BEIJING - Pemerintah Cina sedang mempertimbangkan pengumuman Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) di atas Laut Cina Selatan, demikian disebutkan sebuah laporan dari Jepang.
Jumat (31/1), Koran Asahi Shimbun menurunkan laporan tentang penyusunan proposal untuk zona baru, oleh pejabat tinggi Angkatan Udara Cina. Zona baru itu akan menempatkan kepulauan Paracel pada titik zona tersebut dan menyebar di banyak kawasan laut sekitar.
Mengutip sumber tanpa nama di pemerintah Cina, Asahi Shimbun menyebutkan draf itu telah diserahkan kepada pejabat tinggi militer Cina pada bulan Mei 2013.
Rancangan zona tersebut akan mencakup Paracel dan akan meluas hingga sebagian besar Laut Cina Selatan, dan saat ini pemerintah Cina masih berunding soal radius zona dan waktu pengumumannya.
Beijing mengklaim Laut Cina Selatan di saat sejumlah negara sekitar laut itu juga mengemukakan klaim yang sama.
Pada November 2013, Cina mengumumkan ADIZ di atas Laut Cina Timur, meliputi pulau-pulau yang disesengketakan dengan Tokyo.
Beijing menuntut semua pesawat untuk menjelaskan rencana penerbangan mereka, mengumumkan kebangsaan mereka dan menjaga komunikasi radio dua arah sebelum memasuki wilayah udara, atau akan menghadapi "langkah-langkah defensif darurat."
Mereaksi pengumuman ADIZ itu, Jepang dan Korea Selatan mengklaim telah menerbangkan pesawat mereka melalui zona itu tanpa memberitahu Beijing. AS juga mengirim dua pesawat pengebomnya di atas zona pada tanggal 26 November untuk menguji ketegasan Cina.
Berlakukan ADIZ agar militer jepang mati langkah, hrs menggunakan lautan indonesia bagian timur dan pemerintahan Indonesia hrs menyiapkan TNI AL utk pengamanannya maupun radar canggih Vostok E serta S-300