Tentara Singapura. ©www.mindef.gov.sg |
Winston mengingat saat itu sebelah Pulau Sebatik dikuasai Malaysia, sementara sebelahnya lagi milik Indonesia. Dia ditempatkan di sana selama tujuh bulan. Batalyon pertama ditugaskan berpatroli guna menjaga tak ada pasukan musuh menyusup ke Sebatik.
Itu adalah pertempuran pertama bagi Winston dan seluruh pasukan di Batalyon tersebut. Winston masih mengingat dilecehkan seorang komandan brigade Malaysia.
"Komandan dari Malaysia itu bilang pasukan dari Singapura ini anak-anak kota, mereka tak bisa berperang," kata Winston menirukan ucapan perwira Malaysia itu.
Winston dan pasukannya mencoba membuktikan pendapat itu salah. 'Para anak-anak kota' ini menunjukkan mereka bertempur seperti tentara sejati. Tak ada prajurit yang lari atau bersembunyi saat bertempur.
"Saat misi berakhir, tak ada korban dari batalyon pertama. Rekan kami di batalyon kedua yang mengalaminya di Kota Tinggi."
Ketika Singapura merdeka tahun 1965, Winston meneruskan karirnya di dunia militer. Dia menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Singapura terlama, dari 1974 hingga 1992.
0 komentar:
Posting Komentar