Kisah ini kami dapatkan dari sebuah buku yang tersusun dalam dua jilid.
Dalam buku tersebut dikisahkan banyak sekali kisah yang menunjukkan
ajaibnya do’a. Oleh karenanya, buku itu diberi judul “‘Ajaibud Du’aa”
(Sungguh ajaibnya do’a). Di antara kisah yang membuat hati ini
interested adalah kisah seorang istri yang mendoakan suaminya yang
bejat, yang gemar maksiat. Istri tersebut adalah istri yang sholehah
dan sangat ingin sekali suaminya menjadi baik. Maka ia terus menerus
mendoakan suaminya. Kisah tersebut adalah sebagai berikut:
Ada seorang suami yang benar-benar jauh dari ketaatan pada Allah Ta’ala,
yang sudah gemar melakukan dosa. Ia memiliki istri yang sholehah.
Istrinya ini senantiasa memberinya nasehat, wejangan dan berlemah lembut
dalam ucapan pada suaminya, namun belum juga nampak bekas kebaikan
pada diri sang suami. Si istri ini pun tahu bahwa do’a kepada Allah Ta’ala adalah sebaik-baiknya cara (agar suaminya bisa mendapatkan hidayah). Karena Allah subhanahu wa ta’ala
yang memberi petunjuk pada siapa saja yang Dia kehendaki dan
menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki. Si istri ini akhirnya terus
menerus berdoa agar Allah memperbaiki keadaan suaminya menjadi baik dan
menunjukkan suaminya ke jalan yang lurus (shirothol mustaqim). Ia tidak
bosan-bosannya berdoa akan hal ini siang dan malam.
Akhirnya si istri mendapatkan waktu yang ia nanti-nanti. Suatu hari
hidayah pun menghampiri suaminya, nampak pada suaminya tanda kembali
taat. Suaminya akhirnya gemar lakukan kebaikan, ia pun bertaubat dan
kembali kepada Allah Ta’ala. Walillahil hamd, segala puji hanya untuk Allah.[1]
***
Wahai para istri, kisah ini sungguh menakjubkan sekali. Dengan engkau
menengadahkan tanganmu pada Rabb-mu, suami yang dulunya bejat, mungkin
juga tidak shalat, mungkin juga peminum minuman keras, hatinya pun
bisa berbalik menjadi taat dengan izin Allah. Oleh karenanya,
jangan sekali-kali melupakan do’a untuk suamimu tercinta. Hal ini pun
juga berlaku pada suami yang sholeh, lakukanlah pula hal yang sama
untuk selalu mendoakan istri agar taat pada Allah. Semua hati bisa jadi
taat dengan izin Allah. Janganlah bosan-bosan untuk banyak berdoa
untuk istri, anak, adik, kakak, ayah, ibu dan kerabat kita lainnya. Wabillahit taufiq.
Worth note at night in lovely sakan Riyadh-KSA, 4th Muharram 1432 (10/12/2010)
Written by: Muhammad Abduh Tuasikal
(rumaysho.com)
0 komentar:
Posting Komentar