Semua jenis awan yang terbentuk disebabkan
oleh gejala alamiah yang disebabkan oleh bantuan hembusan angin, proses
pengembunan, suhu atmosfir, lokasi ketinggian dan lainnya. Diantara
jenis-jenis awan tersebut, berikut ada 8 jenis awan yang paling langka
sekaligus yang paling menakjubkan.
1. Lenticular Clouds
Begitu menakjubkannya foto-foto ini.
Jenis awan ini terlihat seperti gumpalan lezat marshmallow! Kadang kita
belum pernah melihat pemandangan awan yang menarik dalam hidup kita.
Awan ini adalah contoh lain dari awan “lenticular”.
Seperti yang anda lihat, mereka hanya
sering terjadi di sekitar gunung atau bukit. Karena keberadaan lokasi
untuk pembentukannya yang langka tersebut, membuat awan lenticular
jarang sekali untuk terbentuk dan terlihat.
Fotografer biasanya melihat keluar disaat
senja untuk mengabadikan awan ini dengan pengambilan sudut yang brilian
maka warna mengisi awan dan menciptakan tampilan yang indah. Bentuk
jenis awan ini sering terlihat tergantung pada kecepatan angin dan
bentuk pegunungannya.
Awan lenticular dapat tetap pada
posisinya selama berjam-jam, atau bahkan berhari-hari. Jadi meskipun
awan ini adalah pemandangan langka, jika anda melihat salah satunya,
maka anda dapat yakin bahwa itu akan tetap di sana untuk beberapa waktu
lamanya.
Tapi tahukah Anda bahwa jenis awan ini
juga sering disalahartikan sebagai UFO? Karena bentuknya seperti piring
terbang, maka beberapa orang cenderung untuk mengartikan kepada
kesimpulan yang salah sebagai UFO!
Jadi bagaimana awan Lenticular terbentuk?
Mereka terbentuk ketika arus udara lembab terdorong ke atas dan
melintas melalui puncak gunung yang menyebabkan kelembaban lalu
mengembun, dan membentuk awan jenis ini.
Awan lenticular juga cenderung
berkeliaran di posisi stasioner yang sama selama berhari-hari. Hal ini
karena aliran udara lembab terus menyuplai awan tersebut oleh kelembaban
yang dibutuhkannya, dengan begitu awan tersebut dapat mempertahankan
posisi dan bentuknya.
Hal yang juga menarik adalah, bahwa awan
lenticular ini juga dapat melayang di atas puncak gunung hingga lembah
yang besar. Lembah besar juga dapat mampu menyediakan aliran udara
secara konstan kepada awan-awan tersebut.
2. Anvil Clouds
Sekilas,
orang akan mengira bahwa ini adalah asap ledakan dari sebuah bom atom
yang sedang berlangsung. Pada foto diatas ini menunjukkan Awan Anvil,
dan kadang sering dikaitkan dengan terdengarnya ledakan keras seperti
suara guntur karena awan memang terbentuk di bagian atas badai.
Bahkan jika badai berada bermil-mil
jauhnya, petir masih dapat terlihat dari Awan Anvil ini. The National
Weather Service menyatakan bahwa Awan Anvil dapat menyebar sampai
“ratusan mil mengikuti arah angin dari badai itu sendiri”.
Jadi bagaimana Awan Anvil dapat terlihat
seperti bentuk yang tidak biasa? Naiknya udara di tengah-tengah awan
atau di dalam badai tersebut lalu menyebar keluar dan kemudian
mengembang diatas karena bentrokan terhadap bagian bawah stratosfer.
Karena Awan Anvil sebagian besar
mengandung partikel es yang dingin sedangkan udara di stratosfer lebih
hangat, maka mengakibatkan Awan Anvil tercegah penyebaran ke stratosfer
yang lebih tinggi dan tertahankan secara mendatar jika terlihat dari
atas.
Garis-garis putih jatuh di tepi Awan
Anvil sebenarnya salju, namun pada saat salju ini belum mencapai
permukaan bumi, telah berubah menjadi air hujan.
3. Cirrus Kelvin-Helmholtz Clouds
Perhatikan bagaimana awan ini terlihat
seperti gelombang raksasa di langit? Awan ini disebut Cirrus
Kelvin-Helmholtz, dan mereka adalah salah satu formasi awan yang paling
khas. Walau tak selalu, namun awan ini sering berada pada ketinggian di
atas 5000 meter.
