI AD (www.tniad.mil.id)
itu dihack oleh aktivis yang menamakan diri Mujahidin Indonesia Timur
(MIT) untuk mendeklarasikan Divisi Media Mujahidin Indonesia Timur
(MIT).
Dalam pantauan voa-islam.com, Situs yang
dikelola oleh Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) ini tidak
menampilkan informasi kegiatan militer TNI AD, sejak empat jam sebelum
berita ini dirilis. Header situs TNI AD menampilkan keterangan “hacked
By Divisi Media Mujahidin Indonesia Timur || MIT PRESS.”
Dalam deklarasi bertajuk “Statement
dibentuknya Devisi Media Mujahidin Indonesia Timur” tersebut, MIT
menyerukan umat Islam untuk menyadari adanya peperangan global yang
sedang terjadi antara Islam dan kelompok kafirin. Umat Islam, jelas
MIT, adalah umat beriman yang menjalankan Syariat Allah SWT, sedangkan
kelompok musuh adalah kaum batil yang ingin memberangus Islam berkedok
‘perang melawan terorisme.’
“Ummat Islam dalam menjalankan Syari’at
Robbul ‘Alamin melawan Kebathilan yang berusaha memberangus dan
melenyapkan Ajaran Islam beserta Para Pemeluknya yang dikomandani oleh
Amerika laknatullah ‘alaihim dengan menggunakan istilah “Perang melawan
Terror” yang kemudian didukung oleh sekutu-sekutunya dari Negeri-negeri
Kafir serta juga diamini oleh para penguasa-penguasa Negeri Kaum
Muslimin yang berkhianat terhadap rakyatnya,” tulis MIT.
Sampai berita ini diturunkan sudah lima
jam situs TNI AD dihack, tapi belum ada penjelasan resmi. Selengkapnya,
press releas MIT tertanggal Senin, 3 Juni 2013 (24 Rajab 1434 H) itu
sebagai berikut:
“Segala Puji bagi Allah Ta’ala Rabb
semesta Alam, Yang telah memancangkan langit tanpa tiang dan mendudukkan
Bumi tanpa Gantungan, yang kesemuanya dan apa-apa yang ada diantara
keduanya, semuanya bertasbih dan bersujud hanya kepada-Nya semata.
Shalawat dan Salam semoga akan senantiyasa terlimpah terhadap Junjungan
kita, Penghulunya Para Nabi, Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, beserta keluarga, para Sahabat beliau dan orang-orang yang
mengikuti jejak langkah beliau hingga Yaumil Hisab kelak. Amma Ba’du.
Sesungguhnya di hadapan mata kita,
telah terpampang sebuah Peperangan yang mengglobal antara Kebenaran yang
diperankan oleh Ummat Islam dalam menjalankan Syari’at Robbul ‘Alamin
melawan Kebathilan yang berusaha memberangus dan melenyapkan Ajaran
Islam beserta Para Pemeluknya yang dikomandani oleh Amerika laknatullah
‘alaihim dengan menggunakan istilah “Perang melawan Terror” yang
kemudian didukung oleh sekutu-sekutunya dari Negeri-negeri Kafir serta
juga diamini oleh para penguasa-penguasa Negeri Kaum Muslimin yang
berkhianat terhadap rakyatnya sendiri demi meraih Simpatik dan Pujian
dari Negeri-negeri Kafir tersebut yang selanjutnya untuk bisa lebih
memuaskan nafsu perut dan syahwat keduniaannya sendiri, walaupun itu
semua harus mengorbankan Rakyat Negerinya sendiri.
Dalam posisi itulah Kaum Muslimin
Dunia hari ini dikelilingi oleh para Penguasa Durjana nan Jahat bak
laksana Bani Israel yang dijajah, ditindas dan dirampoki oleh Penguasa
Jalut di era Modern. Tidak ada kata lain dan tiada pula cara lain dalam
menghadapi Penguasa Jalut ini kecuali Bangkit, Angkat Senjata dan
Melawan. Karena sesungguhnya Allah telah menurunkan kepada kita Besi,
yang di dalamnya mengandung Kekuatan yang Dahsyat serta Manfaat bagi
Manusia yang supaya digunakan oleh orang-orang yang Beriman untuk
menolong Allah dan Rasul-Nya.
Secercah Perlawanan itu kini muncul
di Nusantara ini, tepatnya dari Pulau Sulawesi, Pulau yang terkenal
dengan kepahlawanan Mujahid Kahar Mudzakkar yang selama 15 tahun dengan
idzin Allah eksis dalam memberikan Perlawanan yang sengit terhadap
Penguasa Penkhianat Negeri ini. Dari bibit-bibit kepahlawanan Ummat
Islam terdahulu inilah, muncul sekelompok Pemuda yang mengikrarkn diri
menempuh Jalan Gerilya dalam menghadapi Keganasan dan Kebiadaban Jalut
di Era Modern ini, dan mereka pun menamakan dirinya dengan “Mujahidin
Indonesia Timur”.
Dalam menjalani Sunnah Kauniyah
Gerilya ini, Mujahidin Indonesia Timur membentuk Devisi Media yang akan
menyuarakan Publikasi dan Seruan dari balik Pegunungan Poso dan
sekitarnya, serta dalam berinteraksi terhadap Ummat Islam seluruhnya,
baik yang ada di Nusantara ini maupun yang ada di seluruh Penjuru Dunia.
Dalam menjalankan aktifitas publikasinya, Devisi Media Mujahidin
Indonesia Timur menunjuk Forum Islam Al-Busyro sebagai satu-satunya
Sumber Publikasi yang Resmi.
Akhir kata, kami memohon kepada
Allah Azza wa Jalla untuk senantiyasa memberikan Kesabaran dan
Keistiqomahan kepada kami dalam memberikan Pembelaan terhadap Ummat
Islam ini dan diberikan Pertolongan dan Kemenangan dari sisi-Nya.
Dan Kemuliaan itu milik Allah,
Rasul-Nya dan Orang-orang yang Beriman, akan tetapi orang-orang Munafik
tidak mengetahuinya. Dan Allah itu Maha Menang atas segala urusan-Nya,
akan tetapi kebanyakan Manusia tidak mengetahuinya. [taz]
voa-islam.com
0 komentar:
Posting Komentar