MOSCOW - Rusia berencana menyebarkan kapal selam yang dilengkapi dengan rudal
balistik nuklir ke selatan perairan internasional untuk pertama kalinya
sejak runtuhnya Uni Soviet.
Seorang pejabat Staf Umum Rusia yang meminta untuk tidak disebutkan namanya kepada kantor berita Itar-Tass pada Sabtu (1/6) mengatakan, perluasan wilayah patroli kapal selam strategis Rusia akan dimulai dari tahun 2014.
Menurut sumber itu, setelah kapal selam nuklir dioperasikan, Angkatan Laut Rusia tidak hanya akan melanjutkan patrolinya di Kutub Utara, Samudra Atlantik dan Pasifik, tetapi juga belahan bumi selatan.
Sumber itu menambahkan, hal tersebut akan berfungsi untuk menyelesaikan tugas penangkal nuklir strategis tidak hanya di Kutub Utara, tetapi juga Kutub Selatan.
Kapal selam pertama Rusia bertenaga nuklir setingkat Borei telah dioperasikan pada bulan Januari dan pada akhir tahun ini, dua kapal lainnya akan bergabung ke dalam Angkatan Laut.
Pada 2018, Rusia berencana untuk memiliki delapan kapal Borei yang akan membentuk inti dari armada kapal selam strategis.
Selain itu, Angkatan Laut Rusia juga akan menerima tujuh kapal selam bertenaga nuklir jenis Yasen untuk memulai patroli pada akhir tahun.
(IRIB Indonesia/RA)
Seorang pejabat Staf Umum Rusia yang meminta untuk tidak disebutkan namanya kepada kantor berita Itar-Tass pada Sabtu (1/6) mengatakan, perluasan wilayah patroli kapal selam strategis Rusia akan dimulai dari tahun 2014.
Menurut sumber itu, setelah kapal selam nuklir dioperasikan, Angkatan Laut Rusia tidak hanya akan melanjutkan patrolinya di Kutub Utara, Samudra Atlantik dan Pasifik, tetapi juga belahan bumi selatan.
Sumber itu menambahkan, hal tersebut akan berfungsi untuk menyelesaikan tugas penangkal nuklir strategis tidak hanya di Kutub Utara, tetapi juga Kutub Selatan.
Kapal selam pertama Rusia bertenaga nuklir setingkat Borei telah dioperasikan pada bulan Januari dan pada akhir tahun ini, dua kapal lainnya akan bergabung ke dalam Angkatan Laut.
Pada 2018, Rusia berencana untuk memiliki delapan kapal Borei yang akan membentuk inti dari armada kapal selam strategis.
Selain itu, Angkatan Laut Rusia juga akan menerima tujuh kapal selam bertenaga nuklir jenis Yasen untuk memulai patroli pada akhir tahun.
(IRIB Indonesia/RA)
0 komentar:
Posting Komentar