Awan aneh ini mendapatkan namanya karena
pertama kali dideskripsikan pada akhir abad 19 oleh fisikawan
Skotlandia, Baron Kelvin (1824-1907) dan fisikawan Jerman, Hermann von
Helmholtz (1821-1894). Nama awan adalah penggabungan nama terakhir kedua
fisikawan tersebut agar dapat mengingatkannya kembali ke asal-usul nama
awan ini.
Banyak dari kita memiliki kemungkinan
besar pernah melihat jenis awan in, tapi sedikit yang melihat dan
mengetahuinya. Ahli cuaca mengklaim bahwa biasanya akibat adanya
kelembaban yang cukup, maka akan menghasilkan awan dan membuat pola
sepeti ombak tersebut terlihat. Awan ini memang umumnya terjadi di
troposfer atas, oleh kerananya sering tetap tak terlihat oleh mata
manusia.
Sejak dari pembentukannya, awan ini hanya
berdurasi dengan waktu hanya satu atau dua menit setelah awan lebih
menyebar lagi. Jadi jika Anda melihat salah satu awan ini, yang terbaik
adalah berhenti sejenak dan mengaguminya.
Bagaimana awan ini mendapatkan bentuk
bergelombang yang unik? Jawabannya cukup sederhana. Ketika satu lapisan
udara bergerak memotong lapisan lain dengan kecepatan yang berbeda atau
dalam arah yang berbeda, maka awan akan membentuk gelombang seperti yang
digambarkan pada foto diatas.
Jenis awan ini tidak hanya terbentuk
akibat terkait dengan kondisi cuaca tertentu, dan karena itu dapat
terbentuk saat kapanpun, bahkan pada saat langit paling cerah sekalipun.
4. Fallstreak Hole
Kita liat foto diatas, ini adalah foto
dari awan Fallstreak Hole atau lubang awan yang menarik! Hampir tampak
seolah-olah langit terlihat melalui lubang goa. Fallstreak Hole, juga
dikenal sebagai ‘lubang pukulan di awan’ (hole-punch clouds), terjadi
ketika sebagian titik-titik air di awan tersebut membeku menjadi kristal
es.
Terkadang kristal es terbentuk cukup
besar lalu jatuh dibawah awan itu dan hasilnya akan membentuk jenis awan
berlubang seperti ini atau Fallstreak Hole. Fakta lain yang menakjubkan
tentang jenis awan ini adalah bahwa lubang tersebut dapat tumbuh
menjadi jauh lebih besar, bahkan kadang bisa mencapai 50 km hanya dalam
tempo satu jam setelah lubang tengah mulai terbentuk!
Agar lubang dapat terbentuk, tetesan pada
lapisan dalam awan harus di bawah 0˚ derajadt Celcius, tetapi tetesan
air belum sepenuhnya beku. Karena tetesan kecil air pada awan
membutuhkan suhu serendah -40 ˚ derajat Celcius untuk dapat membeku
menjadi kristal es yang padat.
Pada gambar sebelumnya, Lubang Fallstreak
difoto dari jarak yang lebih jauh dari posisinya, atau berada di
kejauhan. Sedangkan berikut ini adalah jenis lain dari Lubang
Fallstreak, namun Anda akan melihat hal ini sangat berbeda dengan
sebelumnya. Foto Lubang Fallstreak ini diambil dari posisi dibawah awan
tersebut.
Tahukah Anda jika ilmuwan juga percaya
bahwa pesawat terbang juga dapat menyebabkan awan Fallstreak Hole ini
terbentuk? Mereka percaya bahwa ketika pesawat terbang melalui awan akan
terjadi perluasan udara disaat udara melewati sayap pesawat tersebut.
Ddan terkadang bisa membuat suhu cukup
dingin untuk menonaktifkan proses pembekuan tetesan kecil air. Setelah
itu, butiran atau tetesan air beku tersebut mulai jatuh kebawah melalui
permukaan awan dan menciptakan efek “lubang fallstreak” ini.
5. Mammatus Clouds
Lihatlah awan yang menarik ini, awan
bundar-bundar menyembul melalui permukaan langit! Jenis awan ini disebut
Awan Mammatus. Awan jenis ini adalah pemandangan langka untuk dilihat,
dan adalah sebuah contoh akibat butiran-butiran air di awan yang turun
kebawah.
Ada kesalahpahaman umum bahwa awan
Mammatus adalah tanda bahwa sebuah tornado akan terbentuk, namun hal ini
telah terbukti tidak benar. Sebaliknya, awan Mammatus adalah sinyal
bahwa bagian terburuk dari suatu badai, telah benar-benar berlalu.
