Sekitar 60 pencari suaka dilaporkan telah menghilang ke dalam hutan Indonesia ketika kapal mereka mendarat di pantai Indonesia, akibat dipulangkan Australia (photo: Karen Michelmore / AAP)
Sebuah sekoci yang digunakan oleh pihak berwenang Australia untuk mengirim pencari suaka ke Indonesia telah terdampar di pantai Jawa. Kapal orange canggih ini ditemukan oleh pihak berwenang Indonesia di pantai barat Jawa dan diyakini membawa sekitar 60 pencari suaka, menurut laporan dari News Limited .
Laporan itu mengatakan para pencari suaka tersebar ke dalam hutan Indonesia ketika sekoci/ lifeboat sampai ke darat. Lifeboat “yang tidak bisa tenggelam” merupakan salah satu dari 11 yang dibeli oleh pemerintah federal Australia dalam upaya untuk menghentikan pencari suaka mencapai Australia.
Perdana Menteri Tony Abbott menjelaskan gambar sekoci yang kandas di Indonesia bisa menahan/ mencegah para pencari suaka ke Indonesia, tetapi dia tidak mengakui jika kapal itu digunakan oleh pihak berwenang Australia untuk mengirim kembali para pencari suaka.
Ketika ditanya tentang laporan itu, Abbott mengatakan bahwa kebijakan perlindungan perbatasan Australia, telah membantu menghentikan aliran pencari suaka manusia perahu. Dia memberi keterangan kepada pencari calon pencari suaka, bahwa suaka ke Australia sekarang telah ditutup.
“Yah, terima kasih Pak , jalan mencari suaka telah ditutup … dan sejauh ini pemerintah tidak akan pernah membukanya kembali,” ujarnya kepada wartawan di Brisbane, Sabtu, 1 Februari 2014.
Kapal lifeboat tertutup penuh yang ditemukan pihak berwenang Indonesia adalah salah satu dari 11 yang dibeli oleh pemerintah Abbott dalam upaya untuk menghentikan pencari suaka mencapai Australia, ujar laporan itu .
Perahu dapat membawa hingga 90 penumpang dan ber-AC, dilengkapi dengan keamanan dan peralatan navigasi dan diisi dengan makanan dan air.
Kapal Patroli Perbatasan Australia menarik Sekoci berisi pencari suaka untuk dikembalikan ke laut Indonesia |
Seorang juru bicara Kementerian Imigrasi, Scott Morrison, menolak berkomentar tentang sekoci, dan mengatakan pemerintah tidak akan memberikan rincian tentang hal-hal operasional terkait dengan keamanan perbatasan.
Morrison sebelumnya telah menolak untuk mengkonfirmasi laporan pemerintah yang berencana untuk membeli sekoci (hard hull) untuk memerangi praktek pencari suaka yang menyabot kapal nelayan tua di laut.
Namun pada pertengahan Januari, Komandan Operation Sovereign Borders Angus Campbell telah mengkonfirmasi pembelian sekoci, namun menolak untuk mengatakan bagaimana sekoci itu akan digunakan
Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa khawatir Australia bisa melangkah lebih jauh daripada sekedar memutar kapal kembali kapal dan berpotensi memfasilitasi pergerakan pencari suaka. (theguardian.com 1/2/2014).
0 komentar:
Posting Komentar