Awan ini terkait dengan Awan Anvil,
sebagai awan Mammatus, biasanya terbentuk dan berkembang di bawah
landasan awan Anvil dari badai yang bersangkutan. Ketika sinar matahari
memantulkan sinarnya di bagian bawah awan Mammatus – seperti pada
gambar, akan menjadi pemandangan yang indah.
Pada foto disamping ini adalah contoh yang bagus dari awan Mammatus yang terbentuk setelah terjadinya badai diatas sebuah kota.
Ini adalah pemandangan langka dan indah, anda juga dapat melihat sinar matahari yang dipantulkan oleh awan Mammatus tersebut.
Awan Mammatus dapat terbentuk karena adanya konsentrasi tinggi oleh
kristal es dan tetesan air. Udara jenuh yang lebih berat dari pada udara
di sekitarnya akan turun kembali ke bumi.
Turunnya udara akan membuatnya lebih
dingin dari pada suhu disekitarnya dan akan terus tenggelam ke bawah,
menciptakan formasi awan bulat seperti yang ditunjukkan dalam foto.
Meskipun awan Mammatus bisa bertahan
untuk jangka waktu yang lama, namun butiran-butiran air di awan tersebut
akhirnya akan mulai menguap dan pembentukan awan ini akan menghilang.
Dinamakan Mammatus karena awan ini seperti susu wanita yang berasal dari
bahasa Yunani yang artinya agak sama seperti Mammalia, hewan yang
menyusui, yaitu susu.
Awan Mammatus dapat terjadi untuk jangka
waktu yang panjang jika udara yang jatuh mengandung tetes air yang besar
dan juga kristal salju. Kenapa awan Mammatus dapat bertahan lama? Hal
tersebut dikarenakan butuh waktu lebih lama bagi tetes air dan kristal
salju untuk dapat larut dan menguap di udara.
6. Polar Stratospheric Cloud
Kita akan melihat adanya cincin yang
berpendar di sekitar awan ini jenis ini, sangat menarik! Lihatlah
warna-warna cerah dan indah tersebut. Dinamakan Polar Stratospheric
Clouds atau Awan Stratosfer Kutub ini juga dikenal sebagai Awan
Nacreous.
Pada akhiran namanya dinamai Nacre yang
berarti ‘ibu mutiara’ (mother of pearl). Awan ini dikenal juga sebagai
awan ‘ibu mutiara’ karena efek warna-warninya. Awan Polar Stratospheric
terjadi di atas stratosfer pada ketinggian mulai dari 15-25 kilometer.
Meskipun lapisan stratosfer memiliki
kondisi sangat kering, namun pada musim dingin yang sangat dingin, awan
stratosfer seperti Awan Polar Stratospheric ini justru dapat terbentuk
akibat suhu yang jauh lebih dingin.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya
udara yang lebih lembab selama kurun waktu itu. Apakah Anda tahu bahwa
awan jenis ini juga sering keliru sebagai penampakan UFO? Hal ini
terutama karena sifat mengkilapnya, dan bentuknya sering terlihat datar.
Berikut ini adalah contoh lain yang indah
dari awan Polar Stratospheric Cloud, tapi kapankah tepatnya untuk
melihat formasi awan yang menakjubkan ini? Awan ini biasanya terbentuk
selama senja ketika matahari sudah terbenam dan berada antara 1 – 6
derajat di bawah cakrawala.
Meskipun jenis awan ini cukup spesifik,
namun yang terbaik adalah untuk selalu keluar rumah dan melihat formasi
awan yang penuh warna, karena anda tak pernah tahu jenis awan langka apa
yang mungkin dapat Anda temukan disore hari!
Apakah Anda tahu bahwa awan Polar
Stratospheric sering dikaitkan dengan lubang di lapisan ozon? Para
ilmuwan mengklaim bahwa karena awan ini “mendukung reaksi kimia yang
menghasilkan klorin aktif (active chlorine) yang mengkatalisis kerusakan
ozon, dan juga karena awan ini menghilangkan gas asam nitrat (gaseous
nitric acid), perturbing nitrogen dan siklus klorin, dengan cara
meningkatkan kerusakan ozon.”
Karena awan ini berada di ketinggian yang
sangat tinggi dan efek kurva alami permukaan bumi yang melengkung, maka
awan ini masih menerima sinar matahari walau matahari sudah berada
dibawah cakrawala. Hal ini menciptakan cahaya yang menakjubkan seperti
yang terlihat seperti dalam foto.
Betapa indahnya awan berbentuk tabung
yang panjang di langit seperti yang terlihat pada gambar diatas. Tepat
jika awan ini bernama Roll Clouds atau Awan Gulung, jenis awan yang
sangat langka.
Awan ini berada pada lapisan atmosfir
yang rendah, terbentuk secara horisontal dan berbentuk tabung. Jangan
takut, karena awan ini bertentangan dengan kepercayaan yang paling
populer, jenis awan ini tidak ada hubungannya dengan tornado!
Roll Clouds muncul seolah-olah mereka bergulir di langit, namun awan ini justru terbentuk sendiri (solitary cloud) atau dikenal sebagai Soliton. Soliton hanyalah sebuah gelombang tunggal dan bergerak tanpa mengubah kecepatan ataupun bentuk.
Jika Anda bepergian ke Queensland,
Australia, Anda memiliki kesempatan yang sangat baik untuk melihat
contoh Roll Clouds atau Awan Roll ini. Awan yang dikenal juga sebagai Morning Glory Clouds
atau “Awan Kemuliaan Pagi” ini, populer terjadi karena angin laut yang
berkembang di Semenanjung “Cape York Peninsula” dan Teluk “Gulf
Carpentaria”.
Sedangkan berikut ini adalah contoh lain
yang mengagumkan dari awan berbentuk gelombang bergulung yang lain, dan
yang satu ini tampak seperti sebuah terowongan raksasa di langit!
Bagaimana formasi awan yang luar biasa
ini dapat terbentuk? Para ilmuwan menjelaskan bahwa awan gulungan
biasanya dibentuk oleh arus udara dingin akibat angin laut atau udara
dingin ketika tidak adanya badai.
Awan Roll kadang-kadang disamakan dengan
sejenis awan dikenal sebagai “awan yang berarak”. Namun, tidak seperti
awan yang bergerak berarak, awan roll benar-benar terlepas sendiri dari
awan lainnya. Anda bisa lihat di foto kedua itu bagaimana formasi awan
roll semuanya sendiri dan tidak terikat oleh formasi awan lain yang
melekat padanya.
Hal ini membuat gulungan awan ini sebuah
pemandangan spektakuler di langit, dan mereka sering terlihat seperti
silinder yang sangat halus sempurna. Jenis awan ini sering terletak di
sepanjang bagian depan dari hembusan angin dan ini adalah alasan lain,
mengapa ia memiliki bentuk seperti tabung.
Lihatlah pemandangan yang indah itu,
warna-warna cerah saat matahari terbenam! Bernama awan Undulatus
Asperatus adalah jenis pembentukan awan terbaru dan langka yang
ditemukan pada tahun 2009 yang lalu.
Ini adalah penemuan yang cukup besar bagi
ahli cuaca dan bagi ilmuwan, karena jenis pembentukan awan terakhir
sebelumnya yang ditemukan adalah pada tahun 1951!
Undulatus Asperatus berarti “agitated waves”
atau “ombak yang diaduk”. Jenis awan ini mungkin terlihat seperti akan
adanya badai karena berwarna gelap, namun mereka kadang-kadang justru
bisa muncul dan menghilang tanpa adanya badai.
Awan ini telah menjadi peristiwa umum di
negara bagian Plains, Amerika Serikat selama jam awal hari alias dini
hari. Karena awan jenis ini adalah penemuan terbaru, maka para ilmuwan
masih mencoba untuk menemukan informasi lebih lanjut tentang awan ini.
Berikut ini adalah contoh lain yang
menarik dari awan Undulatus Asperatus. Anda akan melihat penampilan yang
menakjubkan dan ini adalah karena beberapa awan Undulatus Asperatus
juga dapat muncul setelah aktivitas badai. Penyebab terbentuknya hingga
saat ini tidak diketahui, dan ilmuwan percaya bahwa mereka adalah
struktur atmosfer yang cukup luar biasa.
Meskipun bagian bawah awan memiliki
bentuk yang datar, awan Asperatus juga tampak memiliki struktur vertikal
dengan bagian yang besar dibawahnya. Awan Undulatus Asperatus telah
dikaitkan baik dengan awan Lenticular ataunpun awan Mammatus.
Para ilmuwan percaya bahwa pembentukan
awan Undulatus Asperatus memiliki kemiripan dengan awan Lenticular
karena kemampuan mereka untuk terbentuk disekitar pegunungan, dan dengan
awan Mammatus karena hubungan mereka dengan badai. Mereka bahkan telah
dikaitkan akibat adanya jenis angin kering yang mengalir ke bawah
pegunungan.
0 komentar:
Posting Komentar